Memahami Apa Itu Google AdSense, Cara Kerja hingga Manfaatnya
19 April 2022 |
20:00 WIB
Genhype mungkin sering mendengar istilah AdSense yang merujuk pada penghasilan yang didapatkan oleh para pembuat konten baik di situs web maupun platform video. Tapi kalian tahu apa itu AdSense dan bagaimana cara kerjanya?
Head of Publisher Monetization Southeast Asia Google Wenjia Fang mengatakan AdSense merupakan cara gratis dan mudah untuk memperoleh pendapatan dengan menampilkan iklan di samping konten yang dimiliki kreator atau penerbit/penayang web.
Cara kerjanya, secara singkat bisa dijabarkan dalam tiga tahapan. Pertama pembuat konten menyediakan ruang iklan dengan menempelkan kode iklan di situs dan memilih tempat di mana kreator ingin menampilkan iklan.
Kedua, pengiklan akan melakukan bid dalam lelang real-time agar iklannya ditampilkan di ruang yang disediakan. Iklan yang membayar paling tinggi akan ditampilkan di situs atau platform penyedia/kreator konten.
Ketiga, Google akan menangani proses penagihan terhadap semua pengiklan dan jaringan untuk iklan di situs penayang agar memastikan kreator menerima pembayaran dari iklan yang ditampilkan.
Dia menjelaskan bahwa AdSense menggunakan teknologi yang otomatis mencocokkan iklan dengan situs milik penayang web.
“AdSense adalah cara mudah untuk monetisasi konten sehingga kreator bisa berfokus pada pengembangan konten,” katanya dalam diskusi virtual.
Berdasarkan cara kerja layanan ini, Fang mengatakan ada tiga komponen penting dalam ekosistem AdSense yakni penerbit/penayang web (kreator), pengiklan, dan pengguna. Dia menyebut bahwa Google membangun berbagai mekanisme untuk menciptakan lingkungan yang sehat.
Mengembangkan ekosistem yang sehat ini dilakukan dengan memberikan perlindungan kepada seluruh pihak terkait. Untuk para pengiklan, Google menjalankan proses verifikasi dan kelayakan platform yang akan menjadi tempat iklan.
Untuk para pengguna, Google juga menyediakan alat yang dapat membantu individu untuk memberikan masukan langsung kepada tim. Setiap pengguna layanan Google juga dapat meminta konten tertentu untuk dihapus, melaporkan phishing page, atau informasi personal.
Sementara itu, untuk para penayang web dan kreator konten, perusahaan juga menyediakan formulir pemecahan masalah hukum untuk melaporkan pelanggaran hak kekayaan intelektual.
Ada juga fitur seperti Real Time Content Insight untuk membantu kreator membangun kepercayaan pembaca dan bisnis digital yang berkelanjutan.
Editor : Nirmala Aninda
Head of Publisher Monetization Southeast Asia Google Wenjia Fang mengatakan AdSense merupakan cara gratis dan mudah untuk memperoleh pendapatan dengan menampilkan iklan di samping konten yang dimiliki kreator atau penerbit/penayang web.
Cara kerjanya, secara singkat bisa dijabarkan dalam tiga tahapan. Pertama pembuat konten menyediakan ruang iklan dengan menempelkan kode iklan di situs dan memilih tempat di mana kreator ingin menampilkan iklan.
Kedua, pengiklan akan melakukan bid dalam lelang real-time agar iklannya ditampilkan di ruang yang disediakan. Iklan yang membayar paling tinggi akan ditampilkan di situs atau platform penyedia/kreator konten.
Ketiga, Google akan menangani proses penagihan terhadap semua pengiklan dan jaringan untuk iklan di situs penayang agar memastikan kreator menerima pembayaran dari iklan yang ditampilkan.
Dia menjelaskan bahwa AdSense menggunakan teknologi yang otomatis mencocokkan iklan dengan situs milik penayang web.
“AdSense adalah cara mudah untuk monetisasi konten sehingga kreator bisa berfokus pada pengembangan konten,” katanya dalam diskusi virtual.
Berdasarkan cara kerja layanan ini, Fang mengatakan ada tiga komponen penting dalam ekosistem AdSense yakni penerbit/penayang web (kreator), pengiklan, dan pengguna. Dia menyebut bahwa Google membangun berbagai mekanisme untuk menciptakan lingkungan yang sehat.
Mengembangkan ekosistem yang sehat ini dilakukan dengan memberikan perlindungan kepada seluruh pihak terkait. Untuk para pengiklan, Google menjalankan proses verifikasi dan kelayakan platform yang akan menjadi tempat iklan.
Untuk para pengguna, Google juga menyediakan alat yang dapat membantu individu untuk memberikan masukan langsung kepada tim. Setiap pengguna layanan Google juga dapat meminta konten tertentu untuk dihapus, melaporkan phishing page, atau informasi personal.
Sementara itu, untuk para penayang web dan kreator konten, perusahaan juga menyediakan formulir pemecahan masalah hukum untuk melaporkan pelanggaran hak kekayaan intelektual.
Ada juga fitur seperti Real Time Content Insight untuk membantu kreator membangun kepercayaan pembaca dan bisnis digital yang berkelanjutan.
Editor : Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.