8 Tips Memulai Diet Flexitarian

Menjalani diet atau menjadi vegetarian bagi sebagian kalangan termasuk generasi hype mungkin sudah biasa. Namun, tahukah Genhype, ada yang namanya diet flexitarian atau diet fleksibel untuk vegetarian yang bisa menjadi alternatif bagi kamu yang belum bisa lepas dari produk hewani maupun karbohidrat. 

Praktisi Gaya Hidup Sehat, Astri Puji Lestari mengatakan untuk memulai diet flexitarian, lebih baik mengenali diri sendiri dan kebutuhannya. Kenali kecukupan dan kekurangan gizi di dalam tubuh yang bisa dikonsultasikan terlebih dahulu ke ahli gizi. 

"Jadi flexitarian ini adalah perjalanan berkenalan dengan diri sendiri melalui makanan," tuturnya.

Nah, ada beberapa tips yang bisa dilakukan untuk kamu yang ingin memulai diet ini, berikut di antaranya :

1. Secara bertahap dan realistis

Jadi tidak perlu langsung menerapkan hanya memakan sayur saja. Kamu bisa konsumsi protein hewani seperti daging merah dengan mengurangi porsinya sedikit demi sedikit dibarengi dengan memperbanyak porsi sayur dalam sepiring makan ya.

2. Hindari impulsive buying terhadap makanan

Kata Astri sebisa mungkin menghindari makan-makanan kemasan yang tinggi gula dan makanan yang tinggi pengawet serta perasa. 

Sebelum berbelanja lebih baik membuat daftar belanjaan yang akan dibeli nantinya. Hindari belanja secara serampangan yang justru membeli makanan tidak sehat.

3. Rapikan makanan

Rapikan makanan setelah berbelanja dengan membersihkan, memotong, dan menempatkannya ke dalam wadah agar lebih mudah dimakan dan dimasak. 
 
4. Gambarkan batasan

Diet flexitarian bukan berarti menghindari atau tidak mengonsumsi sama sekali melainkan memberi batasan. 

Ketika ngidam makan-makanan kekinian seperti chicken wing, boleh saja dikonsumsi asal tidak berlebihan dan dibatasi.

5. Cari alternatif

Misalnya mengganti produk milk coklat dengan dark cokelat. "Cari sesuai yang kita butuhkan," imbuhnya.

6. Ngemil sehat

Astri menuturkan biasanya dia selalu makan coklat untuk camilan namun setelah menjalani diet ini, camilan tersebut diganti dengan jagung rebus, ubi, wortel, atau labu siam. Makanan tersebut selalu tersedia di meja makan untuk mengatasi kebiasaannya ngemil.