4 Tips Memilih Asuransi Buat Kalian yang Masih Jomblo
24 September 2021 |
22:03 WIB
Memilih produk asuransi yang tepat kerap menjadi salah satu hal yang membingungkan bagi para lajang atau single yang sudah memiliki penghasilan tetap. Asuransi memiliki banyak jenis dan manfaat yang berbeda-beda, tetapi asuransi utama yang harus dimiliki seseorang adalah asuransi kesehatan dan asuransi jiwa.
Asuransi kesehatan merupakan asuransi yang dapat memberikan perlindungan untuk layanan kesehatan mulai dari sakit ringan hingga kritis. Sedangkan asuransi jiwa memberikan perlindungan dengan memberikan uang pertanggungan kepada keluarga yang ditinggalkan atau memberikan santunan jika terjadi cacat tetap akibat kecelakaan.
Bingung menentukan pilihan kedua produk perlindungan ini? Kedua produk ini sama-sama penting, tapi bagaimana jika pendapatan kamu saat ini hanya cukup untuk salah satunya saja?
Agar kalian tak kebingungan, tips di bawah ini mungkin bisa kalian jadikan referensi sebelum memutuskan pilihan produk asuransi jiwa atau kesehatan. Selengkapnya, berikut ini adalah empat tips memilih produk asuransi jiwa dan kesehatan menurut FWD Insurance, dikutip Jumat (24/9);
1. Hitung anggaran yang akan kamu alokasikan untuk asuransi
Buat anggaran bulanan untuk menghitung pemasukan dan pengeluaran bulananmu. Pertimbangkan berapa banyak dana yang dapat digunakan untuk membayar premi asuransi.
Selain asuransi, jangan lupa, sisihkan pula untuk dana darurat dan investasi. Premi asuransi berbeda-beda, tergantung pada nilai pertanggungannya. Oleh karena itu, perhitungkan baik-baik dana untuk asuransi kalian.
2. Persiapkan dana darurat
Dana darurat perlu dimiliki untuk digunakan dalam keadaan darurat. Jika belum memiliki dana darurat atau belum cukup, utamakan mengumpulkannya terlebih dahulu
Idealnya, untuk kamu yang masih lajang, pastikan untuk siapkan dana tunai minimal tiga kali pengeluaran bulanan. Ketersediaan dana darurat bisa membantu kita menentukan jenis asuransi mana yang lebih dibutuhkan, asuransi kesehatan atau asuransi jiwa. Sebab, dana darurat juga dapat digunakan untuk biaya pengobatan kalian apabila sakit.
3. Pilih produk sesuai kebutuhan
Setelah mengetahui asuransi apa yang sebenarnya kamu butuhkan, asuransi kesehatan atau asuransi jiwa, saatnya untuk kalian mencari produk asuransi di pasar. Manfaatkan internet untuk meriset produk asuransi kesehatan atau asuransi jiwa yang tepat sesuai kebutuhan.
Kalian bisa membaca blog personal finance atau langsung kunjungi website perusahaan penyedia produk asuransi untuk melihat jenis-jenis produk asuransi.
4. Apakah kalian tipe orang yang mudah sakit atau tidak?
Kalian perlu mengetahui riwayat kesehatanmu, terlebih jika pernah mengalami sakit parah hingga harus opname. Jika iya, kondisi ini sangat berpengaruh terhadap tujuan keuanganmu sehingga kepemilikan proteksi menjadi penting dan jangan ditunda-tunda.
Dengan memiliki asuransi seperti asuransi jiwa, asuransi kesehatan, bahkan khusus penyakit kritis, keuangan pribadimu dapat terjaga dari risiko kerugian yang mungkin terjadi atas kondisi yang membutuhkan biaya besar.
Tentu bagi kalian yang lajang, dibutuhkan evaluasi berkala atas kebutuhan berasuransi, baik yang berjenis jiwa maupun kesehatan karena keadaannya pun dapat berubah seiring berjalannya waktu. Namun yang jelas, hal yang harus dihindari adalah ketika kesadaran berasuransi baru muncul ketika kalian sudah terkena risikonya.
Editor: Fajar Sidik
Asuransi kesehatan merupakan asuransi yang dapat memberikan perlindungan untuk layanan kesehatan mulai dari sakit ringan hingga kritis. Sedangkan asuransi jiwa memberikan perlindungan dengan memberikan uang pertanggungan kepada keluarga yang ditinggalkan atau memberikan santunan jika terjadi cacat tetap akibat kecelakaan.
Bingung menentukan pilihan kedua produk perlindungan ini? Kedua produk ini sama-sama penting, tapi bagaimana jika pendapatan kamu saat ini hanya cukup untuk salah satunya saja?
Agar kalian tak kebingungan, tips di bawah ini mungkin bisa kalian jadikan referensi sebelum memutuskan pilihan produk asuransi jiwa atau kesehatan. Selengkapnya, berikut ini adalah empat tips memilih produk asuransi jiwa dan kesehatan menurut FWD Insurance, dikutip Jumat (24/9);
1. Hitung anggaran yang akan kamu alokasikan untuk asuransi
Buat anggaran bulanan untuk menghitung pemasukan dan pengeluaran bulananmu. Pertimbangkan berapa banyak dana yang dapat digunakan untuk membayar premi asuransi.
Selain asuransi, jangan lupa, sisihkan pula untuk dana darurat dan investasi. Premi asuransi berbeda-beda, tergantung pada nilai pertanggungannya. Oleh karena itu, perhitungkan baik-baik dana untuk asuransi kalian.
2. Persiapkan dana darurat
Dana darurat perlu dimiliki untuk digunakan dalam keadaan darurat. Jika belum memiliki dana darurat atau belum cukup, utamakan mengumpulkannya terlebih dahulu
Idealnya, untuk kamu yang masih lajang, pastikan untuk siapkan dana tunai minimal tiga kali pengeluaran bulanan. Ketersediaan dana darurat bisa membantu kita menentukan jenis asuransi mana yang lebih dibutuhkan, asuransi kesehatan atau asuransi jiwa. Sebab, dana darurat juga dapat digunakan untuk biaya pengobatan kalian apabila sakit.
3. Pilih produk sesuai kebutuhan
Setelah mengetahui asuransi apa yang sebenarnya kamu butuhkan, asuransi kesehatan atau asuransi jiwa, saatnya untuk kalian mencari produk asuransi di pasar. Manfaatkan internet untuk meriset produk asuransi kesehatan atau asuransi jiwa yang tepat sesuai kebutuhan.
Kalian bisa membaca blog personal finance atau langsung kunjungi website perusahaan penyedia produk asuransi untuk melihat jenis-jenis produk asuransi.
4. Apakah kalian tipe orang yang mudah sakit atau tidak?
Kalian perlu mengetahui riwayat kesehatanmu, terlebih jika pernah mengalami sakit parah hingga harus opname. Jika iya, kondisi ini sangat berpengaruh terhadap tujuan keuanganmu sehingga kepemilikan proteksi menjadi penting dan jangan ditunda-tunda.
Dengan memiliki asuransi seperti asuransi jiwa, asuransi kesehatan, bahkan khusus penyakit kritis, keuangan pribadimu dapat terjaga dari risiko kerugian yang mungkin terjadi atas kondisi yang membutuhkan biaya besar.
Tentu bagi kalian yang lajang, dibutuhkan evaluasi berkala atas kebutuhan berasuransi, baik yang berjenis jiwa maupun kesehatan karena keadaannya pun dapat berubah seiring berjalannya waktu. Namun yang jelas, hal yang harus dihindari adalah ketika kesadaran berasuransi baru muncul ketika kalian sudah terkena risikonya.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.