Raisa hingga Rap Rock United Guncang Istora Senayan di Hari Kedua FLAVS 2022
12 September 2022 |
10:43 WIB
Prasetyo Agung Ginanjar
Jurnalis Hypeabis.id
Suasana temaram dibalut cahaya-cahaya berpendar dari panggung mengiringi lantunan suara sendu yang membuat ratusan penonton melenggang perlahan serta ikut bernyanyi pada Minggu, (11/9/2022). Perempuan berparas cantik dengan suara merdu itu tak lain adalah Raisa.
Kemarin dia membawakan sejumlah tembang di panggung Boombox dalam gelaran musik hip hop, soul, R&B, FLAVS Revival 2022 di Istora, Senayan, Jakarta.
Penyanyi berusia 32 tahun itu tampil dengan blues berwarna hitam yang menambah keanggunannya saat membawakan hits-hits terbaik seperti, Terjebak Nostalgia, Mantan Terindah, Kali Kedua, dan masih banyak lagi.
Khusus lagu Jatuh Hati, istri Hamish Daud itu juga mengajak penonton bernyanyi bersama dan menylakan flash di ponsel masing-masing untuk menambah suasana romantis konser yang memang didominasi anak-anak muda.
Baca juga: Jadi Ajang Pesta Hip-Hop dan R&B Indonesia, FLAVS Festival 2022 Hadirkan 4 Acara Seru Ini Loh!
"Khususnya malam ini aku minta teman-teman untuk menyalakan flashnya agar semakin menambah suasana romantis malam ini. Dan inilah lagu untuk kalian dan kita nyanyi bareng-bareng ya, inilah lagu, Jatuh Hati," kata Raisa di sela-sela aksi panggungnya.
Tak hanya itu, pelantun lagu Love & Let Go itu juga curhat pada penonton bagaimana dia mendapat inspirasi saat membuat lagu Cinta Pertama yang juga berasal dari pengalaman pribadinya di masa remaja dan disebut sebagai sebuah kutukan.
"Makanya aku nulis lagu ini karena terinspirasi dari momen-momen [jatuh cinta] itu. Dan aku cerita kayak gini pasti kamu kepikiran orang-orang itu dalam kehidupan kalian siapa, kalo enggak lagi kepikiran mungkin orangnya lagi di samping kamu pasti," kata Raisa.
Tak ayal, curhat serta pendapat sang penyanyi ini pun membuat penonton terenyuh. Bahkan, lewat nomor-nomor hits yang dinyanyikannya juga selalu mendapat tepuk tangan hingga pekikan yang membahana dari para fans.
Hujan mengguyur di luar gedung saat Raisa menyelesaikan aksi panggungnya yang romaantis. Sekira sepeminuman teh, panggung Boombox kini digebrak oleh Rap Rock United yang merupakan gabungan dari grup-grup musik rock di Indonesia.
Beberapa di antaranya yakni, St.Loco, 7 Kurcaci, Kripikpeudeus, Ragajimesin, Master Wu Feat. Andy /Rif, Eka Annash, Iwa K, John Doe, hingga Laze & Yacko yang pada era 1990-an sempat menyita perhatian publik.
Mereka membawakan lagu-lagu rock tahun 1990-an, salah satunya Killing in the Name, masterpiece dari band rock Rage Against The Machine yang memilki lirik penuh emosi dengan gebukan drum dan bunyi bass yang membuat penonton berjingkrakan.
Momen ini pun terus berlanjut hingga tanpa terasa hujan di luar arena tribun Istora Senayan mereda, dan saya memutuskan keluar untuk meminum tembakau. Di sinilah saya bertemu Ririn, seorang pramugari yang secara khusus menyempatkan diri menonton konser FLAVS 2022.
Perempuan asal Baleraja, Tangerang ini menyempatkan datang di tengah padatnya jadwal penerbangan untuk menikmati lagu-lagu dari Teddy Adhitya yang telah perform sejak sore hari di panggung Bounce yang berada di area terbuka.
Penyanyi R&B asal Yogyakarta itu tuturnya menyanyikan setidaknya lima hits dengan diakhiri salah satu lagu favoritnya bertajuk Langit Favoritku sehingga dia pun sangat mengapresiasi konser tersebut.
"Saya tahu [lagu-lagu] Teddy dari teman saya yang di Yogyakarta, saat mendengarkannya entah kenapa saya memiliki ketertarikan langsung. Jadi ya hari ini bersama adik saya menyempatkan melihat konsernya," papar Ririn saat memberi api rokok.
Terpisah, Echa, perempuan asal Palmerah, Jakarta Barat sengaja menyempatkan diri untuk mendatangi gelaran FLAVS karena ingin menonton aksi panggung dari Maliq & D'essentials serta Yura Yunita yang memang ia telah tunggu-tunggu sejak lama.
"Aku datang ke sini naik ojek online untuk mendengarkan lagu-lagu Maliq yang memang hampir semuanya aku suka, tapi yang membekas dan ingin kudengar langsung adalah lagu Untitled," tuturnya.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Kemarin dia membawakan sejumlah tembang di panggung Boombox dalam gelaran musik hip hop, soul, R&B, FLAVS Revival 2022 di Istora, Senayan, Jakarta.
Penyanyi berusia 32 tahun itu tampil dengan blues berwarna hitam yang menambah keanggunannya saat membawakan hits-hits terbaik seperti, Terjebak Nostalgia, Mantan Terindah, Kali Kedua, dan masih banyak lagi.
Khusus lagu Jatuh Hati, istri Hamish Daud itu juga mengajak penonton bernyanyi bersama dan menylakan flash di ponsel masing-masing untuk menambah suasana romantis konser yang memang didominasi anak-anak muda.
Baca juga: Jadi Ajang Pesta Hip-Hop dan R&B Indonesia, FLAVS Festival 2022 Hadirkan 4 Acara Seru Ini Loh!
"Khususnya malam ini aku minta teman-teman untuk menyalakan flashnya agar semakin menambah suasana romantis malam ini. Dan inilah lagu untuk kalian dan kita nyanyi bareng-bareng ya, inilah lagu, Jatuh Hati," kata Raisa di sela-sela aksi panggungnya.
Tak hanya itu, pelantun lagu Love & Let Go itu juga curhat pada penonton bagaimana dia mendapat inspirasi saat membuat lagu Cinta Pertama yang juga berasal dari pengalaman pribadinya di masa remaja dan disebut sebagai sebuah kutukan.
"Makanya aku nulis lagu ini karena terinspirasi dari momen-momen [jatuh cinta] itu. Dan aku cerita kayak gini pasti kamu kepikiran orang-orang itu dalam kehidupan kalian siapa, kalo enggak lagi kepikiran mungkin orangnya lagi di samping kamu pasti," kata Raisa.
Tak ayal, curhat serta pendapat sang penyanyi ini pun membuat penonton terenyuh. Bahkan, lewat nomor-nomor hits yang dinyanyikannya juga selalu mendapat tepuk tangan hingga pekikan yang membahana dari para fans.
Hujan mengguyur di luar gedung saat Raisa menyelesaikan aksi panggungnya yang romaantis. Sekira sepeminuman teh, panggung Boombox kini digebrak oleh Rap Rock United yang merupakan gabungan dari grup-grup musik rock di Indonesia.
Beberapa di antaranya yakni, St.Loco, 7 Kurcaci, Kripikpeudeus, Ragajimesin, Master Wu Feat. Andy /Rif, Eka Annash, Iwa K, John Doe, hingga Laze & Yacko yang pada era 1990-an sempat menyita perhatian publik.
Mereka membawakan lagu-lagu rock tahun 1990-an, salah satunya Killing in the Name, masterpiece dari band rock Rage Against The Machine yang memilki lirik penuh emosi dengan gebukan drum dan bunyi bass yang membuat penonton berjingkrakan.
Momen ini pun terus berlanjut hingga tanpa terasa hujan di luar arena tribun Istora Senayan mereda, dan saya memutuskan keluar untuk meminum tembakau. Di sinilah saya bertemu Ririn, seorang pramugari yang secara khusus menyempatkan diri menonton konser FLAVS 2022.
Perempuan asal Baleraja, Tangerang ini menyempatkan datang di tengah padatnya jadwal penerbangan untuk menikmati lagu-lagu dari Teddy Adhitya yang telah perform sejak sore hari di panggung Bounce yang berada di area terbuka.
Penyanyi R&B asal Yogyakarta itu tuturnya menyanyikan setidaknya lima hits dengan diakhiri salah satu lagu favoritnya bertajuk Langit Favoritku sehingga dia pun sangat mengapresiasi konser tersebut.
"Saya tahu [lagu-lagu] Teddy dari teman saya yang di Yogyakarta, saat mendengarkannya entah kenapa saya memiliki ketertarikan langsung. Jadi ya hari ini bersama adik saya menyempatkan melihat konsernya," papar Ririn saat memberi api rokok.
Terpisah, Echa, perempuan asal Palmerah, Jakarta Barat sengaja menyempatkan diri untuk mendatangi gelaran FLAVS karena ingin menonton aksi panggung dari Maliq & D'essentials serta Yura Yunita yang memang ia telah tunggu-tunggu sejak lama.
"Aku datang ke sini naik ojek online untuk mendengarkan lagu-lagu Maliq yang memang hampir semuanya aku suka, tapi yang membekas dan ingin kudengar langsung adalah lagu Untitled," tuturnya.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.