Simak Profil Upi, Sang Sutradara Sri Asih di Jagat Bumilangit Cinematic Universe
21 November 2022 |
11:45 WIB
Indah Permata Hati
Jurnalis Hypeabis.id
Film superhero wanita pertama di Indonesia, Sri Asih tayang sejak 17 November 2022 dan berhasil meraup lebih dari 100.000 orang di seluruh bioskop Indonesia kurang dari sepekan. Selain deretan pemeran film yang memukau, terdapat kerja keras dari sang sutradara dan penulis yang membuat film ini mendapat animo tinggi.
Sosok sutradara wanita bernama Upi Avianto yang menjadi otak di balik film Sri Asih patut diapresiasi. Bersama Joko Anwar, Upi tidak hanya menjadi sutradara melainkan juga penulis dalam film kedua di jagat Bumilangit Cinematic Universe tersebut. Karya film superhero pertama perempuan bernama asli Sartri Dania Sulfianti ini sukses menggebrak pasar film superhero yang masih jarang ada di Indonesia.
Perempuan yang akrab disebut Mbak Upi ini berhasil merubah cerita gambar berupa komik karya R.A Kosasih ke dalam viasualisasi yang keren. Wanita keturunan Minangkabau itu pun mendapat pengalaman baru setelah bertahun-tahun berkarya di industri film.
Baca juga: Review Sri Asih, Aksi Superhero Wanita yang Penuh Plot Twist
Lahir pada 21 Juni 1972, Upi dikenal dengan ragam karyanya yang unik dan menantang pasar film. Pada film Sri Asih ini, dia menyisipkan isu-isu sosial tentang polisi dan jurnalis bayaran.
Selain sebagai sutradara, Upi juga dikenal sebagai sosok produser dan penulis skenario film di Indonesia. Ketertarikannya pada dunia film pun dimulai sejak usia belia. Ternyata, Upi kerap diajak oleh sang ayah untuk menonton film. Seiring bertumbuh pada usia anak-anak, Upi memiliki hobi membaca buku dan tertarik lebih dalam untuk menulis skenario dan mendalami dunia perfilman.
Upi pun sudah membaca komik-komik karya R.A Kosasih sejak kecil. Karena hal inilah, Upi tertarik menulis skenario dalam film adaptasi komik R.A Kosasih berjudul Sri Asih. Meski tertarik dengan dunia film, Upi mengawali kariernhya di indutsri hiburan sebagai sutaradara music video. Dia menjadi sosok belakang layar dari music video band kenamaan Indonesia yaitu Zamrud.
Jejak dunia filmnya dimulai ketika menjadi penulis skenario Jelangkung pada 2003 lalu. Dari genre horor itu, Upi melompat ke genre romance sebagai sutradara film 30 Hari Mencari Cinta pada 2006. Film ini terbilang sukses mengangkat nama Upi.
Baca juga: Film Sri Asih Buka Kans Komik Klasik Indonesia Kembali Populer
Dia turut menyutradarai Radit dan Jani yang terkenal karena berhasil meraih nominasi Piala Citra untuk kategori Sutradara Terbaik, Penulis Skenario Terbaik, serta 4 kategori lainnya di tahun 2008. Selain itu, Upi juga mulai menyutradarai film lainnya seperti My Generation, Teman Tapi Menikah, My Stupid Boss, Serigala Terakhir dan lainnya.
Sutradara ini pun dikenal dengan penggambaran cerita histroris. Mengambil film Sri Asih merupakan langkah baru bagi Upi dalam membuka jejak baru genre film besutannya. Bagaimana tidak, Sri Asih mengangkat cerita yang futuristik dengan skill superhero yang tampak sangat bertolakbelakang dengan film garapan Upi.
Namun di balik itu, Sri Asih juga mengangkat kisah masa lampau dalam mitologi Dewi Asih dan Dewi Api. Inilah yang membuat Upi yakin menyutradarai Sri Asih setelah sempat maju mundur.
Selain film-filmnya, Upi kerap kali tampil nyentrik dalam berbagai kesempatan. Penampilannya yang khas dengan balutan busana modis dengan sentuhan rock ini membuat Upi tampak segar meski menginjak usianya yang ke 50 tahun.
Editor: Nirmala Aninda
Sosok sutradara wanita bernama Upi Avianto yang menjadi otak di balik film Sri Asih patut diapresiasi. Bersama Joko Anwar, Upi tidak hanya menjadi sutradara melainkan juga penulis dalam film kedua di jagat Bumilangit Cinematic Universe tersebut. Karya film superhero pertama perempuan bernama asli Sartri Dania Sulfianti ini sukses menggebrak pasar film superhero yang masih jarang ada di Indonesia.
Perempuan yang akrab disebut Mbak Upi ini berhasil merubah cerita gambar berupa komik karya R.A Kosasih ke dalam viasualisasi yang keren. Wanita keturunan Minangkabau itu pun mendapat pengalaman baru setelah bertahun-tahun berkarya di industri film.
Baca juga: Review Sri Asih, Aksi Superhero Wanita yang Penuh Plot Twist
Lahir pada 21 Juni 1972, Upi dikenal dengan ragam karyanya yang unik dan menantang pasar film. Pada film Sri Asih ini, dia menyisipkan isu-isu sosial tentang polisi dan jurnalis bayaran.
Selain sebagai sutradara, Upi juga dikenal sebagai sosok produser dan penulis skenario film di Indonesia. Ketertarikannya pada dunia film pun dimulai sejak usia belia. Ternyata, Upi kerap diajak oleh sang ayah untuk menonton film. Seiring bertumbuh pada usia anak-anak, Upi memiliki hobi membaca buku dan tertarik lebih dalam untuk menulis skenario dan mendalami dunia perfilman.
Upi bersama Joko Anwar (Sumber gambar: Instagram.com/upirocks)
Upi pun sudah membaca komik-komik karya R.A Kosasih sejak kecil. Karena hal inilah, Upi tertarik menulis skenario dalam film adaptasi komik R.A Kosasih berjudul Sri Asih. Meski tertarik dengan dunia film, Upi mengawali kariernhya di indutsri hiburan sebagai sutaradara music video. Dia menjadi sosok belakang layar dari music video band kenamaan Indonesia yaitu Zamrud.
Jejak dunia filmnya dimulai ketika menjadi penulis skenario Jelangkung pada 2003 lalu. Dari genre horor itu, Upi melompat ke genre romance sebagai sutradara film 30 Hari Mencari Cinta pada 2006. Film ini terbilang sukses mengangkat nama Upi.
Baca juga: Film Sri Asih Buka Kans Komik Klasik Indonesia Kembali Populer
Dia turut menyutradarai Radit dan Jani yang terkenal karena berhasil meraih nominasi Piala Citra untuk kategori Sutradara Terbaik, Penulis Skenario Terbaik, serta 4 kategori lainnya di tahun 2008. Selain itu, Upi juga mulai menyutradarai film lainnya seperti My Generation, Teman Tapi Menikah, My Stupid Boss, Serigala Terakhir dan lainnya.
Sutradara ini pun dikenal dengan penggambaran cerita histroris. Mengambil film Sri Asih merupakan langkah baru bagi Upi dalam membuka jejak baru genre film besutannya. Bagaimana tidak, Sri Asih mengangkat cerita yang futuristik dengan skill superhero yang tampak sangat bertolakbelakang dengan film garapan Upi.
Namun di balik itu, Sri Asih juga mengangkat kisah masa lampau dalam mitologi Dewi Asih dan Dewi Api. Inilah yang membuat Upi yakin menyutradarai Sri Asih setelah sempat maju mundur.
Selain film-filmnya, Upi kerap kali tampil nyentrik dalam berbagai kesempatan. Penampilannya yang khas dengan balutan busana modis dengan sentuhan rock ini membuat Upi tampak segar meski menginjak usianya yang ke 50 tahun.
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.