Transformasi Digital Menjadi Faktor Penting Pertumbuhan Bisnis UMKM di Kota Kecil
14 October 2021 |
17:31 WIB
Saat ini, UMKM menjadi salah satu bidang usaha yang digalakan untuk bisa bertransformasi ke ranah digital atau daring demi peningkatan daya saing di tingkat global. Tidak hanya itu, upaya ini juga terjadi bersamaan dengan pemulihan ekonomi dan transisi ke ranah daring yang bisa memberikan dampak positif bagi UMKM ke depannya.
Terlepas dari berbagai bidang usaha baik itu kuliner, kriya dan kerajinan, ritel, maupun usaha sembako, transformasi digital menjadi sesuatu yang harus disadari oleh para pelaku usaha UMKM agar mereka bisa menjangkau lebih banyak konsumen dari berbagai kawasan, tak terkecuali bagi pelaku usaha yang berdomisili di kota kecil.
Menurut Country Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi, transformasi bagi pelaku UMKM di kota kecil bisa dilakukan tanpa harus berpindah lokasi ke kota besar jika inisiatif perluasan upaya ini dilakukan dengan cepat dan tepat. Dampaknya ialah perekonomian di kota kecil bisa meningkat sehingga berdampak pada perekonomian nasional.
"Digitalisasi telah terbukti dapat membantu UMKM untuk bertahan di masa pandemi," katanya.
Digitalisasi ini dilakukan mulai dari proses onboarding yang bertujuan untuk menarik para pelaku UMKM untuk memakai platform daring seperti e-commerce dan aplikasi layanan daring. Penggunaannya sendiri bisa dilakukan dengan membuka pusat informasi daring melalui situs resmi untuk membangun toko daring.
Terakhir, transisi digital bisa dilakukan dengan akselerasi kemampuan melalui program intensif yang meliputi pelatihan, penilaian daya saing bisnis dan produk, dan penyediaan mentor yang kredibel.
Akselerasi terdiri dari empat jenis kegiatan:
Terlepas dari berbagai bidang usaha baik itu kuliner, kriya dan kerajinan, ritel, maupun usaha sembako, transformasi digital menjadi sesuatu yang harus disadari oleh para pelaku usaha UMKM agar mereka bisa menjangkau lebih banyak konsumen dari berbagai kawasan, tak terkecuali bagi pelaku usaha yang berdomisili di kota kecil.
Menurut Country Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi, transformasi bagi pelaku UMKM di kota kecil bisa dilakukan tanpa harus berpindah lokasi ke kota besar jika inisiatif perluasan upaya ini dilakukan dengan cepat dan tepat. Dampaknya ialah perekonomian di kota kecil bisa meningkat sehingga berdampak pada perekonomian nasional.
"Digitalisasi telah terbukti dapat membantu UMKM untuk bertahan di masa pandemi," katanya.
Digitalisasi ini dilakukan mulai dari proses onboarding yang bertujuan untuk menarik para pelaku UMKM untuk memakai platform daring seperti e-commerce dan aplikasi layanan daring. Penggunaannya sendiri bisa dilakukan dengan membuka pusat informasi daring melalui situs resmi untuk membangun toko daring.
Terakhir, transisi digital bisa dilakukan dengan akselerasi kemampuan melalui program intensif yang meliputi pelatihan, penilaian daya saing bisnis dan produk, dan penyediaan mentor yang kredibel.
Akselerasi terdiri dari empat jenis kegiatan:
- Edukasi untuk tahu pengetahuan dasar bisnis digital;
- Pendampingan usaha untuk peningkatan daya saing produk dengan manajemen keuangan, teknik promosi, pengemasan, hingga pemasaran daring;
- Pemberian fasilitas usaha untuk meningkatkan nilai jual produk dan/atau usaha; dan
- Iklan produk yang ditempatkan di dalam aplikasi maupun layanan e-commerce.
CEO Bukalapak Rachmat Kaimuddin kemudian mengungkapkan bahwa transformasi digital UMKM Indonesia, terutama yang berada di kota kecil, bisa memberikan kekuatan lebih bagi para pelaku UMKM, diharapkan bisa menjawab tantangan pandemi Covid-19 yang memberikan dampak kurang baik bagi UMKM selama satu setengah tahun terakhir.
"Kami berharap akan semakin banyak UMKM yang dapat lebih mengembangkan usaha melalui percepatan digitalisasi sehingga mereka dapat naik ke tingkatan selanjutnya," jelasnya.
Editor: Indyah Sutriningrum
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.