Salah satu batik yang cukup populer  di Sulawesi Tengah bernama Batik Bomba. (Sumber gambar tangkapan layar YouTube)

Mengenal 4 Motif Batik dari Sulteng, Salah Satunya Dikenakan Elon Musk di KTT B20 Bali

14 November 2022   |   17:36 WIB
Image
Prasetyo Agung Ginanjar Jurnalis Hypeabis.id

Pemandangan menarik terlihat dalam acara KTT Bussines 20 atau B20, saat Elon Musk hadir dalam forum tersebut. Digelar secara hibrida, bos Tesla itu menjadi salah satu pembicara yang mewakili komunitas bisnis di dunia global.

KTT B20 adalah forum dialog resmi dalam salah satu agenda kegiatan G20 yang akan digelar di Bali pada 15 November 2022.  Hadir secara virtual, Elon Musk tampak mengenakan batik hijau yang berasal dari Sulawesi Tengah.

Baca juga: Begini Kronologi Elon Musk Jadi Pemilik Twitter, Sejak Awal Isu hingga Resmi Akuisisi

Hal itu pun sempat disinggung Ketua Dewan Pertimbangan Kamar Dagang dan Idustri (kadin) Indonesia Anindya Bakrie. Sebagai pewawancara dia mengatakan batik tersebut memang khusus dikirim untuk Musk agar hadir di forum B20.

Sulawesi Tengah, tempat batik tersebut berasal selain dikenal memiliki banyak cadangan nikel, juga memiliki kerifan budaya sebagai salah satu sentra pembuat batik dengan berbagai motif, terutama di daerah peisir Palu.

Kota Palu memang dikenal memiliki batik yang cukup populer, yaitu Batik Bomba. Jenis batik ini dari waktu ke waktu juga mengalami peerkembangan seiring perubahan di masyarakat yang mencerminkan sikap keterbukaan warga Palu.

Hal itu dapat disimak dari berbagai motif asli yang mengambarkan kerifan budaya lokal, seperti sambulugana (pinang dan siri), rumah tradisional (souraja) Bautung Maleo, Taiganja (logam mulia) dan masih banyak lagi.

Nah, bagi yang penasaran ada batik apa saja di Sulawesi Tengah, simak rangkuman Hypeabis.id dari laman iwarebatik mengenai jenis dan motif batik di Sulteng beserta maknanya dalam ulasan berikut.
 

1. Motif Taiganja

Taiganja adalah istilah untuk menyebut liontin emas, yang menunjukkan status sosial masayarakat Kaili. Pusaka ini juga sering digunakan sebagai mahar pernikahan dan benda sakral dalam upacara tradisional.

Motif Taiganja juga mengambarkan rahim perempuan yang oleh masyarakat setempat dipercaya sebagai awal mula kehidupan manusia berasal. Tak hanya itu, motif ini juga menjadi simbol kesuburan, dan cinta kasih.
 

2. Motif Bomba Mawar

Berbentuk jajar genjang dari rangkaian bunga-bunga yang disusun secara simetris, motif Bomba Mawar memiliki makna cinta yang sakral dalam hubungan keluarga, kerajaan, dan Tuhan. Enggak cuma itu, motif ini juga menggambarkan keterbukaan dan kebersamaan masyarakat pesirir Kota Palu dalam menerima perbedaan yang hadir di tengah mereka.
 

3. Motif Sero Tangga

Memiliki bentuk motif zigzag  dengan ornamen hiasan di sekelilingnya, Sero Tangga menggambarkan kehidupan masyarakat nelayan di pesisir Sulawesi. Motif ini juga memiliki makna kerja keras seseorang yang pastinya tidak akan menghianati hasil.

Selain itu, berdasarkan catatan literatur masyarakat pesisir, motif Sero Tangga juga menyiratkan pencapaian, harapan baik, dan rasa yang tulus untuk dapat membahagiakan orang yang dicintai hingga mereka hidup dengan bahagia.
 

4. Motif Cengkeh

Dilukis diatas kain dengan mengambil salah satu komoditas utama kabupaten Tolitoli, motif bunga cengkeh memiliki makna penyembuhan, harapan serta kesejahteraan yang baik terhaadap pemakai batik tersebut tanpa memandang kelas sosial atau  dari manapun dia berasal.

Editor: Dika Irawan

SEBELUMNYA

Intip Fasilitas Mewah 8 Hotel Pemimpin Dunia & Delegasi G20 di Bali

BERIKUTNYA

Cek Cara Vote Musisi Terbaikmu di American Music Awards AMAs 2022, Ada One Direction hingga BTS!

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: