Cara melakukan resusitasi jantung (Sumber gambar: Freepik)

Cek Tahapan yang Tepat Melakukan Resusitasi Jantung Paru

01 November 2022   |   15:40 WIB
Image
Chelsea Venda Jurnalis Hypeabis.id

Resusitasi jantung paru (RJP) atau biasa dikenal Cardiopulmonary Resuscitation (CPR) adalah teknik yang perlu diketahui untuk menolong korban henti napas atau jantung. RJP merupakan teknik kompresi dada dan pemberian napas buatan untuk membuka jalan napas yang terhenti mendadak.

Teknik RJP tidak hanya bisa dilakukan oleh dokter atau tenaga medis terlatih. Teknik ini juga bisa dilakukan oleh orang awam. Meskipun demikian, ada beberapa tahapan yang perlu diketahui orang awam sehingga teknik RJP bisa berjalan dengan baik.

Baca juga: Pesta Halloween, 50 Orang Kena Serangan Jantung di Itaewon Korea

Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah Rizki mengungkapkan bahwa ada 350.000 orang yang mengalami henti jantung di luar rumah sakit pada 2015 di Amerika Serikat. Namun, hanya 39 persen korban yang mendapatkan pertolongan pertama resusitasi jantung.

Padahal, pertolongan pertama ini punya peran vital bagi penderita henti jantung atau henti napas. Hanya butuh 3 menit setelah henti jantung, pasien berpotensi mengalami kerusakan otak permanen. Oleh karena itu, korban harus segera mendapatkan pertolongan agar fungsi jantung untuk memompa darah ke organ tubuh lain bisa tetap berjalan.

Mengutip kemkes.go.id, sebelum teknik RJP dilakukan, penolong terlebih dahulu harus memastikan kondisi orang yang mengalami hilang kesadaran. Pastikan keselamatan semua pihak, baik korban, penolong, dan orang di sekitarnya aman. Hal ini penting agar korban tidak bertambah karena kelalaian melihat keadaan sekitar.

Jika korban berada di lokasi yang tidak aman. Penolong bisa memindahkannya ke tempat yang lebih aman sebelum melakukan pertolongan.

Setelah keadaan aman, penolong bisa memanggil nama korban untuk memastikan kesadarannya. Selain itu, mengecek respons juga bisa dengan sentuhan fisik, seperti menepuk pundak atau menggoyangkan badan.

Jika korban tidak merespons, segera cek pernapasan dengan cara memeriksa nadi pada leher sebelah kanan dan kiri. Supaya deteksi lebih mudah, penolong bisa menempelkan dua jari di area tengah leher, kanan, dan kiri. Tahan selama 10 detik untuk merasakan denyut nadinya.

Namun, ketika denyut nadi tidak ada, segeralah hubungi bantuan medis di nomor 119. Selanjutnya, cobalah untuk bertanya atau mencari automated external defibrillator (AED). Alat tersebut sangat berguna untuk membantu korban yang mengalami henti napas atau henti jantung.
 

Cara Resusitasi Jantung yang Tepat

Akan tetapi, jika tidak ada, segeralah melakukan resusitasi jantung (RJP).  Berikut cara melakukan RJP yang tepat.
  1. Membuka jalan napas korban dengan cara menengadahkan kepala ke atas.
  2. Lakukan kompresi dada disertai tekanan yang terukur dan berirama.
  3. Letakkan salah satu tangan pada dada bagian tengah, sedangkan tangan yang lain di atasnya.
  4. Lakukan tekanan cepat dan kuat, kira-kira 100 kali sampai dengan 120 kali per menit dengan kedalaman 5-6 centimeter.
  5. Selingi dengan pemberian bantuan napas sebanyak 2 kali setelah melakukan 30 kali kompresi dada.
  6. RJP sebaiknya dilakukan bergantian setelah 2 menit. Hal ini untuk mempertahankan kekuatan penolong tetap konsisten dan tidak mengalami kelelahan.

Baca juga: Faktor Gaya Hidup Jadi Penentu, Waspadai Penyebab dan Gejala Jantung Koroner

Editor: Dika Irawan

SEBELUMNYA

Cek Daftar Lokasi untuk Melihat Gerhana Bulan Total 8 November

BERIKUTNYA

5 Aplikasi Edit Foto Terbaik untuk Android & iOS

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: