Kenali 4 Aspek Penting dalam Digital Marketing Agar Konsumen Mau Membeli Produk Kalian

Digital marketing atau pemasaran daring merupakan upaya promosi dan komunikasi produk kepada konsumen dengan memanfaatkan platform dan fitur-fitur yang ada di internet. Meski umumnya kegiatan ini bertujuan agar sebuah produk bisa dikomunikasikan dengan baik sesuai dengan kebutuhan konsumen, prosesnya ternyata juga meliputi menjaga hubungan dengan konsumen.

Menurut Razi Thalib, Co-Founder RevoU, secara umum digital marketing memiliki beberapa karakteristik: adanya komunikasi dua arah, target pasar yang spesifik berdasarkan demografi hingga perilaku konsumen, ada umpan balik atau data dari komunikasi dua arah, deteksi performa dari pemasaran yang mudah dilihat, dan pengelolaan yang murah tapi perlu optimalisasi.

Dia juga menyampaikan bahwa digital marketing memerlukan beberapa fitur yang mendukung proses perjalanan konsumen dalam membeli sebuah produk. Fitur-fitur ini memiliki dua jenis, yaitu fitur gratis dan berbayar. Yuk kenalan dengan empat fitur utama dalam digital marketing.

Baca juga: 7 Strategi Buat Pemula yang Ingin Berkarier di Dunia Digital Marketing
 

Razi menjelaskan fitur search untuk digital marketing memiliki dua jenis. Untuk fitur gratis, search engine optimization (SEO) bisa menjadi pilihan, dan search engine marketing (SEM) bisa dipilih jika ingin fitur yang berbayar.

Dua hal ini sama-sama mengutamakan empat hal agar digital marketing bisa bekerja: kata kunci yang dicari pengguna, technical on-page untuk melihat kemudahan sebuah situs untuk bisa terbaca, content on page untuk membuat konten yang menarik, dan offline linkback untuk melihat apakah sebuah bisnis diliput media massa.
 

Media sosial memiliki sistem organik untuk fitur gratis, di mana umumnya penggerak dari fitur media sosial ada pada konten yang disajikan sebagai media promosi dan interaksi antara perusahaan dengan konsumen atau calon konsumen. Empat hal yang harus diperhatikan dalam fitur ini adalah branding, layanan konsumen, pantauan feedback, dan interaksi konsumen.

Di sisi lain, ada juga fitur berbayar dengan memanfaatkan iklan media sosial dan kerja sama promosi dengan influencer. Hal ini kemudian bisa dipantau secara numerik melalui data-data yang dimiliki oleh media sosial tempat iklan diletakkan.
 

Baik fitur gratis maupun berbayar, aspek CRM biasanya mengandalkan pada komunikasi melalui surel yang dikirim secara massal dan pesan pribadi yang ditujukan kepada setiap konsumen. Hal ini bisa ditelisik dari tren pemasaran yang cenderung mengedepankan komunikasi individu yang lebih efektif dan mudah tersampaikan. Tujuannya adalah agar perusahaan bisa membangun hubungan dan kedekatan dengan konsumen.

Perbedaannya ada pada cara dan ketersediaan kontak konsumen, misalnya dengan menggunakan database yang dimiliki oleh perusahaan tanpa mengetahui apakah target pasarnya sesuai maupun dengan database pihak ketiga yang biasanya kurang efektif tapi bisa menjangkau lebih banyak konsumen.
 

Untuk aspek konten, fitur gratis biasanya mengandalkan konten digital public relations seperti blogging atau tulisan pembuat konten pemasaran dan rilis pers yang ditujukan bagi jurnalis. Konten ini biasanya menjadi cara yang lebih hemat dalam mempromosikan produk karena kontennya yang bisa diproduksi ulang.

Sementara itu, fitur berbayar mengandalkan kerja sama berbayar antara media massa dengan perusahaan melalui konten berbayar atau advertorial serta penggunaan iklan yang dipublikasi secara daring di berbagai situs di internet.

Baca juga: Siap-siap! Ini 6 Tren Instagram Marketing Tahun 2022

Razi mencatat bahwa ada tiga istilah yang harus dipahami dari penggunaan konten dalam digital marketing. Pertama, owned media yang berarti media yang dibangun oleh sebuah bisnis atau usaha, misalnya media sosial dan situs resmi; Kedua, earned media yang didapat dari artikel media massa; Ketiga, paid media yang didapat dengan membayar media massa melalui iklan maupun melalui layanan iklan daring seperti Google Ads.

Editor: Dika Irawan