Hypereport: Kpopers, Dimulai dari Fandom hingga Kekuatan Nyata Media Sosial
23 October 2022 |
19:59 WIB
1
Like
Like
Like
Geliat industri K-Pop semakin tenar ditandai dengan masifnya musik ini menjangkau berbagai belahan dunia. Bermula dari Korea Selatan, kini musik K-Pop dicintai banyak negara-negara Asia bahkan negara-negara Barat. Kecintaan terhadap musik bergenre K-Pop ini lantas membawa kumpulan fans melakukan berbagai kegiatan untuk mendukung idol-nya.
Seperti salah satu fandom K-Pop dari boygroup NCT yang akrab disapa NCTzen. Survei dari Twitter pada 2020 mencatat, salah satu unit NCT bernama NCT 127 menduduki posisi ke-4 sebagai boygroup paling populer di Indonesia. Tidak hanya karena karya-karyanya, boygroup juga didukung oleh para penggemar yang turut membuat nama mereka tenar.
Bersamaan dengan data bahwa NCT 127 masuk dalam 5 besar boygroup K-Pop terpopuler di Indonesia, fandom NCT yang biasa disebut NCTzen pun masif menyuarakan kegiatannya di media sosial.
Zia (27) selaku Co-Founder NCT 127 Project telah melakukan mewadahi kegiatan-kegiatan yang lebih luas dalam bentuk project, misalnya concert project, anniversary project, comeback support, atau social activity project. “Seperti comeback support itu kita akan mendukung NCT 127 dalam bentuk pembelian album atau digital streaming bersama fanbase,” kata Zia.
Baca juga: Punya Puluhan Juta Pengikut di Media Sosial, BTS Sabet Tiga Rekor Dunia
Jika NCT 127 Project lebih fokus pada kegiatan dukungan terhadap idol, fandom dari NCT Indonesia Fanbase berfokus pada membagi dan menginformasikan kegiatan terbaru dari para member NCT.
Ivy (29), Koordinator NCT Indonesia Fanbase menyebutkan maksud dari terbentuknya fanbase ini adalah untuk mewadahi fans NCT 127 dalam mendapatkan akses informasi tepat dari kabar terbaru para idol di NCT. “Kami ingin jadi wadah fans di Indonesia supaya mereka tahu harus kemana untuk mencari informasi terbaru tentang NCT,” kata Ivy.
Meski memiliki tujuan utama sebagai media informasi bagi para NCTzen, NCT Indonesia fanbase juga menggerakkan banyak kegiatan yang mewakili fans dalam berbagai event.
“Misalnya saat NCT datang ke Indonesia, kami harus menyiapkan bunga, kue, dan membuat himbauan untuk fans. Untuk kegiatan sosial, kami sudah banyak kerjasama dengan organisasi non profit seperti LiundungiHutan, WWF Indonesia, Kitabisa, penggalangan dana bencana alam, dan lain sebagainya,” ungkap Ivy.
Teranyar, NCT Fanbase Indonesia dan NCT 127 Project berkolaborasi untuk membuat concert project menyambut kedatangan NCT 127 untuk tur The Link di Jakarta pada 5 November 2022 mendatang. Untuk membuat concert project ini, fanbase NCT harus mendapat lampu hijau dari promotor dan agensi sebelum project dilangsungkan.
“Untuk event sekelas konser, kita harus dapat approval dari agensi dan promotor. Kabar baiknya, kita sudah dapat approval itu. Nanti kita akan membuat project handbanner yang akan diangkat bersama para NCTzen saat NCT 127 menyanyikan lagu spesial. Ada juga project foodtruck dan penerbangan pesawat zeppelin untuk pre-event dan post-event The Link nanti,” ungkap Ivy.
Simak liputan khusus tentang Fandom K-Pop terkait berikut ini:
- Fenomena Fandom K-Pop, Misi & Aktivitas Sosial
- Totalitas Penggemar di Balik Fanatisme Idol K-Pop
- Fanatisme Idola K-Pop dan Kegaduhan Fan War di Ruang Maya
Meskipun EXO terakhir comeback pada Juni 2021 lalu, Raysa(28), Ketua EXO-L Sidoarjo menyebut fanbase yang berbasis di daerah masih setia mendukung penuh para member yang belum kunjung comeback setahun belakangan.
“Uniknya, fandom kita terbentuk dari pertemuan di acara amal dan dance cover di Sidoarjo. Di sana banyak banget EXO-L yang hadir, akhirnya kita inisiatif mewadahi mereka dengan membuat fandom ini,” kata Raysa.
EXO-L pun melakukan kegiatan fandom dan gerakan sosial lainnya seperti diskusi, fans project, karaoke party, nonton bareng film-film yang dibintangi idol EXO, hingga kegiatan amal berbagi sembako dan penggalangan dana.
Dalam grup EXO-L di Sidoarjo itu, tergabung 150 member aktif yang siap memberikan dukungan penuh setiap kali EXO comeback. “Kabar EXO akan comeback awal 2023 nanti bikin kita excited dan pastinya menantikan banget,” kata Raysa.
Beralih ke fandom K-Pop legendaris, Elf yang merupakan sebutan penggemar boygroup Super Junior pun tetap eksis menunggu dan mendukung penuh member Super Junior yang terakhir comeback pada Maret 2021 lalu. Marimar selaku Koordinator ELF Union Indonesia mengaku para penggemar terus mendukung penuh para member Super Junior yang tetap produktif menginjak 17 tahun berkarya.
“Elf merasa Super Junior ini istimewa karena mereka menjadi salah satu boygroup K-Pop terlama yang terus eksis dan solid berkarya sampai sekarang,” kata marimar.
Dengan latar belakang dukungan untuk member dan kegiatan sosial lainnya, Elf Union Indonesia yang berdiri pada November 2019 lalu itu juga sering melakukan aktivitas berbasis kemanusiaan “Kami ingin fanbase ini tidak hanya jadi wadah untuk suka-suka, tetapI juga fokus pada projek kemanusiaan,” kata Marimar.
Dalam prakteknya, Elf Union Indonesia juga telah berkolaborasi dalam kegiatan-kegiatan sosial bersama fanbase Red Velvet, NCT, Shinee, Exo, dan lain sebagainya. Selain itu, terdapat aktivitas support idol member lainnya seperti projek penyambutan di bandara, project freebies, hingga projek berbasis kegiatan sosial seperti donasi bencana alam.
Baca juga: Daftar Fans K-Pop yang Galang Donasi Korban Kanjuruhan, Total Dana Hampir Rp1 Miliar
Ternyata di balik fanatiknya para fandom K-Pop, tampak banyak kreasi dan cara-cara unik mereka dalam mendukung para idol-nya. Mereka juga tak segan melakukan kegiatan-kegiatan kemanusiaan melalui penggalangan dana yang kebanyakan mendulang angka fantastis.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Gita Carla
Seperti salah satu fandom K-Pop dari boygroup NCT yang akrab disapa NCTzen. Survei dari Twitter pada 2020 mencatat, salah satu unit NCT bernama NCT 127 menduduki posisi ke-4 sebagai boygroup paling populer di Indonesia. Tidak hanya karena karya-karyanya, boygroup juga didukung oleh para penggemar yang turut membuat nama mereka tenar.
Bersamaan dengan data bahwa NCT 127 masuk dalam 5 besar boygroup K-Pop terpopuler di Indonesia, fandom NCT yang biasa disebut NCTzen pun masif menyuarakan kegiatannya di media sosial.
Zia (27) selaku Co-Founder NCT 127 Project telah melakukan mewadahi kegiatan-kegiatan yang lebih luas dalam bentuk project, misalnya concert project, anniversary project, comeback support, atau social activity project. “Seperti comeback support itu kita akan mendukung NCT 127 dalam bentuk pembelian album atau digital streaming bersama fanbase,” kata Zia.
Baca juga: Punya Puluhan Juta Pengikut di Media Sosial, BTS Sabet Tiga Rekor Dunia
NCT 127 Project (Sumber gambar: NCT Indonesia Fanbase)
Jika NCT 127 Project lebih fokus pada kegiatan dukungan terhadap idol, fandom dari NCT Indonesia Fanbase berfokus pada membagi dan menginformasikan kegiatan terbaru dari para member NCT.
Ivy (29), Koordinator NCT Indonesia Fanbase menyebutkan maksud dari terbentuknya fanbase ini adalah untuk mewadahi fans NCT 127 dalam mendapatkan akses informasi tepat dari kabar terbaru para idol di NCT. “Kami ingin jadi wadah fans di Indonesia supaya mereka tahu harus kemana untuk mencari informasi terbaru tentang NCT,” kata Ivy.
Meski memiliki tujuan utama sebagai media informasi bagi para NCTzen, NCT Indonesia fanbase juga menggerakkan banyak kegiatan yang mewakili fans dalam berbagai event.
“Misalnya saat NCT datang ke Indonesia, kami harus menyiapkan bunga, kue, dan membuat himbauan untuk fans. Untuk kegiatan sosial, kami sudah banyak kerjasama dengan organisasi non profit seperti LiundungiHutan, WWF Indonesia, Kitabisa, penggalangan dana bencana alam, dan lain sebagainya,” ungkap Ivy.
Teranyar, NCT Fanbase Indonesia dan NCT 127 Project berkolaborasi untuk membuat concert project menyambut kedatangan NCT 127 untuk tur The Link di Jakarta pada 5 November 2022 mendatang. Untuk membuat concert project ini, fanbase NCT harus mendapat lampu hijau dari promotor dan agensi sebelum project dilangsungkan.
“Untuk event sekelas konser, kita harus dapat approval dari agensi dan promotor. Kabar baiknya, kita sudah dapat approval itu. Nanti kita akan membuat project handbanner yang akan diangkat bersama para NCTzen saat NCT 127 menyanyikan lagu spesial. Ada juga project foodtruck dan penerbangan pesawat zeppelin untuk pre-event dan post-event The Link nanti,” ungkap Ivy.
Simak liputan khusus tentang Fandom K-Pop terkait berikut ini:
- Fenomena Fandom K-Pop, Misi & Aktivitas Sosial
- Totalitas Penggemar di Balik Fanatisme Idol K-Pop
- Fanatisme Idola K-Pop dan Kegaduhan Fan War di Ruang Maya
Kpopers dan Aksi Sosial
Dukungan masif juga datang dari fandom boygroup lain terhadap idol-nya. Sebut saja, boygroup EXO yang menamai fans mereka EXO-L, yang ikut aktif melakukan berbagai aktivitas dukungan untuk member EXO.Meskipun EXO terakhir comeback pada Juni 2021 lalu, Raysa(28), Ketua EXO-L Sidoarjo menyebut fanbase yang berbasis di daerah masih setia mendukung penuh para member yang belum kunjung comeback setahun belakangan.
“Uniknya, fandom kita terbentuk dari pertemuan di acara amal dan dance cover di Sidoarjo. Di sana banyak banget EXO-L yang hadir, akhirnya kita inisiatif mewadahi mereka dengan membuat fandom ini,” kata Raysa.
EXO-L pun melakukan kegiatan fandom dan gerakan sosial lainnya seperti diskusi, fans project, karaoke party, nonton bareng film-film yang dibintangi idol EXO, hingga kegiatan amal berbagi sembako dan penggalangan dana.
Dalam grup EXO-L di Sidoarjo itu, tergabung 150 member aktif yang siap memberikan dukungan penuh setiap kali EXO comeback. “Kabar EXO akan comeback awal 2023 nanti bikin kita excited dan pastinya menantikan banget,” kata Raysa.
Beralih ke fandom K-Pop legendaris, Elf yang merupakan sebutan penggemar boygroup Super Junior pun tetap eksis menunggu dan mendukung penuh member Super Junior yang terakhir comeback pada Maret 2021 lalu. Marimar selaku Koordinator ELF Union Indonesia mengaku para penggemar terus mendukung penuh para member Super Junior yang tetap produktif menginjak 17 tahun berkarya.
“Elf merasa Super Junior ini istimewa karena mereka menjadi salah satu boygroup K-Pop terlama yang terus eksis dan solid berkarya sampai sekarang,” kata marimar.
Dengan latar belakang dukungan untuk member dan kegiatan sosial lainnya, Elf Union Indonesia yang berdiri pada November 2019 lalu itu juga sering melakukan aktivitas berbasis kemanusiaan “Kami ingin fanbase ini tidak hanya jadi wadah untuk suka-suka, tetapI juga fokus pada projek kemanusiaan,” kata Marimar.
Salah satu kegiatan Elf Union Indonesia. (Sumber gambar: Elf Union Indonesia)
Dalam prakteknya, Elf Union Indonesia juga telah berkolaborasi dalam kegiatan-kegiatan sosial bersama fanbase Red Velvet, NCT, Shinee, Exo, dan lain sebagainya. Selain itu, terdapat aktivitas support idol member lainnya seperti projek penyambutan di bandara, project freebies, hingga projek berbasis kegiatan sosial seperti donasi bencana alam.
Baca juga: Daftar Fans K-Pop yang Galang Donasi Korban Kanjuruhan, Total Dana Hampir Rp1 Miliar
Ternyata di balik fanatiknya para fandom K-Pop, tampak banyak kreasi dan cara-cara unik mereka dalam mendukung para idol-nya. Mereka juga tak segan melakukan kegiatan-kegiatan kemanusiaan melalui penggalangan dana yang kebanyakan mendulang angka fantastis.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Gita Carla
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.