Begini Strategi Mister Potato Gaet Konsumen Millenial
21 June 2021 |
12:28 WIB
Berbagai strategi marketing terus digencarkan sejumlah perusahaan demi mendongkrak brand image, yang berujung pada penjualan produk. Salah satu strategi yang belakangan mulai banyak digunakan ialah kolaborasi dengan selebritas atau influencer.
Salah satu brand yang sukses berkolaborasi dengan influencer adalah Mister Potato. Brand keripik kentang dari Mamee Double Decker ini pernah menggandeng Chandra Liow, selebritas Youtuber (youtuber) yang memiliki jutaan pengikut. Bukan hanya sebatas brand ambassador, pria bernama lengkap Chandra Timothy Liow tersebut bahkan didapuk sebagai CEO Mister Potato.
Tujuannya jelas, untuk menggarap pasar anak muda khususnya kaum millenial dan generasi Z yang merupakan pengikut dan penonton setia channel youtube Chandra Liow, yang saat itu merupakan salah satu youtuber dengan kasta tertinggi.
Sebab, meski Mister Potato cukup dikenal sebagai makanan ringan keripik kentang tetapi dari sisi penjualannya saat itu masih belum signifikan. Artinya masyarakat masih lebih memilih untuk membeli snack keripik kentang dari brand lain.
Leovhaty Augusta AHB, Global Marketing Manager Mamee Double Decker mengatakan berangkat kondisi tersebut mereka akhirnya membuat strategi jangka panjang untuk memperbaiki brand personality dari Mister Potato, sehingga produknya dapat sesuai dan diterima konsumen generasi muda.
“Kalau brand menggandeng artis atau influencer, pasti hampir semua brand FMCG menggunakan cara itu. Namun strategi kami berbeda, bukan hanya untuk satu atau dua proyek saja lalu selesai tetapi menjadikan Chandra Liow sebagai CEO Mister Potato sehingga personality nya ikut melekat dengan brand Mister Potato,” ujarnya.
Kolaborasi yang berlangsung hampir 1,5 tahun ini ternyata berhasil mendongkrak penjualan Mister Potato hampir 4 kali lipat. Bahkan saat ini, produk tersebut bertengger sebagai 3 besar brand keripik kentang dengan penjualan tertinggi.
Sukses dengan strategi tersebut, saat ini pihaknya menerapkan strategi baru, yakni lebih fokus menggandeng influencer yang memang memiliki basis massa dan kekuatan pada masing-masing platform seperti youtube, instagram, dan TikTok.
Di samping itu, Leo juga mencoba untuk menciptakan personality pada produk yang baru dia luncurkan, yakni dengan membuat tantangan kepada konsumennya untuk menghabiskan makanan tersebut dalam waktu tertentu.
"Jadi di kemasannya itu ada kalau dia bisa menghabiskan kurang dari 1 menit seperti alien, kalau 1 sampai 3 menit bagaikan super human, 3 hingga 10 menit ya manusia biasa. Jadi pembeli juga merasa tertantang," ujarnya.
Ternyata cara tersebut juga efektif sebab makin banyak influencer atau youtuber yang berlomba-lomba mengikuti challenge tersebut dan mereview di channel atau media sosial mereka, tidak hanya dari Indonesia tetapi juga negara-negara lainnya, tanpa harus pihaknya mengeluarkan biaya promosi yang besar.
Apalagi produk tersebut juga dijual secara eksklusif dengan jumlah dan jangka waktu terbatas sehingga konsumen pun berlomba-lomba untuk mendapatkannya.
Editor: Dika Irawan
Salah satu brand yang sukses berkolaborasi dengan influencer adalah Mister Potato. Brand keripik kentang dari Mamee Double Decker ini pernah menggandeng Chandra Liow, selebritas Youtuber (youtuber) yang memiliki jutaan pengikut. Bukan hanya sebatas brand ambassador, pria bernama lengkap Chandra Timothy Liow tersebut bahkan didapuk sebagai CEO Mister Potato.
Tujuannya jelas, untuk menggarap pasar anak muda khususnya kaum millenial dan generasi Z yang merupakan pengikut dan penonton setia channel youtube Chandra Liow, yang saat itu merupakan salah satu youtuber dengan kasta tertinggi.
Sebab, meski Mister Potato cukup dikenal sebagai makanan ringan keripik kentang tetapi dari sisi penjualannya saat itu masih belum signifikan. Artinya masyarakat masih lebih memilih untuk membeli snack keripik kentang dari brand lain.
Leovhaty Augusta AHB, Global Marketing Manager Mamee Double Decker mengatakan berangkat kondisi tersebut mereka akhirnya membuat strategi jangka panjang untuk memperbaiki brand personality dari Mister Potato, sehingga produknya dapat sesuai dan diterima konsumen generasi muda.
“Kalau brand menggandeng artis atau influencer, pasti hampir semua brand FMCG menggunakan cara itu. Namun strategi kami berbeda, bukan hanya untuk satu atau dua proyek saja lalu selesai tetapi menjadikan Chandra Liow sebagai CEO Mister Potato sehingga personality nya ikut melekat dengan brand Mister Potato,” ujarnya.
Kolaborasi yang berlangsung hampir 1,5 tahun ini ternyata berhasil mendongkrak penjualan Mister Potato hampir 4 kali lipat. Bahkan saat ini, produk tersebut bertengger sebagai 3 besar brand keripik kentang dengan penjualan tertinggi.
Sukses dengan strategi tersebut, saat ini pihaknya menerapkan strategi baru, yakni lebih fokus menggandeng influencer yang memang memiliki basis massa dan kekuatan pada masing-masing platform seperti youtube, instagram, dan TikTok.
Di samping itu, Leo juga mencoba untuk menciptakan personality pada produk yang baru dia luncurkan, yakni dengan membuat tantangan kepada konsumennya untuk menghabiskan makanan tersebut dalam waktu tertentu.
"Jadi di kemasannya itu ada kalau dia bisa menghabiskan kurang dari 1 menit seperti alien, kalau 1 sampai 3 menit bagaikan super human, 3 hingga 10 menit ya manusia biasa. Jadi pembeli juga merasa tertantang," ujarnya.
Ternyata cara tersebut juga efektif sebab makin banyak influencer atau youtuber yang berlomba-lomba mengikuti challenge tersebut dan mereview di channel atau media sosial mereka, tidak hanya dari Indonesia tetapi juga negara-negara lainnya, tanpa harus pihaknya mengeluarkan biaya promosi yang besar.
Apalagi produk tersebut juga dijual secara eksklusif dengan jumlah dan jangka waktu terbatas sehingga konsumen pun berlomba-lomba untuk mendapatkannya.
Editor: Dika Irawan
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.