Apakah Perlu Punya Asuransi Tambahan Selain BPJS? Begini Kata Pakar

Memiliki asuransi membuat hidup terasa lebih tenang. Sebab, ketika kita mengalami sesuatu yang merugikan, asuransi bisa membantu kita menutupi biaya-biaya akibat hal tersebut. Misalnya, saat kita sakit, asuransi akan meng-cover biaya pengobatan tanpa perlu kita mengeluarkan uang lagi.

Salah satu asuransi yang umum dimiliki masyarakat Indonesia ialah BPJS Kesehatan. Selain karena memang diwajibkan, BPJS Kesehatan juga termasuk asuransi yang cakupannya luas dan biaya iurannya murah. Asuransi ini membuat masyarakat lebih mudah mendapatkan akses kesehatan, dari rawat inap, rawat jalan, hingga kebutuhan obat tertentu.

Dengan memiliki BPJS Kesehatan, kita jadi bisa mengurangi risiko mengeluarkan biaya tak terduga dengan jumlah besar. Sebab, layanan BPJS mencakup banyak sekali jenis penyakit. Asuransi negara ini juga tidak mebgenal pre-existing condition atau riwayat penyakit yang sebelumnya sudah dimiliki sebelum menjadi BPJS Kesehatan.

Baca juga: Mana yang Harus Didahulukan? Asuransi Kesehatan atau Jiwa?

Namun, apakah cukup bila kita hanya memiliki asuransi BPJS Kesehatan saja? Meski terbilang cukup lengkap, sebenarnya ada beberapa layanan yang tidak ditanggung BPjS Kesehatan.

Financial Planner dari Zelts Consulting Ahmad Gozali mengatakan berbicara soal asuransi berarti tak bisa dilepaskan dari manajemen risiko. Oleh karena itu, perlu atau tidaknya seseorang memiliki asuransi lain selain BPJS Kesehatan itu sangat bergantung dengan risiko finansial yang perlu mendapat perlindungan lebih.

Pada dasarnya ada banyak risiko yang sebenarnya mengintai setiap orang. Namun, pemilihan asuransi memang perlu pertimbangan matang dan harus benar-benar tepat guna. Lantas apa saja 3 asuransi yang sebaiknya dimiliki oleh seseorang? Simak ulasan berikut ini.

Baca juga: 5 Kiat Memilih Asuransi yang Tepat untuk Anak 
 

1. Asuransi Jiwa

Setiap orang pasti memiliki risiko kematian. Tidak ada yang tau pasti kapan seseorang akan meninggal dunia. Oleh karena itu, asuransi jiwa ini sangat penting, apalagi jika seseorang sudah berkeluarga.

Asuransi jiwa akan membantu memberikan stabilitas keuangan jika seseorang meninggal dunia. Hal ini akan melindungi pasangan maupun anak-anak dari kerugian finansial karena seseorang telah meninggal. Jadi, ketika orang meninggal saat polis masih aktif, ahli waris bisa menerima jumlah tersebut secara tunai.
 

2. Asuransi Kehilangan atau Kerusakan

Asuransi yang berkaitan kehilangan atau kerusakan juga layak dipertimbangkan, apalagi ketika seseorang sudah memiliki harta benda yang tidak sedikit. Misalnya, seseorang mestinya memiliki asuransi kendaraan untuk melindungi kendaraan miliknya. Jadi, ketika ada kehilangan atau kerusakan, asuransi bisa memberikan perlindungan atas risiko tersebut.

Selain mobil, seseorang juga bisa mempertimbangkan memiliki asuransi kebarakan. Asuransi ini memberikan perlindungan pada bangunan atau rumah yang mengalami musibah kebakaran. Harapannya, risiko kerugian bisa dicegah sedini mungkin, apalagi ketika tempat tinggal kita punya risiko kebarakan yang cukup tinggi.
 

3. Asuransi Kesehatan

Asuransi kesehatan merupakan produk yang paling populer. Setiap orang pasti memiliki risiko sakit. Jika sudah sakit, seseorang biasanya tidak bisa mencari nafkah. Padahal, orang tersebut perlu biaya untuk proses penyembuhannya.

Jika tidak sanggup menanggung sendiri biayanya, punya asuransi akan membuat kamu lebih tenang. BPJS Kesehatan sebenarnya sudah memberikan jaminan atas biaya pengobatan. Namun, perhatikan kembali aturan mainnya.

Jika penyakit yang diderita tidak ter-cover, tidak ada salahnya untuk punya asuransi kesehatan lain. Ada beberapa orang juga yang merasa tidak nyaman dengan sistem BPJS Kesehatan yang berjenjang. Jadi, jika kebutuhan asuransi kesehatan tidak terpenuhi dari BPJS, menambah asuransi kesehatan lain tentu diperlukan.

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Syaiful Millah