Ilustrasi data iklan daring. (Dok. Myriam Jessier dari Unsplash)

Layanan Over-The-Top Memunculkan Tren Baru dalam Dunia Periklanan

25 November 2021   |   09:36 WIB

Selama ini, Genhype selalu melihat berbagai macam iklan produk dan layanan di berbagai platform mulai dari platform televisi hingga kanal Youtube. Namun, pernahkah kalian membayangkan bagaimana jika kini iklan-iklan mulai beralih ke layanan over-the-top (OTT) yang kini semakin banyak penggunanya?

Saat ini, layanan OTT mulai berkembang pesat sebagai akibat dari peralihan tren konsumsi media dan hiburan ke internet karena fleksibilitas aksesnya yang bisa ditonton kapan saja dan di mana saja.

Setidaknya survei dari Kantar bersama The Trade Desk menunjukkan bahwa lebih dari 66 juta penonton OTT di Indonesia rata-rata menonton 3 miliar jam konten OTT setiap bulannya. Secara rinci, 82 persen orang Indonesia menggunakan lebih dari satu layanan OTT, sehingga ada kecenderungan bahwa konsumen Indonesia terkesan kurang loyal dengan satu produk.

Enggak hanya itu, riset yang sama juga menunjukkan bahwa setidaknya 95 persen atau setara dengan 9 dari 10 penonton OTT asal Indonesia mau menonton dua atau lebih iklan setiap jam untuk mendapatkan konten gratis.

Kecenderungan inilah yang kemudian bisa meningkatkan potensi bagi pengusaha untuk mulai beradaptasi dengan tren periklanan di masa kini bersamaan dengan perkembangan OTT yang semakin meroket. 

Selain itu, pihak perusahaan dan pengiklan juga bisa mencoba tren untuk penempatan iklan di beberapa platform OTT, mulai dari video on demand (VOD) hingga platform musik.

Dengan potensi ini, perusahaan dan pengiklan bisa mendapatkan tiga kelebihan dari beriklan di layanan OTT, yaitu merek bisa beriklan dari jangkauan dan frekuensi pengguna, pengiklan bisa mengendalikan frekuensi iklan di berbagai saluran media secara real-time, dan melakukan jangkauan iklan kepada audiens secara lebih efektif.

Tidak hanya itu, periklanan di layanan OTT juga memiliki kelebihan penilaian digital yang lebih luas yang bisa dilihat dari persentase on-target, jangkauan pengguna unik, insight peningkatan merek, engagement, jumlah pengunjung iklan dan pengguna produk, serta tindakan.

Pemasangan iklan di layanan OTT diharapkan bisa mempermudah perusahaan dan pengiklan dalam menjangkau audiens yang lebih sesuai dengan target pasar dan di saat yang sama bisa mengoptimalkan anggaran periklanan dengan lebih baik.

SEBELUMNYA

Ini Cara Mengerem yang Baik Saat Berkendara Sepeda Motor

BERIKUTNYA

B.1.1.529 Masuk Daftar Varian Pemantauan WHO, Apa Artinya?

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: