Ilustrasi (sumber gambar : maxim ilyahov /unsplash)

Begini Cara Tingkatkan Penjualan dengan Sistem Affiliate Marketing

05 October 2022   |   22:30 WIB
Image
Dewi Andriani Jurnalis Hypeabis.id

Bagi Genhype pelaku UMKM yang ingin meningkatkan penjualan tetapi tidak memiliki pasukan sales atau anggaran iklan untuk pemasaran, kalian bisa menggunakan sistem pemberian komisi atau sering disebut affiliate marketing, yang sebetulnya sudah umum digunakan oleh platform e-commerce.

Sistem ini rupanya juga bisa dipakai oleh UMKM sebagai jurus ampuh dalam mendongkrak omzet penjualan. Apalagi saat ini, sebagian besar masyarakat Indonesia lebih percaya dengan review Influencer dari pada ads official.

Nah, sistem affiliate marketing merupakan strategi promosi marketing dimana seseorang akan mendapat komisi dari pemilik bisnis ketika berhasil menjual suatu produk/jasa karena bergabung menjadi affiliate marketer.

Baca juga: 4 Aspek Penting dalam Digital Marketing Agar Konsumen Mau Membeli Produk Kalian

Masih penasaran apa itu affiliate marketing dan bagaimana cara pemberian komisi affiliate marketing supaya bisa meningkatkan penjualan? Yuk simak penjelasannya dari Digital Marketing Expert Nurdin Noerhanudin.

Menurutnya, ada tiga pihak yang terlibat di dalam sistem affiliate marketing
  1. Merchant: pemilik bisnis atau disebut juga sebagai brand. 
  2. Affiliate: publisher yang memiliki kekuatan untuk mempengaruhi orang-orang untuk membeli suatu produk. Biasanya pihak ini meliputi blogger, influencer, atau masyarakat umum yang punya ketertarikan di bidang tertentu kemudian memutuskan untuk mempromosikan produk sesuai minatnya di media sosial. 
  3. Pelanggan: pembeli produk yang dipromosikan oleh affiliate.

Adapun untuk tipe-tipe affiliate marketing, berikut bentuknya.
  1. Harga Produk Low Price. Komisi yang diberikan kepada affiliate di angka 3-5 persen dari produk yang berhasil terjual. 
  2. Harga Produk High Price. Komisi yang diberikan kepada affiliate di angka 75 persen dari produk yang berhasil terjual. 
  3. Flat Rate. UKM dapat menentukan angka komisi secara rata untuk semua produk yang berhasil terjual. 

Pebisnis pemula bisa mencoba semua tipe tapi pastikan sesuai dengan produk, target pasar, dan anggaran. Lantas, untuk cara kerja affiliate marketing adalah:

Affiliate mendaftar program afiliasi
Biasanya pemilik usaha/brand membuat website atau form untuk memudahkan para affiliates mendaftar. Mereka akan mendapat link afiliasi yang berisi ID untuk mencatat semua transaksi sehingga komisi didapat sesuai dengan produk yang berhasil mereka jual.

Affiliate membagikan link afiliasi di media sosial
Setelah mendapat link, para affiliates bisa melakukan promosi dengan membagikan link tersebut di blog, akun media sosial atau orang-orang terdekat.

Konsumen klik dan beli
Setelah membagikan link, calon pembeli yang mengklik diarahkan ke halaman produk untuk melakukan pembelian. 

Affiliate network mencatat transaksi masuk & penjual mengkonfirmasi
Setiap konsumen yang melakukan pembelian akan dicatat dalam affiliate network. Penjual akan mengkonfirmasi pembelian dan memproses produk untuk dikirim ke konsumen. 

Pembayaran komisi.
Setelah semua proses di atas sudah selesai, affiliate akan mendapatkan komisi dari penjualan yang berhasil mereka lakukan. Komisi disesuaikan dengan harga produk yang terjual dan besar persentase yang telah disepakati bersama.

Lalu, bagaimana strategi dari affiliate marketing?
  1. Penjual membuat sistem promosi di toko menggunakan sistem cara kerja affiliate marketing. 
  2. Penjual menyediakan konten sendiri yang menarik dan berkualitas untuk digunakan para affiliate melakukan promosi. 
  3. Sistem komisi yang fleksibel agar para affiliate lebih semangat dalam berpromosi. 
  4. Angka komisi disesuaikan dengan margin produk. 
  5. Berikan sampel produk pada affiliate agar mereka bisa tampak natural dalam memberikan ulasan saat promosi. 

Menurutnya, seorang affiliate tidak harus selalu Influencer dan Blogger dengan jumlah follower banyak tapi bisa juga menggunakan kalangan umum dengan followers sedikit asal teredukasi.

Baca juga: 5 Tips Digital Marketing yang Low Cost High Impact

"Belum tentu followers yang banyak mendatangkan transaksi yang banyak pula, jadi sesuaikan dengan anggaran yang ada," jelasnya.

Editor: Fajar Sidik 

SEBELUMNYA

Produk Vitamin Ilegal Banyak Beredar, Yuk Cek Dulu Sebelum Beli

BERIKUTNYA

Simak 6 Cara Mengatasi SD Card yang Tidak Terbaca

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: