Perdana di Indonesia, Museum MACAN Bakal Menggelar Pameran Tunggal Seniman Chiharu Shiota
26 October 2022 |
10:54 WIB
Museum Modern and Contemporary Art in Nusantara (MACAN) bakal mengadakan pameran tunggal seniman asal Jepang, Chiharu Shiota untuk yang pertama kalinya di Indonesia. Pameran bertajuk The Soul Trembles itu akan berlangsung mulai dari 26 November 2022 hingga 30 April 2023.
Aaron Seeto, Direktur Museum MACAN, mengatakan bahwa The Soul Trembles adalah pameran yang harus dinikmati langsung oleh para pencinta seni Tanah Air. Menurutnya, pengalaman saat melihat karya seniman asal Negeri Sakura itu sulit untuk dideskripsikan dengan kata-kata.
“Instalasinya yang menakjubkan, menyelimuti, dan menyeluruh, membuka sebuah ruang bagi pengunjung untuk merefleksikan hidup mereka masing-masing, dan merenungkan ide-ide yang sangat intim mengenai jiwa, emosi, dan eksistensi,” katanya.
Baca juga: Ada Pameran NFT di Art Moment Jakarta, 6 Seniman Asia-Pasifik Terlibat
Seeto menyatakan karya-karya Shiota sangatlah istimewa, lantaran sang seniman mampu memberikan bentuk kepada aura dan energi dari segala sesuatu yang tidak memiliki wujud atau fisik. Misalnya ragam perihal yang hanya ada di dalam memori dan mimpi.
Dia juga menuturkan bahwa The Soul Trembles adalah pameran dengan skala yang luar biasa dan akan mengambil alih seluruh area galeri di museum. Pameran ini, lanjutnya, adalah ekshibisi terbesar dan terluas di Museum MACAN sejak terjadinya pandemi Covid-19.
“Kami merasa bahagia bisa kembali menyambut pengunjung ke dalam museum, untuk merasakan perjalanan artistik sang perupa selama hampir 30 tahunnya berkarya,” katanya.
Baca juga: Karya 'Sederhana' FX Harsono tentang Perempuan di Pameran Jejak
Selama pameran Chiharu Shiota: The Soul Trembles, museum akan menghadirkan area khusus bagi pengunjung untuk berefleksi, bermain, dan mengambil bagian di sebuah ruangan yang di dalamnya akan dipajang beragam benda serta kisah menarik yang terjadi di baliknya.
Berjudul Mini Museum of Memories, area ini merespons salah satu karya sang perupa, Connecting Small Memories (2019), dan akan menempati Ruang Seni Anak. Sementara itu, Direktur Mori Art Museum Tokyo, Mami Kataoka - kurator pameran - mengapresiasi kolaborasi Museum MACAN dan Chiharu Shiota.
Dia meyakini bahwa pameran ini akan memberikan dampak yang menyentuh para pencinta seni dalam negeri. Menurutnya, banyak orang dari berbagai negara merasa tersentuh, lantaran mereka terkoneksi dengan karya setelah melalui pandemi berkepanjangan.
The Soul Trembles menampilkan ratusan karya dari hampir 30 tahun praktik sang perupa sejak 1990an. Pameran itu menggabungkan instalasi berskala besar, patung, video performa, fotografi, dan desain panggung. Untuk diketahui, pameran ini merupakan bagian dari tur pameran global dengan tajuk yang sama.
Sebelum diadakan di Indonesia, pameran sudah terselenggara di sejumlah tempat. Termasuk di Busan Museum of Art, Korea Selatan; Taipei Fine Arts Museum, Taiwan; Long Museum, Shanghai, Tiongkok; dan Queensland Art Gallery | Gallery of Modern Art, Brisbane, Australia.
Adapun, tiket pra-jual saat ini sudah tersedia di laman resmi Museum MACAN. Selain itu, tiket juga tersedia di platform mitra: GoTix, Klook, Tiket.com, dan Traveloka. Pengunjung yang datang ke museum wajib menaati protokol kesehatan yang ketat dan upaya pencegahan untuk menjamin keselamatan dan kenyamanan bersama.
Baca juga: Seniman Yusuf Susilo Hartono Akan Gelar Pameran Tunggal di Museum Nasional
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Aaron Seeto, Direktur Museum MACAN, mengatakan bahwa The Soul Trembles adalah pameran yang harus dinikmati langsung oleh para pencinta seni Tanah Air. Menurutnya, pengalaman saat melihat karya seniman asal Negeri Sakura itu sulit untuk dideskripsikan dengan kata-kata.
“Instalasinya yang menakjubkan, menyelimuti, dan menyeluruh, membuka sebuah ruang bagi pengunjung untuk merefleksikan hidup mereka masing-masing, dan merenungkan ide-ide yang sangat intim mengenai jiwa, emosi, dan eksistensi,” katanya.
Baca juga: Ada Pameran NFT di Art Moment Jakarta, 6 Seniman Asia-Pasifik Terlibat
Seeto menyatakan karya-karya Shiota sangatlah istimewa, lantaran sang seniman mampu memberikan bentuk kepada aura dan energi dari segala sesuatu yang tidak memiliki wujud atau fisik. Misalnya ragam perihal yang hanya ada di dalam memori dan mimpi.
Dia juga menuturkan bahwa The Soul Trembles adalah pameran dengan skala yang luar biasa dan akan mengambil alih seluruh area galeri di museum. Pameran ini, lanjutnya, adalah ekshibisi terbesar dan terluas di Museum MACAN sejak terjadinya pandemi Covid-19.
“Kami merasa bahagia bisa kembali menyambut pengunjung ke dalam museum, untuk merasakan perjalanan artistik sang perupa selama hampir 30 tahunnya berkarya,” katanya.
Baca juga: Karya 'Sederhana' FX Harsono tentang Perempuan di Pameran Jejak
Selama pameran Chiharu Shiota: The Soul Trembles, museum akan menghadirkan area khusus bagi pengunjung untuk berefleksi, bermain, dan mengambil bagian di sebuah ruangan yang di dalamnya akan dipajang beragam benda serta kisah menarik yang terjadi di baliknya.
Berjudul Mini Museum of Memories, area ini merespons salah satu karya sang perupa, Connecting Small Memories (2019), dan akan menempati Ruang Seni Anak. Sementara itu, Direktur Mori Art Museum Tokyo, Mami Kataoka - kurator pameran - mengapresiasi kolaborasi Museum MACAN dan Chiharu Shiota.
Dia meyakini bahwa pameran ini akan memberikan dampak yang menyentuh para pencinta seni dalam negeri. Menurutnya, banyak orang dari berbagai negara merasa tersentuh, lantaran mereka terkoneksi dengan karya setelah melalui pandemi berkepanjangan.
(Sumber gambar: Museum MACAN)
Sebelum diadakan di Indonesia, pameran sudah terselenggara di sejumlah tempat. Termasuk di Busan Museum of Art, Korea Selatan; Taipei Fine Arts Museum, Taiwan; Long Museum, Shanghai, Tiongkok; dan Queensland Art Gallery | Gallery of Modern Art, Brisbane, Australia.
Adapun, tiket pra-jual saat ini sudah tersedia di laman resmi Museum MACAN. Selain itu, tiket juga tersedia di platform mitra: GoTix, Klook, Tiket.com, dan Traveloka. Pengunjung yang datang ke museum wajib menaati protokol kesehatan yang ketat dan upaya pencegahan untuk menjamin keselamatan dan kenyamanan bersama.
Baca juga: Seniman Yusuf Susilo Hartono Akan Gelar Pameran Tunggal di Museum Nasional
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.