Mengenal Perbedaan Makeup Semipermanen & Tato, Jangan Dianggap Sama
26 October 2022 |
11:30 WIB
Makeup semipermanen, seperti sulam alis, sulam bibir, dan sulam garis mata kini jadi tren kecantikan yang makin populer dan diminati banyak orang. Tipe makeup ini berbeda dengan riasan wajah pada umumnya. Sebab, makeup semipermanen bisa bertahan lebih lama dibanding dengan riasan biasa.
Hasil riasan semipermanen menggunakan pigmen warna tertentu untuk diaplikasikan ke wajah. Hal itu membuat makeup tidak gampang pudar. Namun, jangan salah sangka dulu. Pasalnya, meski bertahan lebih lama, makeup semipermanen sangat berbeda dengan tato.
Stigma makeup semipermanen sama dengan tato adalah keliru. Sebab, keduanya benar-benar berbeda. Ketua Umum Perkumpulan Ahli Tata Rias Semipermanen Indonesia (Pertaspi) Anggie Rassly mengatakan seiring dengan tren makeup semipermanen yang makin diminati, beberapa stigma buruk juga bermunculan.
Baca juga: 5 Tips Makeup yang Simpel untuk Pekerja Kantor
Lantaran hanya menyentuh lapisan terluar, makeup semipermanen cenderung lebih mudah memudar. Seperti namanya, dandanan semipermanen akan memudar dengan sendirinya, setelah bertahan sekitar 1 hingga 4 tahun. Hal ini berbeda dengan tato yang umumnya bersifat lebih lama dan permanen.
Mengutip dari laman Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (Perdoski), tato dapat diartikan sebagai kegiatan dan hasil melukis kulit dengan memasukkan tinta ke kedalaman tertentu secara konsisten. Alat memasukkan tinta ke kulit biasa disebut tatto gun.
Baca juga: 5 Bahan Kandungan Makeup yang Wajib Dihindari untuk Kulit Kering
Kulit yang sudah ditato umumnya bersifat permanen. Oleh karena itu, orang yang sudah mentato kulitnya tidak akan bisa menghilangkannya dengan mudah. Seseorang yang ingin menghapus tato biasanya menggunakan teknologi laser khusus dan biayanya mahal.
Tato berwarna kuning, biru, hijau, dan oranye bahkan lebih sulit dihilangkan dibanding warna lain. Adapun, warna hitam, biru tua, abu-abu tua, dan cokelat lebih mudah diamarkan. Meskipun demikian, sejumlah warna tato diketahui dapat memantik alergi pada kulit orang yang melakukannya.
Reaksi tersebut ditandai dengan gatal-gatal, ruam, dan benjolan selama beberapa hari atau bahkan menahun. Pada orang yang menderita psoriasis, tato juga bisa menyebabkan kondisi kulit kronis. Selain itu, orang yang memiliki penyakit autoimun ketika ditato berpotensi memunculkan reaksi alergi yang dapat menyerang organ bagian dalam tubuh dan mata.
Baca juga: 8 Manfaat Bedak Tabur, Salah Satunya Bikin Makeup Tahan Lama
Jadi, bukan berarti teknik tersebut akan mengubah bentuk wajah seseorang. Sebab, secara struktur wajah penggunanya tetap sama. Hanya saja, aura seseorang akan lebih optimal karena bibirnya lebih cantik dan bentuk alisnya lebih bagus, dengan proses makeup yang telah dijalani.
“Namun, perlu diketahui juga bahwa sulam tidak hanya untuk wanita. Akan tetapi, laki-laki juga bisa melakukannya,” ujar Anggie dalam webinar Pertaspi beberapa waktu lalu.
Baca juga: 5 Tools Makeup Ini Wajib Dimiliki Pemula
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Hasil riasan semipermanen menggunakan pigmen warna tertentu untuk diaplikasikan ke wajah. Hal itu membuat makeup tidak gampang pudar. Namun, jangan salah sangka dulu. Pasalnya, meski bertahan lebih lama, makeup semipermanen sangat berbeda dengan tato.
Stigma makeup semipermanen sama dengan tato adalah keliru. Sebab, keduanya benar-benar berbeda. Ketua Umum Perkumpulan Ahli Tata Rias Semipermanen Indonesia (Pertaspi) Anggie Rassly mengatakan seiring dengan tren makeup semipermanen yang makin diminati, beberapa stigma buruk juga bermunculan.
Baca juga: 5 Tips Makeup yang Simpel untuk Pekerja Kantor
Perbedaan Tato & Makeup Semipermanen
Anggie mengatakan stigma-stigma tersebut tidak sepenuhnya benar. Makeup semipermanen berbeda dengan tato. Dalam pengerjaannya, makeup semipermanen hanya menggunakan jarum mikro untuk menggoreskan lapisan terluar kulit sebelum membubuhkan warna.Lantaran hanya menyentuh lapisan terluar, makeup semipermanen cenderung lebih mudah memudar. Seperti namanya, dandanan semipermanen akan memudar dengan sendirinya, setelah bertahan sekitar 1 hingga 4 tahun. Hal ini berbeda dengan tato yang umumnya bersifat lebih lama dan permanen.
Mengutip dari laman Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (Perdoski), tato dapat diartikan sebagai kegiatan dan hasil melukis kulit dengan memasukkan tinta ke kedalaman tertentu secara konsisten. Alat memasukkan tinta ke kulit biasa disebut tatto gun.
Baca juga: 5 Bahan Kandungan Makeup yang Wajib Dihindari untuk Kulit Kering
Kulit yang sudah ditato umumnya bersifat permanen. Oleh karena itu, orang yang sudah mentato kulitnya tidak akan bisa menghilangkannya dengan mudah. Seseorang yang ingin menghapus tato biasanya menggunakan teknologi laser khusus dan biayanya mahal.
Tato berwarna kuning, biru, hijau, dan oranye bahkan lebih sulit dihilangkan dibanding warna lain. Adapun, warna hitam, biru tua, abu-abu tua, dan cokelat lebih mudah diamarkan. Meskipun demikian, sejumlah warna tato diketahui dapat memantik alergi pada kulit orang yang melakukannya.
Reaksi tersebut ditandai dengan gatal-gatal, ruam, dan benjolan selama beberapa hari atau bahkan menahun. Pada orang yang menderita psoriasis, tato juga bisa menyebabkan kondisi kulit kronis. Selain itu, orang yang memiliki penyakit autoimun ketika ditato berpotensi memunculkan reaksi alergi yang dapat menyerang organ bagian dalam tubuh dan mata.
Baca juga: 8 Manfaat Bedak Tabur, Salah Satunya Bikin Makeup Tahan Lama
Makeup Tidak Mengubah Bentuk Wajah
Makeup semipermanen juga bukan bertujuan untuk mengubah bentuk wajah. dandanan tersebut hanya upaya untuk memaksimalkan kecantikan pada bagian wajah seseorang. Oleh karena itu, pengubahan yang bisa dilakukan makeup semipermanen hanya seputar alis, bibir, atau garis mata.Jadi, bukan berarti teknik tersebut akan mengubah bentuk wajah seseorang. Sebab, secara struktur wajah penggunanya tetap sama. Hanya saja, aura seseorang akan lebih optimal karena bibirnya lebih cantik dan bentuk alisnya lebih bagus, dengan proses makeup yang telah dijalani.
“Namun, perlu diketahui juga bahwa sulam tidak hanya untuk wanita. Akan tetapi, laki-laki juga bisa melakukannya,” ujar Anggie dalam webinar Pertaspi beberapa waktu lalu.
Baca juga: 5 Tools Makeup Ini Wajib Dimiliki Pemula
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.