Vakum 23 Tahun, The Hours of Silence Comeback dengan Single Headlong Journey (Quarantine)
16 November 2022 |
13:00 WIB
Setelah vakum selama 23 tahun, grup musik rok The Hours of Silence kembali menyapa para penggemarnya dengan merilis single anyar bertajuk Headlong Journey (Quarantine). Tak hanya menjadi ajang nostalgia, grup tersebut menegaskan bahwa mereka akan kembali meramaikan industri musik Tanah Air lewat lagu terbarunya.
Lain halnya dengan Silence Remain, lagu perdana The Hours of Silence yang rilis pada Februari 2022 dan pernah direkam dalam bentuk demo pada 1991, lagu baru Headlong Journey (Quarantine) adalah single anyar yang merupakan hasil kontemplasi grup di tengah karantina akibat pandemi.
Lagu ini bercerita tentang bagaimana manusia menyikapi terjadinya sebuah disrupsi besar di dunia, misalnya Maut Hitam di Eropa abad pertengahan, Flu Spanyol pada awal abad ke-20, dan Covid-19 yang melanda dunia dalam dua setengah tahun terakhir.
Baca juga: Grup Musik Lomba Sihir Rilis Video Klip Single Pesona, Usung Tema Pesta Halloween 1980-an
Yuka D. Narendra, vokalis The Hours of Silence sekaligus penulis lirik mengatakan lagu Headlong Journey (Quarantine) merefleksikan perjalanan peradaban manusia, sekaligus mempertanyakan banyak hal.
"Apakah ini pertanda dari perubahan peradaban? Akankah kita keluar dari situasi ini? Bagaimanakah masa depan umat manusia kelak? Apa yang harus kita lakukan setelah ini? Dan yang terpenting, akankah kita belajar sesuatu dari peristiwa
penting di abad ini?," katanya dalam siaran pers yang Hypeabis.id terima, Rabu (16/11/2022).
Dalam lagu ini, The Hours of Silence menyuguhkan balutan musik art rock ala akhir 1980-an dan awal 1990-an yang digubah oleh Rendi, yang memainkan bas. Dibantu oleh musisi Dave Lumenta pada kibor dan synthesizer dan Leonardo Ringo pada vokal latar (backing vocal).
Lewat karya terbarunya ini, The Hours of Silence terdengar seperti band dengan kematangan yang sesuai usia para personelnya, tapi juga disertai energi selayaknya sekumpulan pemuda yang untuk pertama kalinya merasakan euforia bermain musik dengan teman-teman yang satu frekuensi.
Baca juga: DJ Kenny Gabriel Gaet Jelita & Kara Chenoa Merilis Single Grapevine
Mengawali panggung pertama di PL Fair pada 1990, selanjutnya THOS wara-wiri di berbagai pensi sekolah pada era itu. Mereka juga sempat mengikuti Jubantara 91, sebuah kejuaraan bergengsi untuk band antar-SMA yang acaranya diselenggarakan di Balai Sidang Jakarta.
Akhir Februari 1991, THOS masuk studio dan merekam dua buah lagu yang kemudian mereka edarkan dalam format kaset. Untuk sebuah band anak SMA, saat itu mereka cukup populer dan berhasil menjual 500 kopi kaset. Pada akhir tahun yang sama, mereka kembali merekam tiga lagu yakni Silence Remain, Stand Up dan White Song. Sayangnya, ketiga lagu tersebut tidak pernah sempat rilis, dan hilang begitu saja sebagai demo.
Setelah terpisah lama karena kesibukan masing-masing, akhirnya THOS merilis single Silence Remain yang pernah ditulis dan direkam pada 1991, yang diaransemen untuk kemudian dirilis ulang dalam format sound terbaru pada Februari 2022 lalu. Kini, mereka mantap untuk kembali bermusik sebagai sebuah grup dan menuangkan pengalaman tak ternilai yang mereka dapatkan dari perjalanan hidup dan karier bermusik masing-masing.
Yuka sebagai produser beragam artis seperti Sketsa dan Voice of Baceprot, Anda sebagai gitaris dan vokalis grup Bunga yang kemudian berkarier solo dan membentuk duo Matajiwa, dan Rendi sebagai anggota kuartet pop rock Bragi- sebuah kolektif yang mengutamakan ekspresi dan eksplorasi sebebas mungkin melalui musik.
Baca juga: Bikin Grup Duo 2OFU, Rangga Jones & Shye Rilis Single Debut We'll Be Alright
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Lain halnya dengan Silence Remain, lagu perdana The Hours of Silence yang rilis pada Februari 2022 dan pernah direkam dalam bentuk demo pada 1991, lagu baru Headlong Journey (Quarantine) adalah single anyar yang merupakan hasil kontemplasi grup di tengah karantina akibat pandemi.
Lagu ini bercerita tentang bagaimana manusia menyikapi terjadinya sebuah disrupsi besar di dunia, misalnya Maut Hitam di Eropa abad pertengahan, Flu Spanyol pada awal abad ke-20, dan Covid-19 yang melanda dunia dalam dua setengah tahun terakhir.
Baca juga: Grup Musik Lomba Sihir Rilis Video Klip Single Pesona, Usung Tema Pesta Halloween 1980-an
Artwork single Headlong Journey (Quarantine)-Sumber gambar: Creathink Publicist
"Apakah ini pertanda dari perubahan peradaban? Akankah kita keluar dari situasi ini? Bagaimanakah masa depan umat manusia kelak? Apa yang harus kita lakukan setelah ini? Dan yang terpenting, akankah kita belajar sesuatu dari peristiwa
penting di abad ini?," katanya dalam siaran pers yang Hypeabis.id terima, Rabu (16/11/2022).
Dalam lagu ini, The Hours of Silence menyuguhkan balutan musik art rock ala akhir 1980-an dan awal 1990-an yang digubah oleh Rendi, yang memainkan bas. Dibantu oleh musisi Dave Lumenta pada kibor dan synthesizer dan Leonardo Ringo pada vokal latar (backing vocal).
Lewat karya terbarunya ini, The Hours of Silence terdengar seperti band dengan kematangan yang sesuai usia para personelnya, tapi juga disertai energi selayaknya sekumpulan pemuda yang untuk pertama kalinya merasakan euforia bermain musik dengan teman-teman yang satu frekuensi.
Baca juga: DJ Kenny Gabriel Gaet Jelita & Kara Chenoa Merilis Single Grapevine
Profil The Hours of Silence
The Hours of Silence (THOS) merupakan grup band rock yang digawangi oleh Yuka D. Narendra (vokal), Anda Perdana (gitar, vokal), Quiddo Jozal (drum, vokal) dan Rendi Khrisna (bas, vokal). Grup ini pertama kali dibentuk pada 1990 ketika mereka masih menjadi siswa SMA Pangudi Luhur (PL), Jakarta. Sempat terhenti 2 tahun kemudian saat lulus SMA membuat mereka berpencar, lalu dipersatukan lagi pada 2015 saat tampil di acara reuni akbar.Mengawali panggung pertama di PL Fair pada 1990, selanjutnya THOS wara-wiri di berbagai pensi sekolah pada era itu. Mereka juga sempat mengikuti Jubantara 91, sebuah kejuaraan bergengsi untuk band antar-SMA yang acaranya diselenggarakan di Balai Sidang Jakarta.
Akhir Februari 1991, THOS masuk studio dan merekam dua buah lagu yang kemudian mereka edarkan dalam format kaset. Untuk sebuah band anak SMA, saat itu mereka cukup populer dan berhasil menjual 500 kopi kaset. Pada akhir tahun yang sama, mereka kembali merekam tiga lagu yakni Silence Remain, Stand Up dan White Song. Sayangnya, ketiga lagu tersebut tidak pernah sempat rilis, dan hilang begitu saja sebagai demo.
Setelah terpisah lama karena kesibukan masing-masing, akhirnya THOS merilis single Silence Remain yang pernah ditulis dan direkam pada 1991, yang diaransemen untuk kemudian dirilis ulang dalam format sound terbaru pada Februari 2022 lalu. Kini, mereka mantap untuk kembali bermusik sebagai sebuah grup dan menuangkan pengalaman tak ternilai yang mereka dapatkan dari perjalanan hidup dan karier bermusik masing-masing.
Yuka sebagai produser beragam artis seperti Sketsa dan Voice of Baceprot, Anda sebagai gitaris dan vokalis grup Bunga yang kemudian berkarier solo dan membentuk duo Matajiwa, dan Rendi sebagai anggota kuartet pop rock Bragi- sebuah kolektif yang mengutamakan ekspresi dan eksplorasi sebebas mungkin melalui musik.
Baca juga: Bikin Grup Duo 2OFU, Rangga Jones & Shye Rilis Single Debut We'll Be Alright
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.