Seniman Kokoh Noegroho Gelar Pameran Tunggal di Galeri Nasional, Tampilkan 108 Karya Lukisan
06 September 2022 |
13:18 WIB
Tujuh tahun menanti untuk dapat menampilkan karya-karyanya, seniman Kokoh Noegroho akhirnya menggelar pameran tunggal bertajuk SOLILOKUI di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta. Pada kesempatan tersebut, dia akan menampilkan 108 karya lukisan yang dapat dinikmati penggemar mulai 7 September hingga 7 Oktober mendatang.
Kokoh mengatakan bahwa pameran ini merupakan keinginannya yang sudah ada sejak lama. Kendati sempat tertunda akibat pandemi Covid-19, tetapi impiannya untuk dapat membuat solo exhibition di Galeri Nasional Indonesia tidaklah surut.
"Aku menunggu di mana bisa menuangkan segala ide di pikiranku, di kanvas-kanvas besar [dalam pameran ini]. Aku menunggu saat-saat itu. Akhirnya mimpi itu terwujud dengan dukungan Galnas dan Tesla Paint," katanya.
Baca juga: Seniman Patung Yusman Gelar Pameran Tunggal di Galnas, Bawa Karya-Karya Gigantik
Dia menjelaskan pameran kali ini juga merupakan titik temu manifestasi dan keinginnanya untuk menampilkan karya-karya yang diolahnya dalam beberapa tahun terakhir. Hal tersebut, terdiri atas 57 karya di atas kanvas dan 51 karya yang dibuat di atas kertas (art paper).
kurator pameran, Djuli Djatiprambudi, dalam kuratorialnya menuliskan bahwa tajuk SOLILOKUI bertolak dari kepercayaan Kokoh pada kedalaman rasa dan intuisi dalam mengekspresikan dirinya, baik itu di atas kanvas maupun berbagai media lain.
Djuli mengatakan ketika dunia seni rupa kontemporer lebih dominan menunjukkan dimensi rasionalitas hingga permainan teknik dan media dalam merespons tema politik dan sosial, Kokoh justru mempertajam rasa dan intuisinya dengan mengeksplorasi ungkapan visual baik yang memiliki makna denotatif maupun konotatif.
Lewat kepekaan sang seniman dalam mewartakan capaian artistik-estetik tertentu dalam lukisannya yang khas dan unik, itulah akhirnya yang membuat karya-karya Kokoh memiliki ‘sidik jari’ khas dan tidak dapat dimiliki oleh perupa lain.
"Lukisan kertas Kokoh seperti menjadi saksi, bahwa dalam momentum estetik ini dia semacam melakukan ejakulasi estetik begitu kuat, spontan, dan ekspresif. Hal itu terjadi berulang-ulang, mewartakan produktivitas tinggi, dan mengartikulasikan invensi (daya cipta) yang khas,"kata Djuli.
Baca juga: Mau ke Pameran Seni? Perhatikan 7 Etika Ini
Pada kesempatan yang sama, Kepala Galeri Nasional Indonesia, Pustanto berharap lewat pameran ini, publik dapat semakin mengenal sosok Kokoh Noegroho sebagai salah satu perupa kontemplatif yang memiliki kedalaman rasa, dalam dunia seni rupa Indonesia.
Diketahui, selain aktif berkarya, Kokoh juga aktif terlibat dalam berbagai kegiatan atau organisasi seni rupa di Indonesia. Seniman asal Semarang ini sempat menjadi Perancang Artistik Pazaarseni Semarang (2014), Koordinator Display Biennale Jateng #1 (2016), dan Direktur Artistik Biennale Jateng #2 (2018).
Dia juga mendirikan Kelas Wolu (2015 - sekarang) dan Komunitas Rumah Pensil (2009 - sekarang). Kokoh sudah menggelar pameran tunggal sebanyak tiga kali di Semarang, dia juga kerap mengikuti pameran kolektif di berbagai kota, seperti Semarang, Jakarta, Yogyakarta, Surabaya, Batu, dan Magelang.
Adapun, pameran Tunggal SOLILOKUI Kokoh Noegroho dapat mulai dikunjungi publik pada 8 September - 8 Oktober 2022, pukul 10.00-19.00, di Gedung A Galeri Nasional Indonesia. Pengunjung dapat melakukan registrasi daring melalui situs resmi Galeri Nasional Indonesia, sebelum menuju ruang pamer dan menyaksikan karya-karyanya.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Kokoh mengatakan bahwa pameran ini merupakan keinginannya yang sudah ada sejak lama. Kendati sempat tertunda akibat pandemi Covid-19, tetapi impiannya untuk dapat membuat solo exhibition di Galeri Nasional Indonesia tidaklah surut.
"Aku menunggu di mana bisa menuangkan segala ide di pikiranku, di kanvas-kanvas besar [dalam pameran ini]. Aku menunggu saat-saat itu. Akhirnya mimpi itu terwujud dengan dukungan Galnas dan Tesla Paint," katanya.
Baca juga: Seniman Patung Yusman Gelar Pameran Tunggal di Galnas, Bawa Karya-Karya Gigantik
Dia menjelaskan pameran kali ini juga merupakan titik temu manifestasi dan keinginnanya untuk menampilkan karya-karya yang diolahnya dalam beberapa tahun terakhir. Hal tersebut, terdiri atas 57 karya di atas kanvas dan 51 karya yang dibuat di atas kertas (art paper).
kurator pameran, Djuli Djatiprambudi, dalam kuratorialnya menuliskan bahwa tajuk SOLILOKUI bertolak dari kepercayaan Kokoh pada kedalaman rasa dan intuisi dalam mengekspresikan dirinya, baik itu di atas kanvas maupun berbagai media lain.
Djuli mengatakan ketika dunia seni rupa kontemporer lebih dominan menunjukkan dimensi rasionalitas hingga permainan teknik dan media dalam merespons tema politik dan sosial, Kokoh justru mempertajam rasa dan intuisinya dengan mengeksplorasi ungkapan visual baik yang memiliki makna denotatif maupun konotatif.
Lewat kepekaan sang seniman dalam mewartakan capaian artistik-estetik tertentu dalam lukisannya yang khas dan unik, itulah akhirnya yang membuat karya-karya Kokoh memiliki ‘sidik jari’ khas dan tidak dapat dimiliki oleh perupa lain.
"Lukisan kertas Kokoh seperti menjadi saksi, bahwa dalam momentum estetik ini dia semacam melakukan ejakulasi estetik begitu kuat, spontan, dan ekspresif. Hal itu terjadi berulang-ulang, mewartakan produktivitas tinggi, dan mengartikulasikan invensi (daya cipta) yang khas,"kata Djuli.
Baca juga: Mau ke Pameran Seni? Perhatikan 7 Etika Ini
Pada kesempatan yang sama, Kepala Galeri Nasional Indonesia, Pustanto berharap lewat pameran ini, publik dapat semakin mengenal sosok Kokoh Noegroho sebagai salah satu perupa kontemplatif yang memiliki kedalaman rasa, dalam dunia seni rupa Indonesia.
Diketahui, selain aktif berkarya, Kokoh juga aktif terlibat dalam berbagai kegiatan atau organisasi seni rupa di Indonesia. Seniman asal Semarang ini sempat menjadi Perancang Artistik Pazaarseni Semarang (2014), Koordinator Display Biennale Jateng #1 (2016), dan Direktur Artistik Biennale Jateng #2 (2018).
Dia juga mendirikan Kelas Wolu (2015 - sekarang) dan Komunitas Rumah Pensil (2009 - sekarang). Kokoh sudah menggelar pameran tunggal sebanyak tiga kali di Semarang, dia juga kerap mengikuti pameran kolektif di berbagai kota, seperti Semarang, Jakarta, Yogyakarta, Surabaya, Batu, dan Magelang.
Adapun, pameran Tunggal SOLILOKUI Kokoh Noegroho dapat mulai dikunjungi publik pada 8 September - 8 Oktober 2022, pukul 10.00-19.00, di Gedung A Galeri Nasional Indonesia. Pengunjung dapat melakukan registrasi daring melalui situs resmi Galeri Nasional Indonesia, sebelum menuju ruang pamer dan menyaksikan karya-karyanya.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.