Cokelat hingga Payung Teduh, Intip 3 Momen Reuni Musisi di Synchronize Festival 2022
09 October 2022 |
19:17 WIB
Kemeriahan gelaran Synchronize Festival 2022 terus berlanjut. Minggu (9/10/2022) merupakan hari terakhir perhelatan festival musik tahunan itu. Selain menjadi momen berpesta untuk para pencinta musik di Indonesia, panggung Synchronize juga menjadi momen beberapa musisi melakukan reuni yang penampilannya telah ditunggu sejak lama.
Ada band indie Payung Teduh yang berkolaborasi dengan Mohammad Istiqamah Djamad (Is) atau Pusakata, dan menjadi momen mereka manggung bersama kembali.
Baca juga: Synchronize Festival 2022 Hadirkan Lagi Green Movement, Yuk Bikin Konser Ramah Lingkungan!
Selain itu, kolaborasi yang juga menarik perhatian penonton adalah pentas Spirit of Dara Puspita Bersama Fleur! yang menjadi penanda pertama kalinya grup garage rock legendaris tampil dengan personel lengkap setelah 50 tahun. Untuk lebih lengkapnya, berikut adalah tiga momen reuni musisi di Synchronize Festival 2022.
Keluarnya Mohammad Istiqamah Djamad (Is) atau Pusakata dari Payung Teduh rupanya masih menyisakan rindu yang mendalam di benak para penggemar Payung Teduh, terutama bagi mereka yang mengikuti band tersebut sejak awal kemunculannya.
Hal itu setidaknya terlihat saat mereka tampil, panggung Dynamic Stage di Synchronize Fest 2022 dipadati oleh penonton, hingga tumpah ruah ke luar area panggung.
Set kolaborasi yang berdurasi terbilang panjang itu dibuka dengan Payung Teduh yang membawakan lagu-lagu pasca Pusakata tak lagi bersama mereka,dilanjutkan oleh Pusakata
yang membawakan lagu-lagu solo miliknya.
Tak ketinggalan tentunya dilanjutkan oleh set kolaborasi antara Payung Teduh x Pusakata. Sejumlah lagu dalam diskografi awal Payung Teduh, mulai dari Angin Pujaan Hujan, Menuju Senja, hingga Untuk Perempuan Yang Sedang Dalam Pelukan sukses mendapatkan sambutan hangat dari para penonton yang bernyanyi bersama demi melepas rindu dengan band favorit mereka itu.
Bagi generasi yang menghabiskan masa muda pada era awal 2000, Cokelat merupakan band yang bertumbuh bersama mereka. Keluarnya Kikan dan Ervin dari Cokelat rupanya menimbulkan kerinduan di benak para penggemar.
Synchronize Fest 2022 pun berhasil membuat para penggemar Cokelat di era itu dapat bernostalgia dengan menghadirkan band tersebut dalam formasi awal mereka, dengan Kikan pada vokal dan Ervin pada drum setelah 12 tahun lamanya terpisah.
Cokelat sukses menggebrak panggung Synchronize Fest 2022 dan tampil membawakan sejumlah lagu di antaranya Napsu, Pergi, Luka Lama, Jauh, hingga Karma. Tak hanya tampil, Cokelat juga membagikan kisah di balik apa yang terjadi pada mereka selama 12 tahun ke belakang melalui sebuah video yang telah direkam sebelumnya dan ditampilkan di layar panggung.
Kisah mengharukan itu merangkum alasan Kikan dan Ervin hengkang dari grup pada 2010 silam hingga bagaimana hubungan mereka selama belasan tahun ini berjalan.
Dalam kancah musik Indonesia, nama Dara Puspita masyhur terdengar sebagai band rock perempuan yang populer pada era 1960-an. Sejarah panjang Dara Puspita membuat namanya melegenda hingga kini, meski sudah lebih dari 50 tahun para personelnya tidak tampil bersama.
Bersatunya kembali keempat personel Dara Puspita secara lengkap di atas panggung tentunya menjadi momentum yang dapat terbilang langka dan bersejarah bagi musik Indonesia. Synchronize Fest 2022 menyatukan para personel Dara Puspita dalam satu panggung pada gelaran hari kedua.
Band yang digawangi oleh Titiek Hamzah, Lies A.R., Titiek A.R., dan Susy Nander itu tampil di panggung Dynamic Stage bersama sejumlah kolaborator, di antaranya FLEUR!, Nona Ria, The Dare, Bonita, Indah Widiastuti, Rika, Margalo, serta Aprimela dan Sari dari White Shoes & the Couples Company.
Para kolaborator yang tampil adalah musisi perempuan Indonesia yang berasal dari beragam generasi. Titiek Hamzah sebagai personel yang paling sering berinteraksi dengan penonton pun sesekali melemparkan kelakarnya pada para audiens.
Baca juga: 3 Agenda Seru di Synchronize Festival 2022, Bisa Ketemu Idola!
Dia juga sempat memberikan tongkatnya pada Yuyi dari FLEUR!. Baginya hal itu adalah simbol akan pentingnya regenerasi di kancah musik Tanah Air. Tongkat yang diberikan tak ubahnya seperti dalam pertandingan lari estafet.
Meski telah berusia lebih dari 70 tahun, para personel Dara Puspita tetap terlihat bugar dan tampil memukau. Surabaya, Pantai Pattaya, Mari Mari, hingga Hey Kasih adalah sejumlah lagu yang dibawakan oleh Dara Puspita pada malam hari itu.
Editor: Fajar Sidik
Ada band indie Payung Teduh yang berkolaborasi dengan Mohammad Istiqamah Djamad (Is) atau Pusakata, dan menjadi momen mereka manggung bersama kembali.
Baca juga: Synchronize Festival 2022 Hadirkan Lagi Green Movement, Yuk Bikin Konser Ramah Lingkungan!
Selain itu, kolaborasi yang juga menarik perhatian penonton adalah pentas Spirit of Dara Puspita Bersama Fleur! yang menjadi penanda pertama kalinya grup garage rock legendaris tampil dengan personel lengkap setelah 50 tahun. Untuk lebih lengkapnya, berikut adalah tiga momen reuni musisi di Synchronize Festival 2022.
1. Pertemuan Kembali Payung Teduh x Pusakata.
Sumber gambar: Communication SynchronizeFes
Hal itu setidaknya terlihat saat mereka tampil, panggung Dynamic Stage di Synchronize Fest 2022 dipadati oleh penonton, hingga tumpah ruah ke luar area panggung.
Set kolaborasi yang berdurasi terbilang panjang itu dibuka dengan Payung Teduh yang membawakan lagu-lagu pasca Pusakata tak lagi bersama mereka,dilanjutkan oleh Pusakata
yang membawakan lagu-lagu solo miliknya.
Tak ketinggalan tentunya dilanjutkan oleh set kolaborasi antara Payung Teduh x Pusakata. Sejumlah lagu dalam diskografi awal Payung Teduh, mulai dari Angin Pujaan Hujan, Menuju Senja, hingga Untuk Perempuan Yang Sedang Dalam Pelukan sukses mendapatkan sambutan hangat dari para penonton yang bernyanyi bersama demi melepas rindu dengan band favorit mereka itu.
2. Reuni Cokelat dengan Hadirnya Kikan & Ervin.
Sumber gambar: Communication SynchronizeFes
Synchronize Fest 2022 pun berhasil membuat para penggemar Cokelat di era itu dapat bernostalgia dengan menghadirkan band tersebut dalam formasi awal mereka, dengan Kikan pada vokal dan Ervin pada drum setelah 12 tahun lamanya terpisah.
Cokelat sukses menggebrak panggung Synchronize Fest 2022 dan tampil membawakan sejumlah lagu di antaranya Napsu, Pergi, Luka Lama, Jauh, hingga Karma. Tak hanya tampil, Cokelat juga membagikan kisah di balik apa yang terjadi pada mereka selama 12 tahun ke belakang melalui sebuah video yang telah direkam sebelumnya dan ditampilkan di layar panggung.
Kisah mengharukan itu merangkum alasan Kikan dan Ervin hengkang dari grup pada 2010 silam hingga bagaimana hubungan mereka selama belasan tahun ini berjalan.
3. Grup Legendaris Dara Puspita Tampil Bersama FLEUR!
Sumber gambar: Communication SynchronizeFes
Bersatunya kembali keempat personel Dara Puspita secara lengkap di atas panggung tentunya menjadi momentum yang dapat terbilang langka dan bersejarah bagi musik Indonesia. Synchronize Fest 2022 menyatukan para personel Dara Puspita dalam satu panggung pada gelaran hari kedua.
Band yang digawangi oleh Titiek Hamzah, Lies A.R., Titiek A.R., dan Susy Nander itu tampil di panggung Dynamic Stage bersama sejumlah kolaborator, di antaranya FLEUR!, Nona Ria, The Dare, Bonita, Indah Widiastuti, Rika, Margalo, serta Aprimela dan Sari dari White Shoes & the Couples Company.
Para kolaborator yang tampil adalah musisi perempuan Indonesia yang berasal dari beragam generasi. Titiek Hamzah sebagai personel yang paling sering berinteraksi dengan penonton pun sesekali melemparkan kelakarnya pada para audiens.
Baca juga: 3 Agenda Seru di Synchronize Festival 2022, Bisa Ketemu Idola!
Dia juga sempat memberikan tongkatnya pada Yuyi dari FLEUR!. Baginya hal itu adalah simbol akan pentingnya regenerasi di kancah musik Tanah Air. Tongkat yang diberikan tak ubahnya seperti dalam pertandingan lari estafet.
Meski telah berusia lebih dari 70 tahun, para personel Dara Puspita tetap terlihat bugar dan tampil memukau. Surabaya, Pantai Pattaya, Mari Mari, hingga Hey Kasih adalah sejumlah lagu yang dibawakan oleh Dara Puspita pada malam hari itu.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.