Ketika Musisi Hip Hop Punya Cara Sendiri untuk Eksis
05 September 2022 |
22:37 WIB
Perkembangan musik hip hop di Tanah Air cukup menunjukkan hasil yang positif. Pasarnya pun semakin luas ditandai dengan munculnya festival yang dikhususkan untuk penikmat musik ini, FLAVS FESTIVAL 2022. Sebelumnya, hip hop hanya dijadikan selipan lagu atau pemanis panggung musik.
Ya, hip hop sudah mendapatkan pasarnya. Menurut pemilik label All Good Music Indonesia, Bonie Paputungan, pasar musik hip hop sangat terbantu dengan hadirnya media sosial sebagai media pemasaran. Dengan adanya internet, para talenta hip hop yang memang berangkat dari underground alias bawah, bisa eksis tanpa perlu bantuan label. "Sosmed powernya gede banget," ucap pria yang punya nama panggung Astagah Bonie ini saat diwawancarai Hypeabis.id, beberapa waktu lalu.
Dukungan pemerintah pun menurutnya bukan lagi menjadi sesuatu yang terlalu diharapkan. Sebab talenta hip hop bisa mendapatkan momentumnya secara mandiri.
Baca juga: Manfaatkan TikTok, Igor Saykoji Jaring Potensi HipHop Daerah
Sebut saja Brian Imanuel Soewarno atau yang dikenal dengan nama panggung Rich Brian. Bonie menyebut Brian bisa menembus pasar internasional dengan kemampuannya sendiri tanpa embel-embel bantuan pemerintah. Dia yakin masih banyak talenta hip hop atau rapper yang bisa mendunia dengan karyanya. "Rich Brian tiba-tiba nongol. Bisa dibilang ada banyak talenta, cuma tidak terdeteksi," imbuhnya.
Bonie pun coba menjaring para talenta hip hop yang tersebar di seluruh Tanah Air melalui label indie yang didirikannya, All Good Music. Berangkat dari komunitas, Bonie berupaya mencari talenta rapper berbakat yang terjun di genre hip hop ini.
Melalui label tersebut, dia ingin mengembangkan hip hop yang sudah mendarah daging di tubuhnya. Selain soal audio dan produksi, Bonie mengajarkan kepada musisi di bidang ini untuk paham bagaimana mendistribusikan karyanya secara digital hingga klaim hak cipta.
"Kami bantu teman-teman hip hop indie. Kita kasih knowledge, jalan ke mereka kalau ngerjain musik harus urus digital, HAKI seperti apa. Kita enggak tau lagu yang dibuat dulu bisa tiba-tiba viral. Kalau tidak urus hak cipta rugi besar dan akan ada yang klaim," jelas Bonie yang menjadi salah satu juri FLAVS Nu Icon itu.
Dia menyebut tidak sedikit musisi terutama yang tinggal di daerah luar kota-kota besar seperti Jakarta paham persoalan industri ini. Para musisi ini hanya tahu bagaimana membuat karya dan karya itu bisa dinikmati banyak orang.
Kata Bonie, dengan mereka paham mengenai royalti atau analitiknya, industri hip hop ini bisa semakin besar. "Kita melihat talent bukan sekadar skill attitude dia, kita juga harus tau yang dicari apa. Lu sekadar pencapaian senang-senang atau cari duit," tutur Bonie.
Sementara itu, sebagai juri FLAVS NU Icon, Bonie telah memilih empat pemenang yang akan tampil langsung di panggung FLAVS “Revival”. Adapun FLAVS “Revival” merupakan rangkaian acara FLAVS FESTIVAL 2022, dalam menjaring talenta hip hop di seluruh wilayah Indonesia.
Talenta baru yang menang dalam kompetisi online tersebut di antaranya Jackpool yang berasal dari Zona I (Pekanbaru), Farrel Hilal dari Zona II (Jakarta), Ghabrielmc dari Zona III (Maluku), serta Onal dan Giano dari Zona IV (Papua). Adapun hajatan musik hip hop FLAVS Festival rencananya berlangsung pada 10 dan 11 September 2022 di Istora Senayan, Jakarta.
Ada juga Insthinc, Iwa K, Januarta The Goat, Joe Million, Juicy Lucy, Mukarakat, NDX AKA, Negatif Satu, Orang Hutan Squad, Raisa, Ramengvrl, Rizky Febian, Saykoji, T-Five, Teza Sumendra, The Couch Club, Tiara Andini, Tuan Tigabelas & REP, Wasaka, dan Yura Yunita akan tampil.
Sesi kedua akan tampil Al Smith, Almamosca, Andmesh Kamaleng, DREAMFILLED, BAP., DZEE, Flava Effect, BRIGHTBEAT dari IndoBeatbox, Jumat Gombrong, Kaleb J, Kenny Gabriel yang bakal tampil dalam format The Playground Live Session, Kripikpedeus, Krowbar,
Hadir pula Marion Jola, SIVIA, Teddy Adhitya, Vocalizm, proyek kolaborasi Time Machine: The R&B Divas yang menampilkan Denada, Imaniar, Reza Artamevia, Sania, Shanty dan diproduseri oleh Nikita Dompas, serta para pemenang kompetisi FLAVS NU ICON, Farrel Hillal, GhabrielMC, Jackpool, Onal S.O.B, G!ano diumumkan bakal memeriahkan gelaran tersebut.
Terakhir, sesi ketiga akan menghadirkan 8ROOKS, A. Nayaka & The Blue Room Boys, Bianca Da Silva BLVCKMINDS, ENVY*, Keilandboi, Kunto Aji, Laidthis Nite, Maliq & D’Essentials, Oslo Ibrahim, Penikmat Soto, penampilan spesial Rap Rock United (St.Loco, 7 Kurcaci, Kripikpeudeus, Ragajimesin, Master Wu Feat. Andy /Rif, Eka Annash, Iwa K, John Doe, Laze & Yacko).
Baca juga: NPM Ya N, Karya Kolaborasi Rapper Fatbrotherhood & Perusahaan Otobus Tertua di Sumbar
Bakal manggung juga para penampil R&B perempuan masa depan yang tergabung di kolektif Salon R&B Represents RL KLAV, Gavendri, Moneva. Tak kalah istimewa, hadir pula pertunjukan rap orchestra bertajuk “Symphony From Hell” yang diisi oleh DPMB, GNTZ, Mario Zwinkle, Moneva, PB, Ramengvrl, Sade Susanto, Tuan Tigabelas, Uncle T, Xaqhala. Juga penampilan dari kolektif Westwew.
Ya, hip hop sudah mendapatkan pasarnya. Menurut pemilik label All Good Music Indonesia, Bonie Paputungan, pasar musik hip hop sangat terbantu dengan hadirnya media sosial sebagai media pemasaran. Dengan adanya internet, para talenta hip hop yang memang berangkat dari underground alias bawah, bisa eksis tanpa perlu bantuan label. "Sosmed powernya gede banget," ucap pria yang punya nama panggung Astagah Bonie ini saat diwawancarai Hypeabis.id, beberapa waktu lalu.
Dukungan pemerintah pun menurutnya bukan lagi menjadi sesuatu yang terlalu diharapkan. Sebab talenta hip hop bisa mendapatkan momentumnya secara mandiri.
Baca juga: Manfaatkan TikTok, Igor Saykoji Jaring Potensi HipHop Daerah
Sebut saja Brian Imanuel Soewarno atau yang dikenal dengan nama panggung Rich Brian. Bonie menyebut Brian bisa menembus pasar internasional dengan kemampuannya sendiri tanpa embel-embel bantuan pemerintah. Dia yakin masih banyak talenta hip hop atau rapper yang bisa mendunia dengan karyanya. "Rich Brian tiba-tiba nongol. Bisa dibilang ada banyak talenta, cuma tidak terdeteksi," imbuhnya.
Bonie Paputungan (Astagah Bonie)
Melalui label tersebut, dia ingin mengembangkan hip hop yang sudah mendarah daging di tubuhnya. Selain soal audio dan produksi, Bonie mengajarkan kepada musisi di bidang ini untuk paham bagaimana mendistribusikan karyanya secara digital hingga klaim hak cipta.
"Kami bantu teman-teman hip hop indie. Kita kasih knowledge, jalan ke mereka kalau ngerjain musik harus urus digital, HAKI seperti apa. Kita enggak tau lagu yang dibuat dulu bisa tiba-tiba viral. Kalau tidak urus hak cipta rugi besar dan akan ada yang klaim," jelas Bonie yang menjadi salah satu juri FLAVS Nu Icon itu.
Dia menyebut tidak sedikit musisi terutama yang tinggal di daerah luar kota-kota besar seperti Jakarta paham persoalan industri ini. Para musisi ini hanya tahu bagaimana membuat karya dan karya itu bisa dinikmati banyak orang.
Kata Bonie, dengan mereka paham mengenai royalti atau analitiknya, industri hip hop ini bisa semakin besar. "Kita melihat talent bukan sekadar skill attitude dia, kita juga harus tau yang dicari apa. Lu sekadar pencapaian senang-senang atau cari duit," tutur Bonie.
Sementara itu, sebagai juri FLAVS NU Icon, Bonie telah memilih empat pemenang yang akan tampil langsung di panggung FLAVS “Revival”. Adapun FLAVS “Revival” merupakan rangkaian acara FLAVS FESTIVAL 2022, dalam menjaring talenta hip hop di seluruh wilayah Indonesia.
Talenta baru yang menang dalam kompetisi online tersebut di antaranya Jackpool yang berasal dari Zona I (Pekanbaru), Farrel Hilal dari Zona II (Jakarta), Ghabrielmc dari Zona III (Maluku), serta Onal dan Giano dari Zona IV (Papua). Adapun hajatan musik hip hop FLAVS Festival rencananya berlangsung pada 10 dan 11 September 2022 di Istora Senayan, Jakarta.
FLAVS Festival 2022
Sementara itu, FLAVS Festival 2022 tidak hanya menampilkan musisi hip hop namun juga R&B. Banyak talenta musik di genre ini akan tampil dalam tiga sesi. Di sesi pertama, ada Afgan, Basboi, Blakumuh, Block8, Ghetto Side (Alifuru Hip-Hop, Sangsaka, Tickang Palungku).Ada juga Insthinc, Iwa K, Januarta The Goat, Joe Million, Juicy Lucy, Mukarakat, NDX AKA, Negatif Satu, Orang Hutan Squad, Raisa, Ramengvrl, Rizky Febian, Saykoji, T-Five, Teza Sumendra, The Couch Club, Tiara Andini, Tuan Tigabelas & REP, Wasaka, dan Yura Yunita akan tampil.
Sesi kedua akan tampil Al Smith, Almamosca, Andmesh Kamaleng, DREAMFILLED, BAP., DZEE, Flava Effect, BRIGHTBEAT dari IndoBeatbox, Jumat Gombrong, Kaleb J, Kenny Gabriel yang bakal tampil dalam format The Playground Live Session, Kripikpedeus, Krowbar,
Hadir pula Marion Jola, SIVIA, Teddy Adhitya, Vocalizm, proyek kolaborasi Time Machine: The R&B Divas yang menampilkan Denada, Imaniar, Reza Artamevia, Sania, Shanty dan diproduseri oleh Nikita Dompas, serta para pemenang kompetisi FLAVS NU ICON, Farrel Hillal, GhabrielMC, Jackpool, Onal S.O.B, G!ano diumumkan bakal memeriahkan gelaran tersebut.
Terakhir, sesi ketiga akan menghadirkan 8ROOKS, A. Nayaka & The Blue Room Boys, Bianca Da Silva BLVCKMINDS, ENVY*, Keilandboi, Kunto Aji, Laidthis Nite, Maliq & D’Essentials, Oslo Ibrahim, Penikmat Soto, penampilan spesial Rap Rock United (St.Loco, 7 Kurcaci, Kripikpeudeus, Ragajimesin, Master Wu Feat. Andy /Rif, Eka Annash, Iwa K, John Doe, Laze & Yacko).
Baca juga: NPM Ya N, Karya Kolaborasi Rapper Fatbrotherhood & Perusahaan Otobus Tertua di Sumbar
Bakal manggung juga para penampil R&B perempuan masa depan yang tergabung di kolektif Salon R&B Represents RL KLAV, Gavendri, Moneva. Tak kalah istimewa, hadir pula pertunjukan rap orchestra bertajuk “Symphony From Hell” yang diisi oleh DPMB, GNTZ, Mario Zwinkle, Moneva, PB, Ramengvrl, Sade Susanto, Tuan Tigabelas, Uncle T, Xaqhala. Juga penampilan dari kolektif Westwew.
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.