Ilustrasi laundry (Sumber gambar: Scott Evans/Unsplash)

Berawal dari Tempat Sederhana, Pengusaha Laundry Ini Sukses Punya Ratusan Cabang

31 October 2022   |   20:30 WIB
Image
Luke Andaresta Jurnalis Hypeabis.id

Selama ini, bisnis laundry kerap dipandang sebelah mata. Tak sedikit yang menganggap bahwa laundry kurang menguntungkan dari aspek bisnis. Padahal tidak demikian. Agung Nugroho Susanto telah membuktikannya dengan membuka ratusan gerai jasa cuci pakaian ini di berbagai dearah di Indonesia.

Berawal dari menyewa tempat kecil berukuran 4x6 meter di Jalan Flamboyan, Gejayan, Yogyakarta, Agung mulai membangun kerajaan bisnis laundry-nya yang diberi nama Simply Fresh Laundry. Namun siapa yang menyangka, kini bisnis yang berkaitan dengan urusan cuci-mencuci miliknya tersebut semakin berkembang dan menghasilkan pundi-pundi rupiah.

Baca juga: Bisnis Barbershop Makin Menggiurkan, Intip 3 Rekomendasi Franchise Barbershop Modal Minim

Sejak memulai usahanya pada 2006 lalu, Simply Fresh Laundry terus mengalami perkembangan yang pesat. Sampai saat ini, Simply Fresh Laundry telah memiliki sebanyak 368 gerai yang tersebar dari Aceh sampai dengan Papua.

Bisnis laundry yang digeluti Agung dimulai saat dia masih menjadi mahasiswa di Yogyakarta. Sebagai perantau, dia mencoba belajar hidup mandiri dengan melihat peluang bisnis yang ada di sekitarnya, salah satunya bisnis jasa laundry.

Kala itu di lingkungan kosnya, bisnis laundry masih dikerjakan secara konvensional dalam skala rumahan. "Lalu terpikir kalau bisnis laundry dikonsep dengan berisi value tentu akan lebih maksimal lagi," katanya kepada Bisnis.

Lantas menjelang akhir masa studinya, dia pun memberanikan diri membuka jasa laundry kiloan dengan modal awal satu mesin cuci dan satu pengering. Untuk menarik konsumen, kala itu Agung memberikan jaminan bahwa cuci baju akan selesai dalam tempo 4 jam, termasuk konsumen juga dapat memilih sendiri jenis pewanginya.

Menariknya, Simply Fresh Laundry juga menggunakan detergen ramah lingkungan, menggunakan konsep bersuci Islami (thaharah) yang disyariatkan dalam pencucian, menggunakan teknologi wet cleaning, termasuk air untuk mencuci telah melalui teknologi ultra violet yang berfungsi sebagai sterilisasi agar pakaian yang dicuci bebas bakteri dan aman bagi pemilik kulit sensitif, terutama kulit bayi.

Dengan penawaran berbagai keunggulan itu, bisnis Agung pun secara cepat menjadi pelopor laundry kiloan murah dan lebih unggul daripada yang dikelola para ibu rumah tangga lainnya. Terlebih harga yang ditawarkan saat itu per kilo hanya Rp2.800, sehingga pelanggan pun mulai berdatangan.

Untuk melebarkan bisnis laundry-nya, Agung menggunakan sistem franchise atau waralaba. Dia menjelaskan bahwa Simply Fresh Laundry merupakan low cost franchise laundry kiloan dengan akad yang berbasis syariah, yang memiliki banyak keunggulan dan inovasi dalam hal produk layanan laundry.

Selain itu, franchise Simply Fresh Laundry juga terus memberikan pendampingan dan arahan kepada setiap franchisee yang telah bergabung, dengan harapan setiap outlet Simply Fresh Laundry dapat berkembang dan meraih kesuksesan sesuai yang ditargetkan.

Agung menuturkan dari segi resiko, bisnis laundry relatif lebih rendah dibandingkan dengan bidang bisnis lainnya. Salah satunya seperti pemilihan lokasi yang tidak tepat yang berdampak pada market yang kecil. Namun, Agung mengatakan kondisi itu bisa diatasi dengan pengadaan sistem keagenan, dan bekerjasama di tempat lokasi strategis untuk menjadi agen laundry.

Terlebih, menurutnya, bisnis laundry sudah menjadi bagian dari pemenuhan kebutuhan pokok, sehingga pengguna laundry sudah banyak dan siap menerima jasa ini, tidak seperti dulu yang membutuhkan sosialisasi. "Tinggal bagaimana menjaga kualitas dan kemudahan. Pengaruhnya terhadap balik modal yang menjadi lama jika tidak bisa memaksimalkan omset," katanya.

Agung menuturkan jasa laundry merupakan bisnis yang menguntungkan dan mudah dijalankan, asalkan disiplin dan mengikuti arahan dari franchisor bagi mereka yang menerapkan model waralaba. Sebab, menurut Agung, bisnis berbasis jasa erat akan kepuasan pelanggan.

"Bisnis laundry hingga saat ini terus bertumbuh, dibuktikan semakin banyak laundry baru yang bermunculan, dan semakin banyak orang yang menggunakan jasa laundry," katanya.

Meski begitu, Agung tetap memiliki strategi untuk bisa bersaing dengan para kompetitor lain. Dalam menjalankan bisnisnya, dia berfokus pada segmen target pasar yang spesifik, dengan memberikan kelebihan-kelebihan sesuai segmen pasar yang disasar. Selain itu, dia juga membuat beberapa program kepada para konsumennya seperti kegiatan  customer relationship, promo berkelanjutan, membership, hingga laundry berhadiah.

"Sehingga bisnis terus tumbuh sesuai segment target yang diincar. Segment target Simply Fresh adalah pekerja kantoran dan rumah tangga," katanya.

Selain itu, tak kalah penting adalah menjaga kepuasan dan loyalitas pelanggan. Untuk tetap memastikan hal itu, Agung senantiasa menjaga kualitas layanan dan produk dalam bisnisnya. Dia mengatakan bahwa tim customer service dari Simply Fresh Laundry dibekali dengan kegiatan customer relationship management (CRM) yang selalu menjaga hubungan baik dengan pelanggan.

"Karena bisnis laundry pada prinsipnya adalah bisnis jasa yang erat dengan kepuasan pelanggan. Ketika pelanggan puas maka akan loyal dan menjadi langganan hingga bertahun-tahun," ujarnya.

Baca juga: Mau Bisnis Rumah Makan? Yuk Intip Konsep Kafe & Resto Ini

Seiring dengan bisnisnya yang kian berkembang, Agung mengatakan bahwa ke depannya, Simply Fresh Laundry akan meluncurkan aplikasi khusus untuk melayani antar jemput laundry. Dengan begitu, pelanggan dimudahkan tanpa harus repot dalam pemrosesan layanan antar jemput, yang sebelumnya hanya melalui metode chat seperti Whatsapp.

Menurut Agung, bisnis laundry akan terus tumbuh seiring dengan mobilitas manusia saat ini yang semakin tinggi. Dia menilai urusan domestik yang merepotkan seperti cuci mencuci, masyarakat saat ini lebih memilih untuk menggunakan jasa laundry, ketimbang harus mencuci sendiri. "Sehingga laundry menjadi alternatif kebutuhan masyarakat yang akan terus berkembang," tegasnya.

Editor: Fajar Sidik

SEBELUMNYA

Sistem WFH Perbaiki Kualitas Hidup Jutaan Pekerja di Dunia

BERIKUTNYA

Rawan Berdesakan, Ini 5 Hal yang Wajib diantisipasi Saat Nonton Konser

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: