Begini Cara Agar UMKM Naik Kelas dan Siap Hadapi Resesi
18 November 2022 |
21:30 WIB
Para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) perlu untuk terus meningkatkan kapasitas dirinya agar dapat bertumbuh dan bertahan dalam menghadapi berbagai situasi ekonomi, termasuk ancaman resesi global pada tahun depan yang dikhawatirkan oleh berbagai kalangan.
Selain beradaptasi dan berinovasi, para UMKM atau pelaku usaha pemula juga perlu meningkatkan ilmu dan strategi dalam berbisnis, salah satu adalah dengan melakukan proses mentoring dan kolaborasi bersama para pelaku usaha atau brand legendaris.
Baca juga: Peluang Besar Buat UKM, Yuk Belajar Pemasaran Digital Gratis di TikTok
Pasalnya, tak sedikit pelaku usaha pemula yang gagal menjalani bisnisnya ketika menghadapi kondisi yang tidak menentu. Apalagi mereka juga tidak memiliki memiliki role model atau sosok yang bisa dijadikan panutan dalam berbisnis.
Melalui proses mentoring tersebut, maka para pelaku usaha pemula bisa mendapatkan berbagai ilmu dan strategi bisnis sekaligus memperluas akses pasar dan peluang dalam berbisnis sehingga bisa membantu meningkatkan kapasitas bisnis mereka.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan para pelaku usaha mikro kecil dan menengah memiliki peran penting dalam perekonomian nasional. Bahkan bisa dikatakan sebagai pahlawan ekonomi sebab mereka mampu memberikan kontribusi besar terhadap PDB yakn mencapai hingga 61,07% pada 2021 lalu.
Karena itu, perlu adanya upaya secara bersama-sama untuk mendorong para pelaku umkm bertumbuh dan meningkatkan kapasitas yang dimiliki sehingga diharapkan dapat mendongkrak perekonomian nasional, terutama di tengah ancaman resesi yang siap menghadang pada 2023 mendatang.
Pemerintah sendiri telah memiliki sejumlah program yang bisa dimanfaatkan para pelaku UMKM untuk naik kelas baik salah satunya melalui program digitalisasi onboarding.
Namun di samping itu, perlu juga dukungan dari sesama pelaku usaha terutama dari brand-brand besar yang sudah lebih dulu berhasil untuk membagi ilmunya atau transfer knowledge serta saling berkolaborasi dengan para pelaku usaha pemula.
“Kolaborasi menjadi salah satu kunci penting dalam perkembangan sebuah bisnis dan kita perlu saling bersama-sama bergandengan tangan berjuang memajukan pelaku UMKM menghadapi tantangan ekonomi 2023,” ujarnya.
Di samping itu, dia juga berharap akan semakin banyak UMKM yang menghasilkan produk ekonomi kreatif dengan memanfaatkan sumber daya lokal dalam rangka penciptaan peluang usaha dan lapangan kerja yang seluas-luasnya untuk peningkatan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat.
Sebagai bentuk nyata mendukung para pelaku usaha pemula untuk dapat terus berkembang dan berjuang menghadapi resesi global tahun depan, Shipper bersama dengan Localfest serta e.ko.lab Kemenko Perekonomian bakal mempertemukan brand legendaris yang sudah mapan dengan para UMKM dalam acara “Legendary Brand Festival”.
Budi Handoko, COO/Co-Founder Shipper mengatakan bahwa festival ini bertujuan sebagai katalisator antara brand besar yang sudah mapan dengan para pelaku UMKM agar dapat meningkatkan kapasitas mereka dalam menghadapi risiko ekonomi tahun 2023.
“Meskipun akan ada banyak tantangan yang UMKM hadapi tahun depan, tapi kami percaya mereka masih memiliki banyak peluang untuk bertumbuh. Dalam acara ini, brand legendaris berbagi strategi dan peluang bisnis kepada para pelaku UMKM sehingga bisa menjadi bekal bagi mereka menghadapi berbagai krisis dan tantangan ke depan,” jelasnya.
Baca juga: Ternyata UKM Lokal Sadar & Khawatir Isu Keamanan Siber
Penggunaan bahan baku lokal alami dan berkualitas menjadi salah satu strategi brand legendaris Wardah untuk memperoleh kepercayaan masyarakat dalam menggunakan produk dalam negeri.
Editor: Fajar Sidik
Selain beradaptasi dan berinovasi, para UMKM atau pelaku usaha pemula juga perlu meningkatkan ilmu dan strategi dalam berbisnis, salah satu adalah dengan melakukan proses mentoring dan kolaborasi bersama para pelaku usaha atau brand legendaris.
Baca juga: Peluang Besar Buat UKM, Yuk Belajar Pemasaran Digital Gratis di TikTok
Pasalnya, tak sedikit pelaku usaha pemula yang gagal menjalani bisnisnya ketika menghadapi kondisi yang tidak menentu. Apalagi mereka juga tidak memiliki memiliki role model atau sosok yang bisa dijadikan panutan dalam berbisnis.
Melalui proses mentoring tersebut, maka para pelaku usaha pemula bisa mendapatkan berbagai ilmu dan strategi bisnis sekaligus memperluas akses pasar dan peluang dalam berbisnis sehingga bisa membantu meningkatkan kapasitas bisnis mereka.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan para pelaku usaha mikro kecil dan menengah memiliki peran penting dalam perekonomian nasional. Bahkan bisa dikatakan sebagai pahlawan ekonomi sebab mereka mampu memberikan kontribusi besar terhadap PDB yakn mencapai hingga 61,07% pada 2021 lalu.
Karena itu, perlu adanya upaya secara bersama-sama untuk mendorong para pelaku umkm bertumbuh dan meningkatkan kapasitas yang dimiliki sehingga diharapkan dapat mendongkrak perekonomian nasional, terutama di tengah ancaman resesi yang siap menghadang pada 2023 mendatang.
Pemerintah sendiri telah memiliki sejumlah program yang bisa dimanfaatkan para pelaku UMKM untuk naik kelas baik salah satunya melalui program digitalisasi onboarding.
Namun di samping itu, perlu juga dukungan dari sesama pelaku usaha terutama dari brand-brand besar yang sudah lebih dulu berhasil untuk membagi ilmunya atau transfer knowledge serta saling berkolaborasi dengan para pelaku usaha pemula.
“Kolaborasi menjadi salah satu kunci penting dalam perkembangan sebuah bisnis dan kita perlu saling bersama-sama bergandengan tangan berjuang memajukan pelaku UMKM menghadapi tantangan ekonomi 2023,” ujarnya.
Di samping itu, dia juga berharap akan semakin banyak UMKM yang menghasilkan produk ekonomi kreatif dengan memanfaatkan sumber daya lokal dalam rangka penciptaan peluang usaha dan lapangan kerja yang seluas-luasnya untuk peningkatan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat.
Sebagai bentuk nyata mendukung para pelaku usaha pemula untuk dapat terus berkembang dan berjuang menghadapi resesi global tahun depan, Shipper bersama dengan Localfest serta e.ko.lab Kemenko Perekonomian bakal mempertemukan brand legendaris yang sudah mapan dengan para UMKM dalam acara “Legendary Brand Festival”.
Budi Handoko, COO/Co-Founder Shipper mengatakan bahwa festival ini bertujuan sebagai katalisator antara brand besar yang sudah mapan dengan para pelaku UMKM agar dapat meningkatkan kapasitas mereka dalam menghadapi risiko ekonomi tahun 2023.
“Meskipun akan ada banyak tantangan yang UMKM hadapi tahun depan, tapi kami percaya mereka masih memiliki banyak peluang untuk bertumbuh. Dalam acara ini, brand legendaris berbagi strategi dan peluang bisnis kepada para pelaku UMKM sehingga bisa menjadi bekal bagi mereka menghadapi berbagai krisis dan tantangan ke depan,” jelasnya.
Baca juga: Ternyata UKM Lokal Sadar & Khawatir Isu Keamanan Siber
Penggunaan bahan baku lokal alami dan berkualitas menjadi salah satu strategi brand legendaris Wardah untuk memperoleh kepercayaan masyarakat dalam menggunakan produk dalam negeri.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.