Ingin Fokus Bermusik, Simak Dulu Untung Rugi Memilih Jalur Indie dan Major Label
06 September 2022 |
21:30 WIB
Menjalani hobi dengan bermusik tentu dapat menyenangkan setiap orang
yang menjalaninya. Pasalnya, selain dapat menghilangkan penat, musik juga dapat membuat orang di sekitar menjadi terhibur dengan permainan instrumen dan karya lagu yang dihadirkan.
Namun, bagi yang ingin fokus meniti karier sebagai musisi tentu harus memikirkan dengan matang bagaimana cara mengemas hingga memasarkan hasil karya untuk dapat dinikmati publik.
Di sinilah kemudian muncul berbagai label rekaman atau perusahaan yang memasarkan rekaman musik dan video dari musisi terkait. Label, di industri musik memang bertugas khusus untuk mengelola proses produksi, manufaktur, distribusi promosi, dan menjaga hak cipta rekaman musik.
Baca juga: Melihat Suburnya Konser Musik dan Ekonomi Kreatif di Tengah Ancaman Inflasi
Secara umum setidaknya ada dua label rekaman di industri musik Indonesia, yakni label major dan label indie (independen) yang tentu memiliki perbedaan dalam mengelola, mendistribusikan hingga membagi fee terhadap musisi-musisinya.
Nah, bagi kalian yang ingin fokus berkarier di industri musik, yuk simak kelebihan dan kekurangan saat memilih dua jenis label ini yang dirangkum Hypeabis.id dari berbagai sumber.
Saat musisi selesai menciptakan karya dan ingin merekamnya untuk dipasarkan ke publik biasanya meemrlukan dana besar karena biaya produksi, fasilitas, promosi harus menggunakan modal sendiri atau patungan antar-anggota grup band.
Baca juga: 5 Festival Musik Besar di Indonesia yang Suguhkan Konsep Unik
Nah itulah dia Genhype kelebihan dan kekurangan saat kalian memilih untuk menjadi musisi profesional dan handak memilih untuk bergabung ke label yang mana. Kedua jenis label ini tentu memiliki pasarnya sendiri. Selamat mencoba ya!
Editor: Fajar Sidik
yang menjalaninya. Pasalnya, selain dapat menghilangkan penat, musik juga dapat membuat orang di sekitar menjadi terhibur dengan permainan instrumen dan karya lagu yang dihadirkan.
Namun, bagi yang ingin fokus meniti karier sebagai musisi tentu harus memikirkan dengan matang bagaimana cara mengemas hingga memasarkan hasil karya untuk dapat dinikmati publik.
Di sinilah kemudian muncul berbagai label rekaman atau perusahaan yang memasarkan rekaman musik dan video dari musisi terkait. Label, di industri musik memang bertugas khusus untuk mengelola proses produksi, manufaktur, distribusi promosi, dan menjaga hak cipta rekaman musik.
Baca juga: Melihat Suburnya Konser Musik dan Ekonomi Kreatif di Tengah Ancaman Inflasi
Secara umum setidaknya ada dua label rekaman di industri musik Indonesia, yakni label major dan label indie (independen) yang tentu memiliki perbedaan dalam mengelola, mendistribusikan hingga membagi fee terhadap musisi-musisinya.
Nah, bagi kalian yang ingin fokus berkarier di industri musik, yuk simak kelebihan dan kekurangan saat memilih dua jenis label ini yang dirangkum Hypeabis.id dari berbagai sumber.
Kelebihan Bermusik di Jalur Indie
1. Bebas Berkarya Tanpa Tekanan.
Berbeda dengan musisi mainstream yang berada di bawah naungan major label, musisi indie dapat berekspresi dalam menyuarakan keresahan mereka lewat musi. Mereka dapat bermusik tanpa memperdulikan pasar (bahkan menciptakan pasar sendiri) karena tujuannya adalah kepuasan anggota.2. Mempunyai Ciri Khas.
Memiliki ciri khas tentu harus dan penting dimiliki oleh mereka yang ingin fokus dalam bermusik. Lewat jalur indie patra musisi bisa mengkesplorasi kemerdekaannya dalam berkarya hingga menemukan ciri khas tersendiri dan dilirik oleh masyarakat.3. Profit Bukan Tujuan Utama.
Saat memilih jalur indie profit atau keuntungan bukanlah tujuan utama bagi musisi-musisi yang bergerak di jalur ini, karena mereka tidak dituntut untuk promosi besar-besaran atau harus masuk dan mencapai peringkat tertentu dalam chart musik.Kekurangan Bermusik di Jalur Indie
1. Butuh Biaya Besar
Saat musisi selesai menciptakan karya dan ingin merekamnya untuk dipasarkan ke publik biasanya meemrlukan dana besar karena biaya produksi, fasilitas, promosi harus menggunakan modal sendiri atau patungan antar-anggota grup band.2. Konsumen yang Terbatas.
Karena modal yang sedikit dan tanpa didukung oleh fasilitas yang mumpuni dalam pendistribusiannya, sudah tentu konsumen atau penikmat karya musisi ini hanya dari kalangan terbatas yang dapat dijangkau oleh mereka. Namun dengan adanya media sosial hal ini tentu bisa disiasati.3. Pemasukan Keuntungan dari Musik Lambat.
Karena dalam proses distribusinya tidak ditunjang oleh infrastruktur yang memadahi sudah tentu para musisi yang berkarya lewat jalur ini juga lambat dalam mendapatkan keuntungan untuk dapat diputar kembali sebagai modal pembuatan karya selanjutnya.Kelebihan Bermusik di Major Label
1. Mudah Terkenal.
Sebagai dapur rekaman yang biasanya dimiliki oleh konglomerat dan memiliki dana kuat untuk mengorbitkan musisi-musisi di bawah nanungannya tentu saja para musisi yang memilih jalur ini akan menjadi cepat terkenal.2. Faslitas yang Mumpuni
Para musisi yang berada di dalam naungan major label tentu juga memiliki keuntungan tersendiri karena semua fasilitas untuk bermain musik hingga proses rekaman biasanya ditanggung oleh major sesuai batas kontrak yang telah disepakati.3. Jalur Distribusi yang Luas.
Saat memilih untuk bergabung ke major label biasanya fokus musisi hanyalah menciptakan karya sebaik mungkin agar dapat diterima oleh pasar. Setelah selesai barulah pihak dapur rekaman bekerja memasarkan karya mereka lewat jalur distribusi toko yang tersebar luas di Indonesia.Kekurangan Bermusik di Major Label
1. Musisi Tidak Bebas Berkarya.
Saat musisi bergabung ke dalam major label biasanya mereka akan sulit untuk berekspresi sebebas mungkin, karena sebuah major label memiliki aturan-aturan tertentu dan mempunyai kuasa dalam menentukan tema yang diklaim laku di pasaran.2. Terlalu banyak Tuntutan.
Setiap major label pasti memiliki peraturan-peraturan yang berbeda satu sama lain. Salah satu yang dapat membuat musisi sering keluar dari perusahaan dapur rekaman jenis ini adalah karena mereka banyak dituntut untuk mengikuti keinginan perusahaan yang kadang tidak sesuai dengan keinginan para musisi.3. Kontrol yang Sangat Ketat.
Kontrol yang sangat ketat dalam proses kreatif saat menciptakan musik dari label major seringkali mengakibatkan hilangnya idealisme artistik dan estetik para musisi sehingga karya-karya yang diciptakan juga cenderung terkesan pasaran atau mainstream.Baca juga: 5 Festival Musik Besar di Indonesia yang Suguhkan Konsep Unik
Nah itulah dia Genhype kelebihan dan kekurangan saat kalian memilih untuk menjadi musisi profesional dan handak memilih untuk bergabung ke label yang mana. Kedua jenis label ini tentu memiliki pasarnya sendiri. Selamat mencoba ya!
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.