Koleksi Unik di Paris Fashion Week, dari Gaun Semprot Bella Hadid hingga Fashion Metaverse
09 October 2022 |
17:27 WIB
Ajang pekan mode Paris Fashion Week 2022 memang telah berakhir. Namun demikian, acara yang diselenggarakan selama 26 September sampai 4 Oktober ini masih menjadi perbincangan di kalangan para pelaku mode dan pengamat fesyen di dunia.
Paris Fashion Week memang menjadi ajang para desainer, dan brand ternama hingga lokal, untuk unjuk gigi menampilkan karyanya. Model papan atas dunia, artis maupun musisi terlibat dengan melakukan caltwak di pekan mode yang diadakan dua kali dalam setahun ini.
Baca juga: Potret Mini Dress Black Jisoo BLACKPINK di Show Dior Paris Fashion Week, Detail Gaunnya Jadi Perhatian
Berikut ini highlight dari pagelaran Paris Fashion Week 2002 yang berkesan menurut versi Hypeabis.id.
Jika model berjalan di runway sudah dengan pakaian para desainer, lain hal dengan Bella Hadid. Dia justru tampil shortless hanya dengan menggunakan panties saja ketika masuk ke panggung runway.
Namun demikian yang membuat para penonton terkesima yakni ketika tubuhnya mulai disemprotkan cairan seperti cat putih hingga membentuk gaun off-shoulder yang cantik dan mengikuti lekuk tubuhnya. Butuh waktu sekitar 10 menit untuk menjadikan cat semprot sebagai gaun di tubuh model dunia itu.
Gaun semprot ini merupakan ciptaan perusahaan Fabrican Ltd yang mengembangkan teknologi spray-on-fabric. Teknologi ini menggunakan serat pendek yang diikat bersama polimer dan biopolimer, serta pelarut ramah lingkungan.
Pendiri Fabrican Manel Torres bekerja sama dengan Arnaud Vaillant dan Sébastien Meyer selaku pendiri Coperni. Adapun Coperni merupakan brand fashion asal Paris yang kerap menggabungkan mode, ilmu pengetahuan, dan teknologi dalam desain produknya.
Brand fashion ternama yang terkenal dengan barang-barang super branded Balenciaga cukup menarik perhatian di ajang Paris Fashion Week. Jika runway digelar dengan lantai berkilau atau karpet merah, Balenciaga justru menghadirkan lumpur untuk menampilkan koleksinya.
Presentasi yang unik dengan kesan gelap, kotor, dan mencekam ini membawa pesan khusus. Creative Director Balenciaga Demn Gvasalia mengatakan konsep lumpur dalam panggung runway ini adalah metafora untuk menggali kebenaran dan menjadi manusia yang rendah hati.
Ini cukup kontras dengan yang dihadirkan rumah mode ternama yang mewah, elegan, wangi, dan serba glamor. Menggandeng Kanye West, runway yang berlangsung di Parc des Expositions itu bernama The Mud Show itu juga membawa pesan perdamaian dengan slogan 'make love not war'.
JW Anderson dengan jenama Loewe mampu menghadirkan pakaian yang cukup unik dalam koleksi Spring/Summer 2023. Berupa pakaian dengan mode metaverse.
Baca juga: Potret Memukau Ariel Tatum Melenggang di Paris Fashion Week 2023
Sebuah hoodie, gaun, dan celana muncul di tengah pertunjukan Loewe dan digambarkan sebagai ‘a pixelated glitch’ atau kesalahan dalam pixel. Mirip seperti karakter Minecraft, pakaian tersebut menampilkan efek 3D yang membuat mata ingin memastikan keaslian busana itu.
Loewe tidak bekerja sama dengan perusahaan teknologi atau pengembang gim manapun. Karya ini dikerjakan sendiri dengan menekankan kepada pola bergerigi dan tepi hingga menciptakan efek pixelated.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Fajar Sidik
Paris Fashion Week memang menjadi ajang para desainer, dan brand ternama hingga lokal, untuk unjuk gigi menampilkan karyanya. Model papan atas dunia, artis maupun musisi terlibat dengan melakukan caltwak di pekan mode yang diadakan dua kali dalam setahun ini.
Baca juga: Potret Mini Dress Black Jisoo BLACKPINK di Show Dior Paris Fashion Week, Detail Gaunnya Jadi Perhatian
Berikut ini highlight dari pagelaran Paris Fashion Week 2002 yang berkesan menurut versi Hypeabis.id.
1. Gaun semprot Bella Hadid.
Jika model berjalan di runway sudah dengan pakaian para desainer, lain hal dengan Bella Hadid. Dia justru tampil shortless hanya dengan menggunakan panties saja ketika masuk ke panggung runway.
Namun demikian yang membuat para penonton terkesima yakni ketika tubuhnya mulai disemprotkan cairan seperti cat putih hingga membentuk gaun off-shoulder yang cantik dan mengikuti lekuk tubuhnya. Butuh waktu sekitar 10 menit untuk menjadikan cat semprot sebagai gaun di tubuh model dunia itu.
Gaun semprot ini merupakan ciptaan perusahaan Fabrican Ltd yang mengembangkan teknologi spray-on-fabric. Teknologi ini menggunakan serat pendek yang diikat bersama polimer dan biopolimer, serta pelarut ramah lingkungan.
Pendiri Fabrican Manel Torres bekerja sama dengan Arnaud Vaillant dan Sébastien Meyer selaku pendiri Coperni. Adapun Coperni merupakan brand fashion asal Paris yang kerap menggabungkan mode, ilmu pengetahuan, dan teknologi dalam desain produknya.
2. Runway berlumpur ala Balenciaga.
Brand fashion ternama yang terkenal dengan barang-barang super branded Balenciaga cukup menarik perhatian di ajang Paris Fashion Week. Jika runway digelar dengan lantai berkilau atau karpet merah, Balenciaga justru menghadirkan lumpur untuk menampilkan koleksinya.
Presentasi yang unik dengan kesan gelap, kotor, dan mencekam ini membawa pesan khusus. Creative Director Balenciaga Demn Gvasalia mengatakan konsep lumpur dalam panggung runway ini adalah metafora untuk menggali kebenaran dan menjadi manusia yang rendah hati.
Ini cukup kontras dengan yang dihadirkan rumah mode ternama yang mewah, elegan, wangi, dan serba glamor. Menggandeng Kanye West, runway yang berlangsung di Parc des Expositions itu bernama The Mud Show itu juga membawa pesan perdamaian dengan slogan 'make love not war'.
3. Pakaian pixelated.
JW Anderson dengan jenama Loewe mampu menghadirkan pakaian yang cukup unik dalam koleksi Spring/Summer 2023. Berupa pakaian dengan mode metaverse.
Baca juga: Potret Memukau Ariel Tatum Melenggang di Paris Fashion Week 2023
Sebuah hoodie, gaun, dan celana muncul di tengah pertunjukan Loewe dan digambarkan sebagai ‘a pixelated glitch’ atau kesalahan dalam pixel. Mirip seperti karakter Minecraft, pakaian tersebut menampilkan efek 3D yang membuat mata ingin memastikan keaslian busana itu.
Loewe tidak bekerja sama dengan perusahaan teknologi atau pengembang gim manapun. Karya ini dikerjakan sendiri dengan menekankan kepada pola bergerigi dan tepi hingga menciptakan efek pixelated.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.