Ilustrasi produksi konten video pendek. (Dok. Jenny Ueberberg dari Unsplash)

4 Tips Membuat Konten Video Pendek dengan Engagement Tinggi

17 November 2021   |   21:35 WIB

Popularitas konten video pendek di beberapa media sosial seperti TikTok, Instagram Reels, dan Youtube Shorts kian meluas dan format video singkat ini makin banyak digunakan untuk berbagai tujuan dan fungsi, mulai dari untuk hiburan hingga konten promosi merek atau usaha tertentu.

Peluang dan keragaman konten video pendek yang semakin besar membuat banyak orang yang ingin mampu membuat atau memproduksi konten video pendek dengan harapan bisa menarik banyak audiens, akan tetapi hal ini tidak mudah dilakukan sebagai seorang kreator konten.

Dalam konferensi pers, Rabu (17/11), komedian sekaligus kreator konten Muhadkly Acho berbagi empat tips untuk membuat konten video pendek yang bisa menghasilkan engagement atau interaktivitas yang tinggi di media sosial. Cek yuk!
 

1. Relevan

Menurut Acho, hal yang menjadi utama dalam perancangan konten yang menarik banyak audiens dan memiliki interaktivitas yang tinggi adalah konten yang relevan dengan audiens yang menjadi target dari kreator konten.

Dia mencontohkan konten sketsa yang biasa dibuatnya dengan aktivitas keseharian masyarakat, misalnya belanja di mall, belanja di pasar, dan nongkrong di coffee shop.
 

2. Rancang naskah

Dengan keterbatasan durasi dari video pendek yang bervariasi dari belasan detik hingga satu menit, Acho menekankan pentingnya merancang naskah untuk keperluan produksi konten video pendek terutama konten komedi.

"Komedi yang ada di film atau standup semua ditulis dengan rapi, rinci, dan sesuai dengan kaidah komedi," jelas Acho.

Enggak hanya itu, dia juga menyebut bahwa naskah bisa membantu proses produksi pengambilan gambar dalam segi hitungan estimasi durasi sehingga tidak menyulitkan dalam proses penyuntingan.
 

3. Orisinal dan apa adanya

Dalam beberapa situasi, konten video pendek yang menarik justru dibuat dengan minim layaknya video buatan pribadi atau personal made. Bagi Acho, konten dengan format mentah atau raw serta apa adanya justru bisa mendekatkan audiens ketimbang konten well-made yang cenderung membuat jarak antara kreator dan audiens.
 

4. Ikut bersosialisasi

Kunci terakhir yang ditekankan oleh Acho adalah pentingnya interaksi di dalam konten yang telah diunggah. Baginya, interaksi di dalam konten bisa meningkatkan interaktivitas atau engagement yang dilakukan dengan cara sekadar berbicara atau bercanda terkait dengan konten yang disajikan.

Editor Fajar Sidik

SEBELUMNYA

Ibu yang Melahirkan Bayi Prematur Berisiko Depresi

BERIKUTNYA

Jung Ho-yeon Squid Game Merapat ke Creative Artists Agency untuk Misi Go Global

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: