sejarah musik rap merentang jauh dari tradisi griot di Afrika Barat. Ilustrasi penyanyi rap (sumber gambar Unsplash/Joel Muniz)

Mengenal Sejarah Musik Rap & Perkembangannya di Indonesia

22 November 2022   |   15:10 WIB
Image
Prasetyo Agung Ginanjar Jurnalis Hypeabis.id

Like
Siapa sih yang tidak kenal musik rap, popularitas genre musik yang kembali naik daun dengan hadirnya sosok Rich Brian itu makin memopulerkan kembali belantika musik rap di tanah air. Meski begitu, sejarah musik ini sebenarnya merentang jauh dari tradisi griot di Afrika Barat.

Secara sederhana rap adalah jenis musik yang liriknya diucapkan dengan cepat dan berirama dengan dukungan alat musik instrumental. Menurut Horlmagazine, irama ritmis yang diciptakan oleh para musisi rap juga dianggap sebagai gaya puisi imersif. 

Sajak dan lirik dalam musik rap biasanya juga membahas topik-topik yang memprovokasi seperti seks, kekerasan, dan masalah sosial-politik. Musik ini mulai mendapatkan popularitasmya di AS pada 1970-an dan menjadi bagian seni jalanan pemuda Afrika-Amerika.

Baca jugaSejarah Perkembangan Musik Acapella, Teknik & Jenisnya

Adapun tradisi griot adalah kegiatan bercerita yang disampaikan secara berirama yang biasanya diiringi dengan perkusi dan alat musik tradisional Afrika. Griot menrupakan anggota keturunan penyanyi, penyair, atau pencerita sejarah lisan di masyarakat Afrika Barat.

Tradisi tersebut ikut bermigrasi saat budak-budak Afrika didatangkan ke benua Amerika. Kegiatan ini kemudian terus mengalami transformasi menjadi musik rap yang saat ini dikenal. Musik rap juga tak lepas dari fenomena sosial dan bagian dari budaya verbal musisi Afro-Amerika.


Perkembangan Musik Rap di Indonesia

Rap makin dikenal masyarakat dunia seiring meredupnya musik disko pada paruh pertama 1980-an. Hal inilah yang kemudian menjadikan rap jadi musik alternatif anak muda Amerika, terlebih setelah para musisi itu masuk ke label rekaman.

Di Indonesia, sejarah musik rap mulai populer dikenal masyarakat pada dekade 90-an dengan munculnya nama Iwa Kusuma yang akrab dipanggil Iwa K lewat hitsnya yang berjudul Bebas. Dari sinilah musisi asal Jakarta itu terpatri sebagai salah satu ikon musik rap tanah air.

Selain Iwa K, musisi rap di Indonesia juga ada Benyamin Suaeb, Saykoji, Denada, Bondan Prakoso, Farid Hardja, dan masih banyak lagi. Mereka juga memiliki ciri khasnya masing-masing baik dari cara menyanyi, lirik, dan tema yang digunakan untuk berkarya.

Munculnya musik rap juga beriringan dengan tren fesyen seperti atribut jaket, dan kaos kebesaran, juga topi, serta bandana hoop earrings. Tak hanya itu, musik rap pun beririsan dengan anak-anak basket yang sering memutar lagu tersebut saat pertandingan berlangsung atau ketika nongkrong.

Dengan makin mudahnya arus informasi, saat ini musik rap juga semakin beragam dengan  warna baru dan siap bersaing tidak hanya di dalam negeri tapi juga kancah internasional. Selain mengeksplorasi ragam bahasa daerah, para musisi rap juga mengemas musiknya dengan pendekatan kritik sosial, seperti Morgue Vanguard, Tuantigabelas, hingga Joe Million.

Tak hanya itu, munculnya sosok Rich Brian, lewat  lewat musik videonya yang berjudul Dat Stick, Midsummer Madness, dan Gospel juga semakin membuat musik rap di Indonesia dilirik pasar internasional. Hal ini terbukti saat laki-lki berumur 23 tahun itu tampil di festival musik Coachella pada April 2022. 

Baca jugaKetika Musisi Hip Hop Punya Cara Sendiri untuk Eksis

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Gita Carla
 

SEBELUMNYA

Komunitas Salihara Hadirkan Pementasan Karya Orisinal dari Kelas Akting 2022

BERIKUTNYA

Menengok 5 Pertandingan Terakhir Argentina dan Arab Saudi, Ketemu Perdana di Piala Dunia

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: