6 dari 10 Orang Indonesia Mulai Jalani Pola Makan Sehat, Tetapi Mereka Sulit Menjaga Konsistensi
14 September 2022 |
11:21 WIB
Kesehatan jasmani menjadi salah satu faktor penting untuk mendukung aktivitas sehari-hari. Ada banyak cara untuk menjaga tubuh tetap sehat secara jasmani, misalnya dengan menjaga pola hidup sehat, makan secara teratur, memastikan asupan dan gizi yang seimbang, hingga berolahraga.
Saat ini, rupanya semakin banyak masyarakat Indonesia yang mulai memperhatikan asupan makan yang sehat serta menjalani pola diet untuk menjaga kesehatan tubuh.
Baca juga: Apa Itu Diet Defisit Kalori? Simak Penjelasan Pakarnya
Menurut riset yang dilakukan Populix, 46 persen orang Indonesia terutama laki-laki berusia 36 tahun ke atas kini lebih memperhatikan asupan kalori yang dikonsumsi, sedangkan 11 persen responden terutama di kalangan perempuan mengatakan mereka lebih memilih untuk mengikuti program diet untuk menjaga dan menurunkan berat badan.
Di sisi lain, terdapat 43 persen responden yang masih belum memiliki kesadaran dalam menjaga pola konsumsi mereka sehari-hari.
"Hampir 6 dari 10 orang Indonesia kini lebih memperhatikan kesehatan mereka melalui makanan yang dikonsumsi dan gaya hidup sehari-hari. Mayoritas di antaranya menjaga pola hidup sehat dengan memperhatikan asupan kalori dan berolahraga," ujar Eileen Kamtawijoyo, Co-Founder dan COO Populix.
Dalam memastikan asupan yang sehat, laporan itu menyebutkan sebanyak 55 persen orang Indonesia mengatakan bahwa mereka mengonsumsi serat dan vitamin secara teratur.
Selain itu, 4 dari 10 orang Indonesia juga meningkatkan konsumsi protein, memastikan nutrisi seimbang pada makanan dan minuman yang dikonsumsi setiap harinya dan mengonsumsi minuman sehat, serta memilih menghindari makanan yang mengandung bahan pengawet dan perisa buatan, serta lebih mengonsumsi makanan berkalori rendah.
Laporan bertajuk Unveiling Indonesian Beauty & Dietary Lifestyle itu juga menemukan bahwa untuk mendukung pola diet, mayoritas masyarakat Indonesia juga berolahraga sebanyak 53 persen dari responden, serta menjaga konsumsi makanan seperti memilih makanan yang mengandung serat seperti buah-buahan dan sayuran (45 persen), mengurangi konsumsi gula (44 persen), serta membatasi konsumsi gorengan (39 persen).
Di sisi lain, sebagian kecil masyarakat memilih untuk melakukan diet karbo, intermittent fasting, dan diet keto untuk menjaga tubuh dan pola makan mereka.
Mayoritas responden mengatakan bahwa mereka sering menemui tantangan dalam menjaga pola makan sehat seperti kesulitan dalam menjaga konsistensi sebesar 54 persen, menahan diri untuk tidak mengonsumsi makanan dan minuman yang kurang sehat (46 persen), dan menghitung kalori makanan dan minuman yang dikonsumsi (39 persen).
Sebanyak 3 dari 10 masyarakat juga mengungkap beberapa tantangan lain yang dihadapi dalam menjaga pola makan, yaitu memiliki jam makan yang selalu telat, memiliki penyakit maag atau GERD, serta tidak memiliki waktu untuk memasak makanan sehat di rumah.
"Salah satu cara yang diambil oleh orang Indonesia untuk menyikapi hal tersebut adalah dengan berlangganan katering atau membeli makanan dan minuman dari brand-brand penyedia asupan sehat yang sesuai dengan kebutuhan diet mereka,” kata Eileen.
Untuk membantu konsistensi dalam menjalankan pola makan sehat, sebanyak 64 persen responden mengaku menggunakan jasa katering sehat atau brand-brand yang fokus pada makanan dan minuman yang telah memiliki standar asupan gizi sesuai kebutuhan tubuh, bahkan menawarkan menu yang cocok bagi masyarakat dengan kondisi kesehatan tertentu, seperti maag atau GERD.
Baca juga: 4 Resep Makanan Diet Kekinian, Murah dan Praktis!
Adapun lima brand katering sehat terpopuler di kalangan responden meliputi SaladStop!, Yellow Fit Kitchen, Health’s Kitchen, Re.juve, dan The Good Habit. Namun demikian, di tengah maraknya produk healthy F&B dan katering sehat dewasa ini, 36 persen masyarakat tetap memilih untuk memasak dan menyiapkan makanannya sendiri.
Editor: Dika Irawan
Saat ini, rupanya semakin banyak masyarakat Indonesia yang mulai memperhatikan asupan makan yang sehat serta menjalani pola diet untuk menjaga kesehatan tubuh.
Baca juga: Apa Itu Diet Defisit Kalori? Simak Penjelasan Pakarnya
Menurut riset yang dilakukan Populix, 46 persen orang Indonesia terutama laki-laki berusia 36 tahun ke atas kini lebih memperhatikan asupan kalori yang dikonsumsi, sedangkan 11 persen responden terutama di kalangan perempuan mengatakan mereka lebih memilih untuk mengikuti program diet untuk menjaga dan menurunkan berat badan.
Di sisi lain, terdapat 43 persen responden yang masih belum memiliki kesadaran dalam menjaga pola konsumsi mereka sehari-hari.
"Hampir 6 dari 10 orang Indonesia kini lebih memperhatikan kesehatan mereka melalui makanan yang dikonsumsi dan gaya hidup sehari-hari. Mayoritas di antaranya menjaga pola hidup sehat dengan memperhatikan asupan kalori dan berolahraga," ujar Eileen Kamtawijoyo, Co-Founder dan COO Populix.
Dalam memastikan asupan yang sehat, laporan itu menyebutkan sebanyak 55 persen orang Indonesia mengatakan bahwa mereka mengonsumsi serat dan vitamin secara teratur.
Selain itu, 4 dari 10 orang Indonesia juga meningkatkan konsumsi protein, memastikan nutrisi seimbang pada makanan dan minuman yang dikonsumsi setiap harinya dan mengonsumsi minuman sehat, serta memilih menghindari makanan yang mengandung bahan pengawet dan perisa buatan, serta lebih mengonsumsi makanan berkalori rendah.
Laporan bertajuk Unveiling Indonesian Beauty & Dietary Lifestyle itu juga menemukan bahwa untuk mendukung pola diet, mayoritas masyarakat Indonesia juga berolahraga sebanyak 53 persen dari responden, serta menjaga konsumsi makanan seperti memilih makanan yang mengandung serat seperti buah-buahan dan sayuran (45 persen), mengurangi konsumsi gula (44 persen), serta membatasi konsumsi gorengan (39 persen).
Di sisi lain, sebagian kecil masyarakat memilih untuk melakukan diet karbo, intermittent fasting, dan diet keto untuk menjaga tubuh dan pola makan mereka.
Ilustrasi (Sumber gambar: Mike Jones/Pexels)
Menjaga Konsistensi
Akan tetapi, meskipun tingkat kesadaran masyarakat dalam menjaga kebiasaan makan sehat sudah cukup tinggi, sebagian besar responden mengaku masih sering menghadapi tantangan dalam menjaga komitmen untuk tetap konsisten memastikan pola makan sehat.Mayoritas responden mengatakan bahwa mereka sering menemui tantangan dalam menjaga pola makan sehat seperti kesulitan dalam menjaga konsistensi sebesar 54 persen, menahan diri untuk tidak mengonsumsi makanan dan minuman yang kurang sehat (46 persen), dan menghitung kalori makanan dan minuman yang dikonsumsi (39 persen).
Sebanyak 3 dari 10 masyarakat juga mengungkap beberapa tantangan lain yang dihadapi dalam menjaga pola makan, yaitu memiliki jam makan yang selalu telat, memiliki penyakit maag atau GERD, serta tidak memiliki waktu untuk memasak makanan sehat di rumah.
"Salah satu cara yang diambil oleh orang Indonesia untuk menyikapi hal tersebut adalah dengan berlangganan katering atau membeli makanan dan minuman dari brand-brand penyedia asupan sehat yang sesuai dengan kebutuhan diet mereka,” kata Eileen.
Untuk membantu konsistensi dalam menjalankan pola makan sehat, sebanyak 64 persen responden mengaku menggunakan jasa katering sehat atau brand-brand yang fokus pada makanan dan minuman yang telah memiliki standar asupan gizi sesuai kebutuhan tubuh, bahkan menawarkan menu yang cocok bagi masyarakat dengan kondisi kesehatan tertentu, seperti maag atau GERD.
Baca juga: 4 Resep Makanan Diet Kekinian, Murah dan Praktis!
Adapun lima brand katering sehat terpopuler di kalangan responden meliputi SaladStop!, Yellow Fit Kitchen, Health’s Kitchen, Re.juve, dan The Good Habit. Namun demikian, di tengah maraknya produk healthy F&B dan katering sehat dewasa ini, 36 persen masyarakat tetap memilih untuk memasak dan menyiapkan makanannya sendiri.
Editor: Dika Irawan
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.