Ilustrasi vial obat ginjal akut. (Sumber gambar : Freepik)

Alhamdulillah, 200 Vial Obat Gagal Ginjal Akut Fomepizole Tiba di Indonesia

29 October 2022   |   14:14 WIB
Image
Desyinta Nuraini Jurnalis Hypeabis.id

Like
Ratusan obat gangguan ginjal akut injeksi, Fomepizole 1,5 ml, dalam bentuk vial tiba di Indonesia, Sabtu (29/10/10), pukul 2 dini hari. Adapun obat tersebut didatangkan dari Jepang yang merupakan donasi dari PT Takeda Indonesia.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menerangkan total ada 200 vial Fomepizole yang akan langsung dikirim ke instalasi Farmasi Pusat. “Hibah ini dilaksanakan dengan itikad baik atas nama kemanusiaan untuk kepentingan kesehatan anak Indonesia,” ujarnya di Jakata. 

Dia menyebut Kemenkes melalui Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan akan mendistribusikan obat tersebut sesuai yang dibutuhkan kepada seluruh rumah rujukan tingkat provinsi di Indonesia. “Obat antidotum ini akan diberikan secara gratis kepada seluruh pasien di Indonesia tegas Budi. 

Baca jugaKabar Gembira, Kemenkes Izinkan 156 Obat Sirop Beredar Kembali, Cek Daftarnya

Sebelumnya, Budi menyampaikan  10 dari 11 pasien gangguan ginjal akut yang mengkonsumsi obat sirup yang diduga tercemar senyawa kimia, kondisinya berangsur membaik setelah diberi Fomepizole. Obat tersebut diberikan kepada pasien yang dirawat di rumah sakit rujukan RSCM. 

Tiga orang anak sudah tidak membutuhkan ventilator dan 1 orang katanya sudah dipulangkan. Kemenkes pun menyimpulkan bahwa Fomepizole memberikan dampak positif untuk pengobatan pasien gangguan ginjal akut.
 
Budi mengatakan Indonesia telah mendatangkan Fomepizole dari Singapura, Australia, dan Jepang. Selanjutnya akan datang dari Amerika Serikat.
 
“Ini upaya yang kita lakukan untuk melakukan pencegahan peningkatan kasus gangguan ginjal akut progresif atipikal. Kita akan didistribusikan ke seluruh rumah sakit pemerintah yang merawat pasien gangguan ginjal akut,” tuturnya.

Kementerian Kesehatan pada Rabu (26/10/2022) mencatat total sudah 269 anak yang mengalami gagal ginjal akut. Sebanyak 157 diantaranya dilaporkan meninggal dunia. 

Juru Bicara Kemenkes Mohammad Syahril menyampaikan ratusan kasus gagal ginjal akut progresif ini ditemukan di 27 provinsi. DKI Jakarta menjadi provinsi yang paling banyak dengan 57 kasus, diikuti Jawa Barat 36 kasus, Aceh 30 kasus, Jawa Timur 25 kasus, dan Sumatera Barat 19 kasus. 

Sementara itu, Dinas Kesehatan DKI Jakarta melaporkan total 135 kasus gagal ginjal akut di Ibu Kota hingga Jumat (28/10/2022). Sebanyak 63 anak diantaranya meninggal dunia dan 46 anak dinyatakan sembuh. 

Gagal ginjal akut pada anak adalah kondisi ketika ginjal mengalami kerusakan atau penurunan fungsi. Juru Bicara Kementerian Kesehatan Syahril mengatakan bahwa situasi yang menjadi fenomena saat ini adalah kondisi yang disebut sebagai gagal ginjal akut progresif atipikal. 

“Atipikal artinya penyebabbnya masih dalam penelusuruan, belum diketahui,” sebutnya pada pekan lalu.

Kondisi ini menyerang anak usia 6 bulan sampai 18 tahun, tetapi lebih banyak dialami balita di bawah usia 5 tahun. Gejalanya berupa diare, mual muntah, demam selama 3-5 hari, batuk, pilek, sering mengantuk serta jumlah air seni atau urine yang semakin sedikit bahkan tidak bisa buang air kecil sama sekali.

Baca jugaTerbukti Ampuh Atasi Gagal Ginjal Akut, Kemenkes Sat Set Impor Ratusan Vial Fomepizole dari Beberapa Negara Ini

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Gita Carla

SEBELUMNYA

Resep Churros Ala Kafe, Kudapan Manis Gurih untuk Kumpul Keluarga

BERIKUTNYA

5 Ide Kostum Halloween Sambut Spooky Season, Mulai dari Valak hingga Scarlet Witch

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: