Ingin Lebih Sehat? Yuk Coba Terapkan Pola Makan 3J
12 October 2022 |
08:32 WIB
1
Like
Like
Like
Mengonsumsi makanan memiliki peran penting bagi tubuh karena dari makanan individu dapat memperoleh nutrisi. Namun, makanan dapat memberikan dampak yang tidak baik jika tubuh jika kita mengonsumsi makanan secara tidak bertanggung jawab.
Dokter Spesialis Gizi, Ida Gunawan, mengatakan bahwa kita dapat memiliki penyakit atau gejala-gejala yang berkaitan dengan kesehatan dan nutrisi jika mengonsumsi makanan secara tidak bertanggung jawab. Penyakit yang dapat timbul itu adalah penyakit tidak menular (PTM) seperti kolestrol, hipertensi, obesitas, dan sebagainya.
Dia menuturkan bahwa banyak masyarakat Indonesia yang memasukkan kolesterol ke dalam menu sehari-harinya. Kondisi ini dapat terlihat dari banyak statement yang mengatakan bahwa kolesterol hanya berada di laboratorium ketika ditanya mengenai kolesterol. “Kalau dicek, kolesterolnya biasanya tinggi,” katanya.
Baca juga: Awas, 4 Makanan Berlabel Healthy Food Ini Ternyata Tinggi Gula dan Kalori
Kemudian, hipertensi atau tekanan darah tinggi. Saat ini kasus orang yang memiliki tekanan darah tinggi cukup banyak di Indonesia. Kondisi itu dapat terlihat saat proses vaksinasi Covid-19 dilakukan. Pada saat itu, banyak individu tidak dapat menerima vaksin lantaran memiliki tensi 170 atau 180.
Mereka banyak yang tidak tahu bahwa tekanan darah di dalam tubuhnya tinggi, dan merasa sehat dengan kondisi tubuhnya. Penyakit lainnya adalah diabetes. Indonesia adalah negara dengan penderita diabetes yang cukup banyak, yakni masuk 10 besar dunia.
Dia mengingatkan bahwa kolesterol, hipertensi, dan diabetes dapat membuat seseorang mengalami gagal ginjal, serangan jantung, dan sebagainya. Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskedas) 2018, grafik penderita penyakit tidak menular mengalami peningkatan dalam 5 tahun.
Riskesdas 2018 menunjukkan bahwa prevalensi hipertensi mengalami peningkatan dari 25,8 persen pada 2013 menjadi 34,1 persen pada 2018. Prevalensi diabetes untuk usia di atas 15 tahun mengalami kenaikan dari 1 persen pada 2013 menjadi 2 persen pada 2018.
Untuk membuat grafik itu menurun, salah satu yang dapat dilakukan adalah dengan intervensi nutrisi. Menurutnya, Genhype harus menjalani 3 J kalau bicara mengenai nutrisi:
Untuk tubuh, makan makanan yang berlebihan juga dapat memaksa organ bekerja dengan keras. Dia mengingatkan bahwa tubuh memiliki kapasitas kemampuan olahan.
Kecukupan jumlah makanan antara satu individu dengan individu lainnya berbeda satu sama lain. Kecukupan itu akan sangat dipengaruhi oleh berat badan, tinggi badan, umur, jenis kelamin, aktivitas, dan juga kondisi kesehatan.
Saat menanam cabai sendiri, genhype tinggal metik. Jadi, dia menyarankan untuk mengonsumsi apa yang sudah ada di alam. Kemudian, kalian juga harus membatasi makanan dengan ultra process.
Baca juga: Makanan Sehat Tidak Harus Membosankan, Cek 5 Tip dari Ahli Gizi dan Masterchef Ini!
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Gita Carla
Dokter Spesialis Gizi, Ida Gunawan, mengatakan bahwa kita dapat memiliki penyakit atau gejala-gejala yang berkaitan dengan kesehatan dan nutrisi jika mengonsumsi makanan secara tidak bertanggung jawab. Penyakit yang dapat timbul itu adalah penyakit tidak menular (PTM) seperti kolestrol, hipertensi, obesitas, dan sebagainya.
Dia menuturkan bahwa banyak masyarakat Indonesia yang memasukkan kolesterol ke dalam menu sehari-harinya. Kondisi ini dapat terlihat dari banyak statement yang mengatakan bahwa kolesterol hanya berada di laboratorium ketika ditanya mengenai kolesterol. “Kalau dicek, kolesterolnya biasanya tinggi,” katanya.
Baca juga: Awas, 4 Makanan Berlabel Healthy Food Ini Ternyata Tinggi Gula dan Kalori
Kemudian, hipertensi atau tekanan darah tinggi. Saat ini kasus orang yang memiliki tekanan darah tinggi cukup banyak di Indonesia. Kondisi itu dapat terlihat saat proses vaksinasi Covid-19 dilakukan. Pada saat itu, banyak individu tidak dapat menerima vaksin lantaran memiliki tensi 170 atau 180.
Mereka banyak yang tidak tahu bahwa tekanan darah di dalam tubuhnya tinggi, dan merasa sehat dengan kondisi tubuhnya. Penyakit lainnya adalah diabetes. Indonesia adalah negara dengan penderita diabetes yang cukup banyak, yakni masuk 10 besar dunia.
Dia mengingatkan bahwa kolesterol, hipertensi, dan diabetes dapat membuat seseorang mengalami gagal ginjal, serangan jantung, dan sebagainya. Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskedas) 2018, grafik penderita penyakit tidak menular mengalami peningkatan dalam 5 tahun.
Riskesdas 2018 menunjukkan bahwa prevalensi hipertensi mengalami peningkatan dari 25,8 persen pada 2013 menjadi 34,1 persen pada 2018. Prevalensi diabetes untuk usia di atas 15 tahun mengalami kenaikan dari 1 persen pada 2013 menjadi 2 persen pada 2018.
Untuk membuat grafik itu menurun, salah satu yang dapat dilakukan adalah dengan intervensi nutrisi. Menurutnya, Genhype harus menjalani 3 J kalau bicara mengenai nutrisi:
1. Jumlah
J yang pertama adalah jumlah. Dalam hal ini, kalian harus makan sesuai dengan kecukupan, dan jangan berlebihan. Makan makanan secara berlebihan tidak baik buat diri sendiri dan juga lingkungan lantaran limbahnya terlalu besar.Untuk tubuh, makan makanan yang berlebihan juga dapat memaksa organ bekerja dengan keras. Dia mengingatkan bahwa tubuh memiliki kapasitas kemampuan olahan.
Kecukupan jumlah makanan antara satu individu dengan individu lainnya berbeda satu sama lain. Kecukupan itu akan sangat dipengaruhi oleh berat badan, tinggi badan, umur, jenis kelamin, aktivitas, dan juga kondisi kesehatan.
2. Jenis Makanan
J yang kedua adalah jenis makanan. Genhype bisa memilih jenis makanan yang kembali ke alam. “Usahakan kembali ke alam karena mudah, murah, dan mampu laksana itu mudah,” katanya. Sebagai contoh adalah kalian tidak perlu pergi ke supermarket untuk membeli cabai botol saat menanam sendiri pohon cabai di rumah.Saat menanam cabai sendiri, genhype tinggal metik. Jadi, dia menyarankan untuk mengonsumsi apa yang sudah ada di alam. Kemudian, kalian juga harus membatasi makanan dengan ultra process.
Baca juga: Makanan Sehat Tidak Harus Membosankan, Cek 5 Tip dari Ahli Gizi dan Masterchef Ini!
3. Jadwal Makan
J ketiga adalah jadwal makan. Genhype harus memiliki jadwal makan, dan tidak setiap waktu mengonsumsi makanan. Langkah ini perlu dilakukan untuk memberikan kesempatan tubuh mengolah makanan yang ada di dalam tubuh agar tidak berlebihan. Makanan yang berlebihan yang berada di dalam tubuh menjadi tidak baik untuk kesehatan kita.(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Gita Carla
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.