Berbeda dengan pertunjukan musik yang mengunakan instrumen tambahan, teknik acapella hanya menggunakan suara yang dihasilkan oleh vokal penyanyi (sumber gambar Unsplash/Frank Alacron)

Sejarah Perkembangan Musik Acapella, Teknik & Jenisnya

02 November 2022   |   09:20 WIB
Image
Prasetyo Agung Ginanjar Jurnalis Hypeabis.id

Musik telah menjadi bagian yang tidak bisa dipisahkan dari masyarakat. Dengan mendengarkan musik, seseorang akan menjadi lebih rileks dan gembira. Pertunjukan dan jenis musik juga ada berbagai macam, salah satunya yang memiliki keunikan adalah acapella.

Berbeda dengan pertunjukan musik yang biasanya menggunakan alat musik instrumen tambahan, teknik acapella hanya menggunakan suara yang dihasilkan oleh vokal penyanyi. Suara penyanyi acapella juga dibagi atas sopran, alto, bas, dan tenor sehingga akan menghasilkan suar yang merdu.

Baca juga: Daftar Festival & Konser Musik pada November 2022 yang Tidak Boleh Dilewatkan

Keunikan dari teknik musik vokal ini juga terletak pada cara bernyanyi para pelantun acapella yang dapat menduplikasi suara drum, bas, perkusi, cello, dan yang lainnya, sehingga mampu membuat alunan melodi yang indah.
 

ilustrasi sumber gambar (Pexels/ Pavel Danilyuk)

ilustrasi sumber gambar (Pexels/ Pavel Danilyuk)


Bahkan, bila disaksikan secara langsung di gedung pertunjukan, musik acpella juga akan membuat penontonnya merasakan energi dari pelantun musik. Lewat perpaduan nada yang khas itu juga dapat membuat bulu kuduk pendengar  merinding karena keindahan suaranya.


Sejarah Musik Acepella

Dalam sejarahnya musik acepella muncul pertama kali di Italia pada abad ke-15, dan biasanya dinyanyikan di gereja. Secara original bentuk musik ini mencirikan karya-karya yang sudah dibuat  dalam bentuk polifoni lama pada zaman Renaisans.

Pada awalnya musik acapella kurang begitu diminati publik karena identik dengan acara keagamaan dan musik religius di gereja-gereja. Barulah pada awal abad ke-20 acapella mendapatkan popularitasnya di masyarakat seiring munculnya grup-grup vokal yang menamai diri mereka Kuartet Barbershop.

Dirangkum dari laman Take Lessons, kelompok-kelompok tersebut biasanya menyanyikan harmoni empat bagian yang indah, dengan mengenakan setelan yang serasi untuk penampilan mereka. Skema  musik ini lalu menjadi tren di Eropa sekitar 1930-an.

Baca jugaGaet Dompet Digital, Distributor Musik Digital Ini Perluas Pasar ke Musisi Independen & Baru

Dalam perkembangannya, pada 1960 sampai 1970-an, kemudian muncul grup seperti The Persuasions dan The Manhattan Transfer dan mulai diminati khalayak. Mereka memadukan lagu-lagu pop dengan gaya bermusik acapella dan berhasil membuat popularitas musik acapella dikenal publik.

Dari sinilah kemudian banyak artis terkenal yang membawakan lagu-lagu akapela, sehingga membuat kecintaan pada gaya ini tetap hidup. Salah satu lagu pop acapella yang paling populer adalah The Lion Sleeps Tonight karya The Nylons. Meski dirilis pada 1981, lagu ini tetap menjadi favorit hingg sekarang.


Jenis-jenis Musik Acapella

Seiring waktu, musik acapella juga terbagi dalam berbagai jenis atau genre. Secara konsep, jenis-jenis musik ini tetap dimainkan tanpa instrumen tambahan atau hanya dengan suara mulut. Perbedaannya hanyalah pada lagu yang dibawakan. Dirangkum dari berbagai sumber, musik acapella dibagi dalam berbagai jenis sebagai berikut:


1.Klasik

Dalam jenis musik ini biasanya acapella klasik ditampilan pada acara musik opera dan drama musikal. Musik klasik yang kerap dinyanyikan antara lain, A Turkish March, Overture William Tell, Madrigal, dan lain sebagainya.


2. Barbershop

Jenis musik ini berawal dari tradisi saat beberapa pria yang berkumpul di barbershop atau tempat pangkas rambut mulai bernyanyi tanpa alat musik. Dalam perkembangannya, komposisi kuartet barbershop memiliki empat suara pria atau empat suara perempuan dengan vocal bas, bariton, lead, dan tenor.


3. Gospel

Musik gospel atau musik Injil adalah genre musik yang umumnya ditulis sebagai bentuk ungkapan ekspresi kepercayaan pribadi atau kelompok mengenai ajaran Kristen. Musik acapella gospel juga  digunakan untuk memuji, menyembah, dan berterimaksih pada Tuhan, Roh Kudus, atau Kristus.


4. Jaz

Pada jenis musik ini, acapella akan dipadukan dengan lagu-lagu jazz yang mulai mendapat tempat di masyarakat pada pertengahan abad ke-20. Musik jazz sendiri ditemukan di Amerika Serikat dan dikembangkan warga Afrika-Amerika yang memadukan musik dari Eropa.

Dalam genre musik acapella jazz alunan instrumen seperti suara saksofon, terompet, gitar, double bass, drum, dan gitar juga akan diduplikasi dengan suara mulut pennyanyi acapella. 


5. Kontemporer 

Genre musik ini menjadi salah satu jenis acapella yang paling popular saat ini. Untuk jenis ini biasanya nada bass akan terasa lebih kuat. Tak hanya itu, chorus (semua penyanyi kecuali bass, perkusi, dan solo) juga harus lebih bervariasi. Sehingga akan menghasilkan suara yang lebih kompleks dan unik.

Editor:  Fajar Sidik
 

SEBELUMNYA

Cegah Kanker Payudara, Kenali Risikonya Yuk!

BERIKUTNYA

Sheila On 7 Gelar Konser di Jakarta Tahun Depan, Sheilagank Merapat!

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: