Suka Bikin Kesal, Ini Penyebab dan 3 Cara Mengatasi Jerawat di Leher
23 October 2022 |
06:30 WIB
1
Like
Like
Like
Jerawat merupakan kondisi kulit yang seringkali mengganggu penampilan. Penumpukan minyak, bakteri, dan sel kulit mati di pori-pori ini bukan hanya timbul di wajah, namun juga area tubuh lain seperti leher. Kerap kali jerawat tersebut tumbuh dan menimbulkan rasa sakit, terutama jika disentuh.
Setidaknya ada beberapa jenis jerawat pada leher. Pertama yakni pustaka atau benjolan berwarna merah, lunak, dan biasanya berisi nanah. Kedua Papua, manifestasi padat pada kulit, mirip ruam, dan sering muncul di sekitar garis rambut dan di leher.
Ketiga, nodul atau benjolan di bawah kulit dan menimbulkan nyeri. Biasanya jenis jerawat di leher ini memerlukan intervensi medis dan sulit diobati dengan produk jerawat yang terjual bebas di pasaran.
Baca juga: Jerawat di Punggung Meresahkan? Ini 5 Cara Efektif Mengatasinya
Keempat, jerawat kistik hormonal alias jerawat kista yang seringkali menyakitkan. Jerawat ini muncul karena ketidakseimbangan hormon dan terjadi selama masa kehamilan atau siklus menstruasi.
Jerawat yang timbul di leher memang biasanya disebabkan oleh sel-sel kulit mati yang tersumbat. Sumbatan itu bisa saja karena kamu jarang membersihkan leher secara teratur, terutama setelah berkeringat.
Beberapa produk perawatan kulit seperti pelembab, tabir surya, atau sampo pun bisa menghalangi minyak pada kulit dan menyebabkan munculnya jerawat di leher. Faktor lain yakni mengenakan pakaian atau peralatan yang menimbulkan gesekan di leher, begitu pula dengan rambut panjang.
Namun umumnya jerawat timbul ketika adanya perubahan hormon, stres, diet, penggunaan obat-obatan, dan riwayat keluarga.
Mengutip Healthline, setidaknya ada beberapa cara untuk mengurangi munculnya jerawat di leher. Satu yang pasti, bersihkan kulit leher secara teratur, terutama setelah berolahraga. Cuci leher dengan lembut, bukan menggosoknya dengan keras.
Bersihkan rambut secara teratur apabila memiliki rambut panjang. Gunakan produk perawatan tubuh dan rambut yang berbeda. Kemudian, hindari pakaian atau peralatan yang memungkinkan gesekan pada leher.
Sementara itu, untuk menghilangkan jerawat di leher, ini beberapa hal yang bisa kamu lakukan :
Dermatologis Heidi Waldorf mengatakan mengatasi jerawat di leher sama dengan jerawat di wajah. Dia menyarankan untuk memilih produk pembasmi jerawat yang mengandung belerang atau sulfur, bezoil peroksida, dan asam salisilat.
Sulfur bermanfaat untuk membuka pori-pori dengan menyerang bakteri. Sementara benzoil peroksida juga membunuh bakteri penyebab jerawat dan mengurangi pembengkakan jerawat. Adapun asam salisilat dapat mengeringkan kulit dan menyebabkannya terkelupas.
Kata Waldorf ketiga bahan ini juga memiliki sifat anti-inflamasi dan mencegah pembentukan komedo, sekaligus menghacurkan bakteri penyebab jerawat. Oleh karenanya, selain mengatasi jerawat yang tengah membandel, ketiga bahwa tersebut mencegah pembentukan jerawat di masa depan.
Setidaknya ada beberapa jenis jerawat pada leher. Pertama yakni pustaka atau benjolan berwarna merah, lunak, dan biasanya berisi nanah. Kedua Papua, manifestasi padat pada kulit, mirip ruam, dan sering muncul di sekitar garis rambut dan di leher.
Ketiga, nodul atau benjolan di bawah kulit dan menimbulkan nyeri. Biasanya jenis jerawat di leher ini memerlukan intervensi medis dan sulit diobati dengan produk jerawat yang terjual bebas di pasaran.
Baca juga: Jerawat di Punggung Meresahkan? Ini 5 Cara Efektif Mengatasinya
Keempat, jerawat kistik hormonal alias jerawat kista yang seringkali menyakitkan. Jerawat ini muncul karena ketidakseimbangan hormon dan terjadi selama masa kehamilan atau siklus menstruasi.
Jerawat yang timbul di leher memang biasanya disebabkan oleh sel-sel kulit mati yang tersumbat. Sumbatan itu bisa saja karena kamu jarang membersihkan leher secara teratur, terutama setelah berkeringat.
Beberapa produk perawatan kulit seperti pelembab, tabir surya, atau sampo pun bisa menghalangi minyak pada kulit dan menyebabkan munculnya jerawat di leher. Faktor lain yakni mengenakan pakaian atau peralatan yang menimbulkan gesekan di leher, begitu pula dengan rambut panjang.
Namun umumnya jerawat timbul ketika adanya perubahan hormon, stres, diet, penggunaan obat-obatan, dan riwayat keluarga.
Mengutip Healthline, setidaknya ada beberapa cara untuk mengurangi munculnya jerawat di leher. Satu yang pasti, bersihkan kulit leher secara teratur, terutama setelah berolahraga. Cuci leher dengan lembut, bukan menggosoknya dengan keras.
Bersihkan rambut secara teratur apabila memiliki rambut panjang. Gunakan produk perawatan tubuh dan rambut yang berbeda. Kemudian, hindari pakaian atau peralatan yang memungkinkan gesekan pada leher.
Sementara itu, untuk menghilangkan jerawat di leher, ini beberapa hal yang bisa kamu lakukan :
1. Pakai produk untuk mengatasi jerawat
Dermatologis Heidi Waldorf mengatakan mengatasi jerawat di leher sama dengan jerawat di wajah. Dia menyarankan untuk memilih produk pembasmi jerawat yang mengandung belerang atau sulfur, bezoil peroksida, dan asam salisilat. Sulfur bermanfaat untuk membuka pori-pori dengan menyerang bakteri. Sementara benzoil peroksida juga membunuh bakteri penyebab jerawat dan mengurangi pembengkakan jerawat. Adapun asam salisilat dapat mengeringkan kulit dan menyebabkannya terkelupas.
Kata Waldorf ketiga bahan ini juga memiliki sifat anti-inflamasi dan mencegah pembentukan komedo, sekaligus menghacurkan bakteri penyebab jerawat. Oleh karenanya, selain mengatasi jerawat yang tengah membandel, ketiga bahwa tersebut mencegah pembentukan jerawat di masa depan.
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.