Kenalin Nih Robot Optimus Punya Elon Musk, Bisa Siram Tanaman hingga Angkat Barang, Harganya Rp300 Jutaan
03 October 2022 |
14:02 WIB
Teknologi di bidang robotik terus didorong untuk menghasilkan produk yang bermanfaat bagi kehidupan manusia. Bukan untuk menggantikan peran manusia, tapi guna memudahkan ragam keperluan. Banyak perusahaan yang mencoba hal ini, salah satunya adalah Tesla.
Perusahaan di bawah kepemimpinan Elon Musk itu, akhirnya memperkenalkan purwarupa (prototype) robot humanoid yang disebut sebagai Optimus. Produk robot ini memanfaatkan sejumlah perangkat lunak dan sensor kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).
Baca juga: Dyson Kembangkan Robot yang Bisa Lakukan Pekerjaan Rumah Tangga
Pada ajang Tesla 2022 AI Day yang digelar belum lama ini, Musk mempresentasikan Optimus dengan penuh antusias. Robot itu keluar dan melambaikan tangan kepada para penonton. Lantas, Tesla menunjukkan video robot humanoid yang melakukan tugas sederhana.
Dalam video itu, Optimus tampak menyiram tanaman, membawa kotak, dan mengangkat batang logam di stasiun produksi di perusahaan. Untuk saat ini, robot masih belum bisa berjalan, tetapi Musk menyebut bahwa dalam beberapa minggu mendatang hal itu akan terwujud.
“Masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk menyempurnakan dan membuktikan Optimus. Saya pikir Optimus akan menjadi luar biasa dalam 5 atau 19 tahun mendatang,” kata Elon Musk.
Dalam presentasi itu juga, orang paling kaya di dunia itu menyebut bahwa Optimus dikembangkan untuk diproduksi massal hingga jutaan unit. Diperkirakan bahwa satu unit robot humanoid itu akan dibanderol kurang dari US$20.000 atau sekitar Rp305 juta.
Setelah kemunculan robot perdana dan video yang menunjukkan pekerjaannya, tim Tesla mengeluarkan purwarupa lain yang menunjukkan versi lebih komplet, dengan semacam ‘pakaian’ yang menutupi ‘tubuh’ robot. Disebutkan bahwa model itu merupakan versi yang sangat dekat dengan produksi.
Perusahaan juga mengungkap bahwa robot ditampilkan pada awal presentasi, dikembangkan hanya dalam kurun waktu enam bulan terakhir. Untuk itu masih perlu waktu hingga benar-benar bisa diproduksi secara masif dan berjalan dengan baik.
Robot humanoid itu sejatinya berisi paket baterai 2,3kWh, berjalan pada system on chip Tesla dan memiliki konektivitas baik Wi-Fi maupun LTE. Perangkat lunak Autopilot Tesla dipindahkan dari unit mobil ke robot humanoid-nya, lalu dilengkapi untuk bekerja di bentuk dan lingkungan yang baru.
Optimus belajar dengan ‘melihat’ orang yang melakukan tugas di dunia nyata, kemudian memakai kinematika dan mengulang gerakan tersebut. Selanjutnya, apa yang disebut online adaptation, diterapkan agar tugas ini tidak terlalu kaku dan dapat dimanipulasi untuk memperhitungkan lingkungan yang tidak terstruktur.
Baca juga: Perusahaan Ini Bikin Robot Teman Lansia Agar Tidak Kesepian
Dia menyatakan bahwa pengembangan robot itu merupakan bagian paling penting yang dilakukan oleh perusahaan pada tahun lalu. Bahkan, disebut-sebut bakal lebih signifikan ketimbang bisnis kendaraan pada masa mendatang.
Robot dirancang untuk menangani tugas-tugas berbahaya, berulang, atau membosankan. Aplikasi pada masa mendatang diharapkan bisa mencakup banyak tugas, termasuk memasak hingga melakukan pekerjaan kebun.
Hanya, ada banyak skeptis yang melingkupi pengumuman robot humanoid Optimus Tesla. Sejumlah ahli robotika juga memperingatkan agar Elon Musk tidak terlalu banyak membuat klaim fantastis.
Mengingat perjalanan Tesla yang memang penuh ide cemerlang, tetapi tidak banyak yang berhasil. Selain itu, masih banyak perusahaan lain yang lebih maju dalam mengembangkan robot yang dapat berjalan, berlari, melompat, dan melakukan tugas-tugas kompleks lainnya.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Dika Irawan
Perusahaan di bawah kepemimpinan Elon Musk itu, akhirnya memperkenalkan purwarupa (prototype) robot humanoid yang disebut sebagai Optimus. Produk robot ini memanfaatkan sejumlah perangkat lunak dan sensor kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).
Baca juga: Dyson Kembangkan Robot yang Bisa Lakukan Pekerjaan Rumah Tangga
Pada ajang Tesla 2022 AI Day yang digelar belum lama ini, Musk mempresentasikan Optimus dengan penuh antusias. Robot itu keluar dan melambaikan tangan kepada para penonton. Lantas, Tesla menunjukkan video robot humanoid yang melakukan tugas sederhana.
Dalam video itu, Optimus tampak menyiram tanaman, membawa kotak, dan mengangkat batang logam di stasiun produksi di perusahaan. Untuk saat ini, robot masih belum bisa berjalan, tetapi Musk menyebut bahwa dalam beberapa minggu mendatang hal itu akan terwujud.
“Masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk menyempurnakan dan membuktikan Optimus. Saya pikir Optimus akan menjadi luar biasa dalam 5 atau 19 tahun mendatang,” kata Elon Musk.
Dalam presentasi itu juga, orang paling kaya di dunia itu menyebut bahwa Optimus dikembangkan untuk diproduksi massal hingga jutaan unit. Diperkirakan bahwa satu unit robot humanoid itu akan dibanderol kurang dari US$20.000 atau sekitar Rp305 juta.
(Sumber gambar: Tesla)
Perusahaan juga mengungkap bahwa robot ditampilkan pada awal presentasi, dikembangkan hanya dalam kurun waktu enam bulan terakhir. Untuk itu masih perlu waktu hingga benar-benar bisa diproduksi secara masif dan berjalan dengan baik.
Robot humanoid itu sejatinya berisi paket baterai 2,3kWh, berjalan pada system on chip Tesla dan memiliki konektivitas baik Wi-Fi maupun LTE. Perangkat lunak Autopilot Tesla dipindahkan dari unit mobil ke robot humanoid-nya, lalu dilengkapi untuk bekerja di bentuk dan lingkungan yang baru.
Optimus belajar dengan ‘melihat’ orang yang melakukan tugas di dunia nyata, kemudian memakai kinematika dan mengulang gerakan tersebut. Selanjutnya, apa yang disebut online adaptation, diterapkan agar tugas ini tidak terlalu kaku dan dapat dimanipulasi untuk memperhitungkan lingkungan yang tidak terstruktur.
Baca juga: Perusahaan Ini Bikin Robot Teman Lansia Agar Tidak Kesepian
Pengembangan Awal & Potensi Masa Depan
Elon Musk pertama kali mengumumkan Tesla Bot pada AI Day tahun lalu. Ketika itu, dia menjanjikan bahwa robot yang dikembangkan bakal ramah penggunaan dan berpotensi merevolusi lini perakitan hingga bisnis manufaktur.Dia menyatakan bahwa pengembangan robot itu merupakan bagian paling penting yang dilakukan oleh perusahaan pada tahun lalu. Bahkan, disebut-sebut bakal lebih signifikan ketimbang bisnis kendaraan pada masa mendatang.
Robot dirancang untuk menangani tugas-tugas berbahaya, berulang, atau membosankan. Aplikasi pada masa mendatang diharapkan bisa mencakup banyak tugas, termasuk memasak hingga melakukan pekerjaan kebun.
Hanya, ada banyak skeptis yang melingkupi pengumuman robot humanoid Optimus Tesla. Sejumlah ahli robotika juga memperingatkan agar Elon Musk tidak terlalu banyak membuat klaim fantastis.
Mengingat perjalanan Tesla yang memang penuh ide cemerlang, tetapi tidak banyak yang berhasil. Selain itu, masih banyak perusahaan lain yang lebih maju dalam mengembangkan robot yang dapat berjalan, berlari, melompat, dan melakukan tugas-tugas kompleks lainnya.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Dika Irawan
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.