Yogi Adjie Driantama, Pendiri Semut-Semut (sumber gambar : Indonesia Mengajar)

Hore, Ada Sekolah Kreatif Gratis Khusus Buat Kalian yang Putus Sekolah!

26 September 2022   |   20:56 WIB
Image
Dewi Andriani Jurnalis Hypeabis.id

Pendidikan memang menjadi salah satu hak yang harus dipenuhi untuk meningkatkan kemampuan anak bangsa. Namun tak semua anak memiliki kesempatan yang sama untuk bisa melanjutkan pendidikan. Tak sedikit diantaranya yang harus putus sekolah karena berbagai alasan, seperti masalah finansial, dan keretakan rumah tangga.

Hal ini pula yang sempat dialami oleh Yogi Adjie Driantama, seorang anak muda yang terpaksa tidak dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi karena terkendala persoalan finansial sehingga dia pun kemudian memilih bekerja serabutan untuk membantu keluarga.

“Setelah itu, saya melihat banyak juga anak-anak yang putus sekolah formal karena berbagai hal, yang pada akhirnya mereka tidak bisa memilih pekerjaan dengan baik,” ujarnya saat menjadi pembicara di Konferensi Pendidikan di Indonesia Timur.

Baca juga: Biaya Sekolah Makin Mahal, Begini Kiat Menyusun Dana Pendidikan Anak

Berangkat dari pengalamannya tersebut, Yogi terdorong untuk mendirikan ruang belajar yang diperuntukkan bagi mereka yang tidak bisa melanjutkan pendidikan atau putus sekolah.

“Pada 2018 saya memutuskan untuk resign dari tempat saya bekerja, kemudian saya inisiatif menggunakan sedikit tabungan saya dan mendirikan sekolah untuk anak-anak putus sekolah,” kisahnya.

Sekolah gratis yang didirikannya ini berada di Kota Medan tepatnya di jalan Hamonika Baru Ambasador Residance No.13. Yogi mengatakan salah satu alasanya menginisiasi sekolah yang diberi nama Semut-Semut ini karena Kota Medan memiliki angka anak putus sekolah yang cukup tinggi.

Mulanya memang sekolah ini diperuntukkan bagi anak-anak di kota Medan. Namun, pada tahun kedua sekolah berdiri, dia pun memutuskan untuk bisa menerima anak dari setiap provinsi, untuk anak yang memang ingin melanjutkan sekolah formalnya. Bukan hanya di Medan, sekolah yang diberi nama Semut-Semut ini juga memiliki relawan di setiap kota.

Relawan ini yang nantinya akan melakukan interview ataupun seleksi untuk mengecek keseriusan atau minat anak-anak yang memang ingin melanjutkan sekolah.

“Bagi yang lulus, nantinya akan dikirim ke Medan untuk sekolah. Di sana kami menyiapkan asrama untuk mereka, dan mereka tidak dipungut biaya, makan dan sebagainya telah kami sediakan,” jelasnya.

Bagi yang ingin mendaftar, syarat utamanya adalah memiliki usia minimal 17 sampai dengan 25 tahun. Yogi memang sengaja memilih mereka yang berada di umur segitu karena usia tersebut dinilai merupakan usia produktif.

Selain dari segi usia, tentunya yang persyaratan lainnya adalah harus anak yang putus sekolah, dan berasal dari keluarga yang kurang mampu.

“Kami sendiri membuka pelajaran di bidang basic kreatif dan bidang teknologi, desain komunikasi visual. Harapannya, anak-anak ini akan memiliki perkerjaan yang layak, dengan base on skill yang kita ajarkan,” jelasnya.

Baca juga: 5 Daftar Sekolah Kedinasan Favorit, Abis Lulus Langsung Jadi PNS

Semut-Semut sendiri berhasil mendapatkan berbagai penghargaan nasional hingga internasional seperti the Best Social Program Asia Pacific di Spanyol pada September 2019.

Sejalan dengan Semut-Semut, Indonesia Mengajar juga memiliki misi yang sama yaitu untuk memajukan pendidikan di Indonesia.

Hikmat Hardono, Ketua Yayasan Indonesia Mengajar berharap agar pendidikan di setiap daerah dapat semakin maju, termasuk di kawasan Indonesia Timur.

Editor: Fajar Sidik 

SEBELUMNYA

Viral Minuman Manis, Begini Kiat Praktis Mengurangi Asupan Gula

BERIKUTNYA

Rekomendasi 5 Galeri Seni Instagramable di Jakarta, Bikin Feed Tambah Ciamik

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: