Kreator Wajib Tahu, YouTube Bikin Program Koleksi Musik Berlisensi
24 September 2022 |
06:00 WIB
Platform video raksasa YouTube baru-baru ini memperkenalkan program anyar yang memungkinkan kreator dapat memonetisasi video berdurasi panjang menggunakan musik berlisensi. Program yang diberi nama Kreator Musik itu akan menghadirkan katalog musik populer untuk digunakan para kreator dalam konten video mereka.
Dengan Kreator Musik, artis dan pemilik hak musik dapat mengakses sumber pendapatan baru dari penggunaan musik mereka di YouTube. Kreator saat ini dapat membeli lisensi musik yang terjangkau, berkualitas tinggi, dan memungkinkan monetisasi optimal, di mana pembagian keuntungannya akan sama dengan jumlah yang biasa mereka terima dari video tanpa musik.
Bagi kreator yang tidak ingin membeli lisensi di depan, mereka masih dapat menggunakan lagu tetapi harus berbagi pendapatan dengan artis dan pemilik haknya. Adapun, Kreator Musik saat ini masih dalam versi beta di Amerika Serikat dan akan tersedia di lebih banyak negara pada tahun 2023.
Seperti diketahui, selama ini kreator-kreator konten YouTube umumnya harus menggunakan musik bebas royalti agar video mereka tidak di-demonetisasi. Sebab, menggunakan sebagian kecil lagu dari musisi besar tanpa izin dapat mengakibatkan video diblokir atau sebagian dibisukan.
Baca juga: YouTube Luncurkan 2 Cara Baru Monetisasi Konten untuk Dukung Kreator
Lyor Cohen, Global Head of Music YouTube, mengatakan Kreator Musik merupakan jembatan antara artis dan kreator di YouTube untuk semakin mengapresiasi audio yang telah menunjang pendapatan dari monetisasi konten-konten para kreator.
"Solusi ini menguntungkan semua pihak dari artis, penulis lagu, kreator, hingga penggemar," katanya dalam rilis yang Hypeabis.id terima, Jumat (23/9/2022).
Menurutnya, dengan kehadiran Kreator Musik artis memiliki cara baru untuk menyebarkan musik mereka ke dunia. Penggemar juga dapat menemukan musik yang mereka sukai di kanal kreator favorit, sementara kreator dan artis akan memiliki peluang pendapatan baru.
Berdasarkan laporan Billboard, YouTube dikabarkan telah mencapai kesepakatan dengan lebih dari 50 label, penerbit, dan distributor, di mana ratusan ribu lagu berlisensi akan tersedia di platform tersebut dalam program Kreator Musik.
Baca juga: YouTube dan TikTok jadi Media Iklan Potensial bagi Brand
Program ini merupakan salah satu upaya baru yang dihadirkan perusahaan untuk memperluas monetisasi kreator, sekaligus menjaring lebih banyak komunitas di dalam platform. Sebelumnya, YouTube juga mengumumkan bahwa kreator akan bisa memonetisasi video pendek yang diunggah ke YouTube Shorts mulai tahun depan.
Langkah ini dilakukan platform video milik Google ini seiring dengan popularitas TikTok yang kini menjadi tumpuan banyak kreator untuk meraup pendapatan. YouTube menawarkan opsi monetisasi untuk menarik para kreator konten. Namun, pembagiannya tidak sama seperti yang didapatkan oleh pembuat konten YouTube.
Kreator konten Shorts akan mendapatkan 45 persen pendapatan dari biasanya 55 persen yang didapatkan dari YouTube. Alasannya bahwa uang ekstra akan digunakan untuk melisensikan musik yang dapat digunakan pada video berdurasi pendek.
Adapun, metode monetisasi baru untuk kreator ini merupakan bagian dari Program Partner YouTube yang telah memiliki 11 fitur monetisasi seperti diantaranya AdSense, langganan kanal, galeri merchadise, super chat & super stickers, hingga YouTube premium.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Dengan Kreator Musik, artis dan pemilik hak musik dapat mengakses sumber pendapatan baru dari penggunaan musik mereka di YouTube. Kreator saat ini dapat membeli lisensi musik yang terjangkau, berkualitas tinggi, dan memungkinkan monetisasi optimal, di mana pembagian keuntungannya akan sama dengan jumlah yang biasa mereka terima dari video tanpa musik.
Bagi kreator yang tidak ingin membeli lisensi di depan, mereka masih dapat menggunakan lagu tetapi harus berbagi pendapatan dengan artis dan pemilik haknya. Adapun, Kreator Musik saat ini masih dalam versi beta di Amerika Serikat dan akan tersedia di lebih banyak negara pada tahun 2023.
Seperti diketahui, selama ini kreator-kreator konten YouTube umumnya harus menggunakan musik bebas royalti agar video mereka tidak di-demonetisasi. Sebab, menggunakan sebagian kecil lagu dari musisi besar tanpa izin dapat mengakibatkan video diblokir atau sebagian dibisukan.
Baca juga: YouTube Luncurkan 2 Cara Baru Monetisasi Konten untuk Dukung Kreator
Tampilan Kreator Musik (Sumber gambar: YouTube)
"Solusi ini menguntungkan semua pihak dari artis, penulis lagu, kreator, hingga penggemar," katanya dalam rilis yang Hypeabis.id terima, Jumat (23/9/2022).
Menurutnya, dengan kehadiran Kreator Musik artis memiliki cara baru untuk menyebarkan musik mereka ke dunia. Penggemar juga dapat menemukan musik yang mereka sukai di kanal kreator favorit, sementara kreator dan artis akan memiliki peluang pendapatan baru.
Berdasarkan laporan Billboard, YouTube dikabarkan telah mencapai kesepakatan dengan lebih dari 50 label, penerbit, dan distributor, di mana ratusan ribu lagu berlisensi akan tersedia di platform tersebut dalam program Kreator Musik.
Baca juga: YouTube dan TikTok jadi Media Iklan Potensial bagi Brand
Program ini merupakan salah satu upaya baru yang dihadirkan perusahaan untuk memperluas monetisasi kreator, sekaligus menjaring lebih banyak komunitas di dalam platform. Sebelumnya, YouTube juga mengumumkan bahwa kreator akan bisa memonetisasi video pendek yang diunggah ke YouTube Shorts mulai tahun depan.
Langkah ini dilakukan platform video milik Google ini seiring dengan popularitas TikTok yang kini menjadi tumpuan banyak kreator untuk meraup pendapatan. YouTube menawarkan opsi monetisasi untuk menarik para kreator konten. Namun, pembagiannya tidak sama seperti yang didapatkan oleh pembuat konten YouTube.
Kreator konten Shorts akan mendapatkan 45 persen pendapatan dari biasanya 55 persen yang didapatkan dari YouTube. Alasannya bahwa uang ekstra akan digunakan untuk melisensikan musik yang dapat digunakan pada video berdurasi pendek.
Adapun, metode monetisasi baru untuk kreator ini merupakan bagian dari Program Partner YouTube yang telah memiliki 11 fitur monetisasi seperti diantaranya AdSense, langganan kanal, galeri merchadise, super chat & super stickers, hingga YouTube premium.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.