Klaim Tinggal di Polandia & Punya Banyak Bitcoin, Cek 5 Informasi Hacker Bjorka
13 September 2022 |
13:47 WIB
Desyinta Nuraini
Jurnalis Hypeabis.id
1
Like
Like
Like
Aksi hacker yang menamai dirinya Bjorka cukup membuat heboh jagat maya hingga istana negara. Pasalnya dia meretas dan membocorkan data masyarakat hingga pejabat pubik. Alhasil pemerintah pun membentuk tim khusus sebagai penangkal dari kegiatan peretas yang diduga tinggal di Warsawa, Polandia itu.
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate mengatakan pembentukan tim khusus dilakukan setelah pemerintah menggelar rapat di Istana Kepresidenan. Tim ini terdiri dari berbagai unsur, seperti Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), hingga Badan Intelijen Negara (BIN).
“Jadi akan ada emergency response team dari BSSN, Kominfo, Polri, dan BIN untuk melakukan asesmen-asesmen berikutnya,” kata Johnny dalam keterangannya, Selasa (13/9/2022).
Di tengah kehebohan ini, belum diketahui sosok pasti hacker bernama Bjorka itu. Namun berikut beberapa informasi dan aksi Bjorka yang dikumpulkan Hypeabis.id dari akun Twitter miliknya dan berbagai sumber:
Baca juga: Ramai Soal Hacker Bjorka, Hati-Hati Ya Sebar Data Pribadi di Dunia Maya
Melalui akun Twitternya @Bjorkanesian yang baru dibuat kembali, tertera bahwa lokasi pemilik akun tersebut ada di Warsawa, ibu kota dari Polandia. Dalam sebuah utasan berbahasa Inggris pun dia bertanya apakah ada perempuan asal Indonesia yang akan ke Polandia hari ini.
“Is there any indonesian girl who wants to go to poland today?” cuitnya pagi ini.
Utasan tersebut pun dinilai membuka identitas Bjorka yang seorang laki-laki. “Bjorka is a male.. 1 clue,” balas seorang warga net dengan akun @LizNonk.
Dalam sebuah theraphy di akun Twitter yang ditangguhkan, Bjorka sempat menyampaikan bahwa aksinya ini dilatarbelakangi cerita temannya asal Indonesia.
"I have a good indonesian friend in Warsawa, and he told me a lot about how messed up indonesia is. i did this for him," sebutnya di akun @Bjorkanism pada Sabtu (10/9/2022).
Dia pun ingin menunjukkan bahwa sistem perlindungan data yang dilakukan pemerintah Indonesia buruk. Aksinya ini juga dinilai sebagai kritik bahwa seharusnya lembaga di bidang teknologi harus diisi oleh ahli teknologi, bukan seorang politisi.
Sulitnya mengungkap data Bjorka karena dia menggunakan virtual private network (VPN), sebuah layanan yang memungkinkan pengguna untuk mengakses situs secara pribadi lewat server jaringan lain. Dengan kata lain, VPN menghubungkan komputer atau telepon genggam ke perangkat lain di tempat yang berbeda sehingga kamu bisa mengakses internet menggunakan koneksinya.
Dahulu, VPN adalah layanan yang sering digunakan oleh perusahaan atau organisasi untuk melindungi data yang sensitif. Kini, layanan tersebut semakin banyak digunakan untuk mengakses situs yang memiliki batasan wilayah atau koneksi.
Langkah Bjorka yang memakai VPN dibocorkan pada sebuah utasan di akun Twitter penyedia platform untuk menginvestigasi para penjahat dunia maya, @darktracer_int. 12/9/2022).
“Aktor jahat, Bjorka, yang menciptakan dan mengoperasikan situs mesin pencari data yang disebut bocor pada tahun 2021. Dia memiliki miliaran kredensial yang bocor dan menggunakannya untuk hacking. Ini adalah layar penangkapan smartphone yang dia upload. Dia menggunakan VPN,” tulis akun tersebut beserta tangkapan layar, diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia.
Darktracer juga mengungkapkan bahwa Bjorka telah membocorkan banyak basis data (database) yang menargetkan Indonesia sejak 2020. Situs ini lantas menawarkan jasa untuk mengungkap profil Bjorka kepada para analis dan penyelidik.
Sementara itu, Darktracker turut menyampaikan bahwa data warga Indonesia dari basis data Komisi Pemilihan Umum (KPU) dijual di pasar gelap. “Thread-Selling-INDONESIA-CITIZENSHIP-DATABASE-FROM-KPU-105M" on black Market,” bunyi cuitan itu.
Adapun yang tidak kalah mengejutkan, ternyata Bjorka mempunyai aset produk digital yang bikin geleng-geleng kepala. Juga diungkapkan Darktracker, bahwa Bjorka memiliki 127 Bitcoin dengan nilai sekitar Rp41,9 miliar, mengikuti kurs dollar saat ini.
Bjorka pun sempat menanggapinya, tetapi unggahan mengenai kepemilikan Bitcoin tersebut tidak dapat lagi ditemukan lantaran akun milik hacker ini ditangguhkan. Kendati demikian, pada akun yang baru, Bjorka mengunggah kembali postingan berita yang menyebut dia memilik bitcoin senilai puluhan miliar itu dengan membubuhkan emoticon terkejut.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate mengatakan pembentukan tim khusus dilakukan setelah pemerintah menggelar rapat di Istana Kepresidenan. Tim ini terdiri dari berbagai unsur, seperti Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), hingga Badan Intelijen Negara (BIN).
“Jadi akan ada emergency response team dari BSSN, Kominfo, Polri, dan BIN untuk melakukan asesmen-asesmen berikutnya,” kata Johnny dalam keterangannya, Selasa (13/9/2022).
Di tengah kehebohan ini, belum diketahui sosok pasti hacker bernama Bjorka itu. Namun berikut beberapa informasi dan aksi Bjorka yang dikumpulkan Hypeabis.id dari akun Twitter miliknya dan berbagai sumber:
Baca juga: Ramai Soal Hacker Bjorka, Hati-Hati Ya Sebar Data Pribadi di Dunia Maya
1. Mengaku Ada di Polandia
is there any indonesian girl who wants to go to poland today?
— Bjorka (@bjorkanesian) September 13, 2022
Melalui akun Twitternya @Bjorkanesian yang baru dibuat kembali, tertera bahwa lokasi pemilik akun tersebut ada di Warsawa, ibu kota dari Polandia. Dalam sebuah utasan berbahasa Inggris pun dia bertanya apakah ada perempuan asal Indonesia yang akan ke Polandia hari ini.
“Is there any indonesian girl who wants to go to poland today?” cuitnya pagi ini.
Utasan tersebut pun dinilai membuka identitas Bjorka yang seorang laki-laki. “Bjorka is a male.. 1 clue,” balas seorang warga net dengan akun @LizNonk.
2. Motif Bantu Teman
Dalam sebuah theraphy di akun Twitter yang ditangguhkan, Bjorka sempat menyampaikan bahwa aksinya ini dilatarbelakangi cerita temannya asal Indonesia.
"I have a good indonesian friend in Warsawa, and he told me a lot about how messed up indonesia is. i did this for him," sebutnya di akun @Bjorkanism pada Sabtu (10/9/2022).
Dia pun ingin menunjukkan bahwa sistem perlindungan data yang dilakukan pemerintah Indonesia buruk. Aksinya ini juga dinilai sebagai kritik bahwa seharusnya lembaga di bidang teknologi harus diisi oleh ahli teknologi, bukan seorang politisi.
3. Pakai VPN
Bad actor, "Bjorka," created and operated a leaked data search engine site called "leaks[.]sh" in 2021. He had billions of leaked credentials and used them for hacking. This is the smartphone capture screen that he uploaded. He is using VPN. pic.twitter.com/6wlCjKw31a
— DarkTracer : DarkWeb Criminal Intelligence (@darktracer_int) September 12, 2022
Sulitnya mengungkap data Bjorka karena dia menggunakan virtual private network (VPN), sebuah layanan yang memungkinkan pengguna untuk mengakses situs secara pribadi lewat server jaringan lain. Dengan kata lain, VPN menghubungkan komputer atau telepon genggam ke perangkat lain di tempat yang berbeda sehingga kamu bisa mengakses internet menggunakan koneksinya.
Dahulu, VPN adalah layanan yang sering digunakan oleh perusahaan atau organisasi untuk melindungi data yang sensitif. Kini, layanan tersebut semakin banyak digunakan untuk mengakses situs yang memiliki batasan wilayah atau koneksi.
Langkah Bjorka yang memakai VPN dibocorkan pada sebuah utasan di akun Twitter penyedia platform untuk menginvestigasi para penjahat dunia maya, @darktracer_int. 12/9/2022).
“Aktor jahat, Bjorka, yang menciptakan dan mengoperasikan situs mesin pencari data yang disebut bocor pada tahun 2021. Dia memiliki miliaran kredensial yang bocor dan menggunakannya untuk hacking. Ini adalah layar penangkapan smartphone yang dia upload. Dia menggunakan VPN,” tulis akun tersebut beserta tangkapan layar, diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia.
4. Bocorkan data sejak 2020 dan menjualnya ke pasar gelap
Darktracer juga mengungkapkan bahwa Bjorka telah membocorkan banyak basis data (database) yang menargetkan Indonesia sejak 2020. Situs ini lantas menawarkan jasa untuk mengungkap profil Bjorka kepada para analis dan penyelidik.Sementara itu, Darktracker turut menyampaikan bahwa data warga Indonesia dari basis data Komisi Pemilihan Umum (KPU) dijual di pasar gelap. “Thread-Selling-INDONESIA-CITIZENSHIP-DATABASE-FROM-KPU-105M" on black Market,” bunyi cuitan itu.
5. Punya Bitcoin Senilai Puluhan Miliar
— Bjorka (@bjorkanesian) September 13, 2022
Adapun yang tidak kalah mengejutkan, ternyata Bjorka mempunyai aset produk digital yang bikin geleng-geleng kepala. Juga diungkapkan Darktracker, bahwa Bjorka memiliki 127 Bitcoin dengan nilai sekitar Rp41,9 miliar, mengikuti kurs dollar saat ini.
Bjorka pun sempat menanggapinya, tetapi unggahan mengenai kepemilikan Bitcoin tersebut tidak dapat lagi ditemukan lantaran akun milik hacker ini ditangguhkan. Kendati demikian, pada akun yang baru, Bjorka mengunggah kembali postingan berita yang menyebut dia memilik bitcoin senilai puluhan miliar itu dengan membubuhkan emoticon terkejut.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.