Dyson Kembangkan Robot yang Bisa Lakukan Pekerjaan Rumah Tangga 

Dunia robotik selalu menarik untuk diperhatikan, bagaimana para ilmuwan dan insinyur mengembangkan alat robot untuk membantu memudahkan pekerjaan manusia. Mungkin hanya sedikit kelompok yang tahu bahwa ada banyak konferensi robotik internasional yang diadakan. 

Salah satunya adalah International Conference on Robotics and Automation (ICRA), yang merupakan konferensi akademis tahunan dengan fokus bahasan tentang kemajuan dalam industri robotika. Ini telah berlangsung mulai sejak 1984 hingga sekarang. 

Pada gelaran ICRA 2022, salah satu hal yang menarik perhatian adalah apa yang akan dilakukan oleh perusahaan teknologi yang terkenal sebagai produsen penyedot debu tanpa kabel dan kantong serta kipas tanpa bilah, Dyson. 

Perusahaan yang berkantor pusat di Singapura itu mengumumkan rencananya untuk mengembangkan robot rumah tangga. Mereka memamerkan berbagai purwarupa atau prototipe robot yang tengah dikembangkan untuk mengotomatisasi pekerjaan rumah. 

Dalam sebuah video yang ditampilkan, Chief Engineer Dyson, James Dyson, merinci rencana perusahaan untuk membuat robot tersebut. “Ada masa depan yang besar dalam robotika, harapannya itu akan menghemat waktu orang untuk melakukan tugas dan meningkatkan kualitas hidup mereka,” katanya. 
 

Video berdurasi sekitar 3 menit itu menampilkan lengan robot yang mampu memetakan kursi dalam tiga dimensi serta robot yang menginterpretasikan lingkungan menggunakan sensor, kamera, dan pencitraan termal. 

Tampaknya perusahaan tengah merancang robot yang memiliki keterampilan motorik yang mampu mengangkat piring dari rak pengeringan, menyedot debu sofa, hingga mengangkat dan merapikan mainan anak-anak. 

Untuk mencapai hal tersebut, Dyson tengah menyiapkan berbagai langkah. Termasuk melakukan perekrutan teknik terbesar dalam sejarah, dengan sekitar 250 insinyur robotika yang punya keahlian dalam visi komputer, pembelajaran mesin, sensor, dan mekatronik. 

Baca Juga : Keunggulan Penyedot Debu Dyson V12 Detect Slim Seharga Rp12 Jutaan  

Angka tersebut juga masih merupakan bagian kecil dari rencana utuh perusahaan untuk mempekerjakan 700 insinyur dalam lima tahun mendatang. Dyson menyatakan bahwa pada tahun ini saja mereka telah menambah 2.000 karyawan di perusahaannya. 

Tidak hanya itu, mereka juga membangun apa yang nantinya diharapkan menjadi pusat penelitian robotika terbesar di Inggris. Pusat penelitian itu akan menjadi tempat bekerja, berkreasi, dan berkarya bagi sekitar 250 insinyur. 

Pusat tersebut akan berbasis di Hullavington Airfield dekat dengan pusat desain perusahaan yang ada di Malmesbury, Wiltshire yang ada di Inggris. Selain itu, penelitian juga akan dilakukan di laboratorium perusahaan di London dan kantor pusat global di Singapura. 

Komitmen tersebut juga telah diungkap sebelumnya dengan pengumuman investasi senilai US$3,45 miliar atau sekitar Rp50,45 triliun di berbagai bidang seperti robotika, teknologi motor baru, dan perangkat pembelajaran mesin mulai 2020 hingga 2025. 

Baca Juga : Spesifikasi dan Kelebihan Air Purifier Premium dari Dyson 


Editor: Indyah Sutriningrum