Ada Bus Listrik Buatan Anak Bangsa di KTT G20, Yuk Intip Spesifikasinya
15 November 2022 |
13:00 WIB
Ada yang menarik pada gelaran Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang berlangsung di Bali mulai hari ini, 15 hingga 16 November 2022. Pada ajang itu, Indonesia telah menyiapkan 30 unit bus listrik yang dinamai Merah Putih berbagai ukuran, mulai medium hingga besar guna memenuhi kebutuhan mobilitas peserta.
Bus listrik Merah Putih tersebut merupakan kendaraan besar yang disiapkan oleh pemerintah dan merupakan buatan dalam negeri alias karya anak bangsa, yang diproduksi oleh PT Industri Kereta Api (INKA) di Malang, Jawa Tengah.
Manager Humas & Prokoler PT INKA, Muhammad Advin Hidayat, mengatakan bahwa bus listrik ini memiliki kelebihan sebagai karya anak bangsa yang menjadi tonggak awal kelahiran bus listrik, yang diharapkan mampu berkiprah dalam ekosistem kendaraan hijau dengan bahan bakar energi baru terbarukan.
“Produk nasional ini diharapkan membawa multiple efek bagi perkembangan IPTEK, membuka lapangan kerja, mengangkat perekonomian sekitar yang pada gilirannya akan tercipta kemandirian bangsa dibidang teknologi maupun ekonomi,” katanya kepada Hypeabis.id.
Baca juga: 5 Fakta Air Force One, Pesawat Canggih yang Dipakai Joe Biden ke KTT G20 di Bali
Bus listrik Merah Putih ini memiliki tipe motor synchronous motor dengan rata-rata kekuatan yang dikeluarkan mencapai 120 kW dan memiliki torsi maksimal sebesar 2.500 Nm. Kendaraan memakai baterai tipe lithium ion phospate berkapasitas 138 kWh dengan DC charging, dan memiliki waktu pengisian dari 1 sampai dengan 3 jam. Dengan spek ini, bus mampu melaju hingga 100 km/jam dengan jarak tempuh 160 km.
Kendaraan bus listrik ini punya dimensi panjang 8.000 mm, lebar 2.100 mm, dan tinggi 3.362 mm. Sementara itu, wheelbase bus listrik Merah Putih mencapai 3.900 mm. Bus yang telah dilengkapi dengan suspensi udara dan memiliki struktur sasis monocoque itu memiliki radius putar atau turning radius maksimal 12 meter.
Kendaraan yang memiliki tempat duduk 19 + 1 tersebut juga memiliki ground clearance 150 mm, ban berukuran 215/75 R17,5. Kemudian, bus listrik ini juga dilengkapi dengan four wheel disc brake dari sisi pengereman. Adapun, alat pengisi daya untuk bus ini memiliki power output maksimal sebesar 120 kW (60 kW x2). Pengisi daya kendaraan listrik ini juga dilengkapi dengan insulation protection for charging safety dan charging fault alarm protection.
Baca juga: Intip Fasilitas Mewah 8 Hotel Pemimpin Dunia & Delegasi G20 di Bali
Advin mengatakan bus listrik Merah Putih yang digunakan di ajang KTT G20 akan dioperasikan oleh Perum DAMRI di Bandung dan Surabaya. "Bahkan kemarin Menhub [Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi] juga menginstruksikan dioperasikan di Bali lagi," katanya.
Menurutnya, bus listrik Merah Putih memiliki tingkat komponen dalam negeri (TKDN) sekitar 76 persen. Kendaraan ini merupakan produk bus lain yang dibuat oleh INKA. Sebelumnya, perusahaan pelat merah itu sudah pernah memproduksi Bus E-Inobus tenaga CNG untuk Transjakarta.
Sementara itu, dilansir dari laman Indonesia.go.id, kendaraan listrik Merah Putih sudah menjalani uji coba pada 1 November 2022 sebelum digunakan di ajang KTT G20. Uji coba itu dilakukan dengan menyusuri beberapa rute seperti Bandara Internasional Ngurah Rai dan kawasan Nusa Dua, Bali. Selama ajang KTT G20, bus listrik itu beroperasi pada 11 – 17 November 2022. Bus beroperasi dari pukul 06.00 WITA – 22.00 WITA.
Baca juga: Mengenal 4 Motif Batik dari Sulteng, Salah Satunya Dikenakan Elon Musk di KTT B20 Bali
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Bus listrik Merah Putih tersebut merupakan kendaraan besar yang disiapkan oleh pemerintah dan merupakan buatan dalam negeri alias karya anak bangsa, yang diproduksi oleh PT Industri Kereta Api (INKA) di Malang, Jawa Tengah.
Manager Humas & Prokoler PT INKA, Muhammad Advin Hidayat, mengatakan bahwa bus listrik ini memiliki kelebihan sebagai karya anak bangsa yang menjadi tonggak awal kelahiran bus listrik, yang diharapkan mampu berkiprah dalam ekosistem kendaraan hijau dengan bahan bakar energi baru terbarukan.
“Produk nasional ini diharapkan membawa multiple efek bagi perkembangan IPTEK, membuka lapangan kerja, mengangkat perekonomian sekitar yang pada gilirannya akan tercipta kemandirian bangsa dibidang teknologi maupun ekonomi,” katanya kepada Hypeabis.id.
Baca juga: 5 Fakta Air Force One, Pesawat Canggih yang Dipakai Joe Biden ke KTT G20 di Bali
Spesifikasi Bus Listrik Merah Putih
Bus listrik Merah Putih ini memiliki tipe motor synchronous motor dengan rata-rata kekuatan yang dikeluarkan mencapai 120 kW dan memiliki torsi maksimal sebesar 2.500 Nm. Kendaraan memakai baterai tipe lithium ion phospate berkapasitas 138 kWh dengan DC charging, dan memiliki waktu pengisian dari 1 sampai dengan 3 jam. Dengan spek ini, bus mampu melaju hingga 100 km/jam dengan jarak tempuh 160 km. Kendaraan bus listrik ini punya dimensi panjang 8.000 mm, lebar 2.100 mm, dan tinggi 3.362 mm. Sementara itu, wheelbase bus listrik Merah Putih mencapai 3.900 mm. Bus yang telah dilengkapi dengan suspensi udara dan memiliki struktur sasis monocoque itu memiliki radius putar atau turning radius maksimal 12 meter.
Kendaraan yang memiliki tempat duduk 19 + 1 tersebut juga memiliki ground clearance 150 mm, ban berukuran 215/75 R17,5. Kemudian, bus listrik ini juga dilengkapi dengan four wheel disc brake dari sisi pengereman. Adapun, alat pengisi daya untuk bus ini memiliki power output maksimal sebesar 120 kW (60 kW x2). Pengisi daya kendaraan listrik ini juga dilengkapi dengan insulation protection for charging safety dan charging fault alarm protection.
Baca juga: Intip Fasilitas Mewah 8 Hotel Pemimpin Dunia & Delegasi G20 di Bali
Advin mengatakan bus listrik Merah Putih yang digunakan di ajang KTT G20 akan dioperasikan oleh Perum DAMRI di Bandung dan Surabaya. "Bahkan kemarin Menhub [Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi] juga menginstruksikan dioperasikan di Bali lagi," katanya.
Menurutnya, bus listrik Merah Putih memiliki tingkat komponen dalam negeri (TKDN) sekitar 76 persen. Kendaraan ini merupakan produk bus lain yang dibuat oleh INKA. Sebelumnya, perusahaan pelat merah itu sudah pernah memproduksi Bus E-Inobus tenaga CNG untuk Transjakarta.
Sementara itu, dilansir dari laman Indonesia.go.id, kendaraan listrik Merah Putih sudah menjalani uji coba pada 1 November 2022 sebelum digunakan di ajang KTT G20. Uji coba itu dilakukan dengan menyusuri beberapa rute seperti Bandara Internasional Ngurah Rai dan kawasan Nusa Dua, Bali. Selama ajang KTT G20, bus listrik itu beroperasi pada 11 – 17 November 2022. Bus beroperasi dari pukul 06.00 WITA – 22.00 WITA.
Baca juga: Mengenal 4 Motif Batik dari Sulteng, Salah Satunya Dikenakan Elon Musk di KTT B20 Bali
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.