Ilustrasi seorang hacker yang meretas sistem keamanan. (Sumber gambar : Freepik/Rawpixel.com)

5 Hacker Paling Lihai dalam Sejarah Dunia

12 September 2022   |   19:43 WIB
Image
Desyinta Nuraini Jurnalis Hypeabis.id

3. Gary McKinnon 

 

Gary McKinnon. (Sumber gambar: IMDb)

Gary McKinnon. (Sumber gambar: IMDb)

Selama Februari 2001 hingga Maret 2002, McKinnon melakukan peretasan 97 komputer milik Angkatan Bersenjata AS dan NASA. Peristiwa ini menjadi peretasan militer terbesar sepanjang masa. Dia mengungkap sengaja melakukan peretasan tersebut untuk mencari informasi mengenai UFO dan teknologi lain yang berguna untuk kepentingan publik. 

Namun demikian, otoritas AS menuduhnya menghapus sejumlah file penting dan membuat lebih dari 300 komputer tidak dapat dioperasikan, serta menimbulkan kerugian lebih dari US$700.000.

Aksi besarnya itu ternyata tidak membawa McKinnon ke dalam jeruji besi. Ini tidak lepas dari McKinnong yang merupakan keturunan Skotlandia dan melakukan kegiatannya dari Inggris. Hingga kini, Inggris memblokir ekstradisi McKinnon ke Amerika Serikat untuk menghadapi tuntutan pidana hingga 70 tahun penjara.


4. Albert Gonzales

Dia adalah punggawa pencurian kartu kredit terbesar dalam sejarah manusia. Dia telah menjual kembali sekitar 170 juta kartu kredit dan sejumlah ATM selama dua tahun melakukan peretasan. Dia melakukannya dengan menginstal sniffer dan data sniffing dari jaringan internal perusahaan ke dalam perangkat.

Hal ini menyebabkan kerjasamanya dengan pemerintah dan Secret Service. Namun pada saat yang sama dia terus melakukan peretasan. Pada 2005, dia membantu mengatur serangan terhadap perusahaan retail TJX dengan injeksi SQL dasar, yang menyebabkan kerugian US$256 juta. Pada 2015, selama hukumannya atas peretasan di TJX, jaksa menyebut bahwa ini adalah serangan dunia maya yang tidak tertandingi.


5. Kevin Poulsen

Dikenal dengan nama hacker, Dark Dante, Kevin meretas ARPANET, jaringan komputer Pentagon. Serangan itu dengan cepat diketahui, menyebabkan dia ditangkap. Meskipun tertangkap, pemerintah akhirnya membebaskan Poulsen yang masih remaja dengan syarat.

Pada akhir 1988, ternyata dia kembali melakukan peretasan sistem federal dan mencuri informasi penyadapan. Dia kemudian masuk ke dalam daftar buronan FBI. Pada 1990, dia meretas stasiun radio dan menyampaian dia adalah pemenang untuk kontes yang berhadiah mobil Porsche, hadiah liburan, dan uang senilai US$20.000.

Poulsen akhirnya ditangkap di sebuah supermarket da dijatuhi hukuman 51 bulan penjara dengan denda US$56.000. Dia bebas pada 1995, dia bebas dari penjara dan mulai bekerja sebagai jurnalis dan sekarang menjadi editor kontributor untuk Wired. Pada 2006, Poulsen bahkan membantu penegak hukum untuk mengidentifikasi 744 pelanggar seks di MySpace.

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Nirmala Aninda
1
2


SEBELUMNYA

Instagram Uji Coba Fitur Repost ke Pengguna Terbatas, Segera Dirilis?

BERIKUTNYA

Jadi Debut Harry Styles di Festival Film Toronto, Cek Sinopsis My Policeman

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: