Ilustrasi pameran seni. (Sumber gambar : Art Jakarta)

Mau ke Pameran Seni? Perhatikan 7 Etika Ini

27 August 2022   |   14:31 WIB
Image
Desyinta Nuraini Jurnalis Hypeabis.id

Berkunjung ke pameran seni menjadi sesuatu yang menarik dan sebagai alternatif di hari libur. Melihat karya, memahami gagasan para seniman, bahkan inspirasi bisa datang dari karya-karya yang ditampikan. Belakangan, tempat ini pun dipakai generasi Z sebagai spot foto menarik untuk dipajang di media sosial.

Namun demikian, ketika datang ke sebuah pameran seni, ada beberapa etika yang harus diterapkan. Kamu tidak bisa asal foto atau memegang karya para seniman lho, Genhype.

Baca juga: Art Jakarta 2022 Digelar, Begini Cara Beli Tiket & Tata Tertibnya

Berhubung saat ini sedang ada hajatan seni internasional, Art Jakarta 2022 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, berikut etika saat berkunjung ke pameran seni yang tidak boleh diabaikan.


1. Jangan disentuh dan jaga jarak

Aturan dasar ketika berkunjung ke pameran seni adalah jangan coba menyentuh karya ya, Genhype. Sedikit sentuhan pada patung, lukisan, atau foto dapat menyebabkan kerusakan, lho. 

Tangan mengandung minyak dan keringat yang bisa membekas terutama pada lukisan dan kanvas. Dalam hitungan hari, bulan, dan tahun akan timbul korosi yang bersifat merusak. Jika sudah rusak, karya bernilai itu sulit dipulihkan dan tidak bisa lagi ditampilkan dan dilihat generasi mendatang.

Begitu pula dengan karya instalasi, terutama yang mudah rapuh. Menyentuh sedikit bagian saja, karya yang dibangun seniman dalam waktu yang panjang itu bisa saja runtuh. Sudah banyak kasus lho. Jadi hati-hati ya.  

Untuk menghindari potensi ini, biasanya penyelenggara pameran akan menerapkan jarak antara karya seni dan tempat pengunjung mengamatinya. Oleh karena itu, perhatikan tanda-tanda yang sudah dibuat dan jangan melanggarnya ya sebagai apresiasi kamu terhadap karya para seniman ini. 
 

2. Jangan bawa tas besar

Terutama ransel, sebab bisa saja kamu menggores lukisan atau menjatuhkan karya instalasi secara tidak sengaja saat kamu berjalan atau berbalik badan. Jadi, sebaiknya tinggalkan tas ransel kamu di rumah dan bawa saja tas jinjing atau tas kecil untuk menghindari senggolan pada karya seni.
 

3. Jangan gunakan flash dan tunggu beberapa saat sebelum mengunggah foto/video

Kamu tetap diperbolehkan kok untuk mengambil foto di area pameran atau spesifik berlatar karya seniman. Namun demikian, hindari penggunaan flash atau lampu kilat ya, terutama jika kamu menggunakan kamera khusus untuk fotografi seperti DSLR. 

Flash tidak hanya berpotensi merusak karya seni, terutama lukisan, tetapi  dapat menganggu pengunjung lain. Tetap hormati pengunjung dan semua karya seni seolah-olah itu sudah menjadi bagian yang didambakan dan dilindungi.

Selain itu, sebaiknya kamu tidak mengunggah hasil foto di lokasi pameran secara real-time. Cukup nikmati saja terlebih dahulu suasana di sana dan bersosialisasi langsung dengan para seniman. Unggah saat kamu sudah berada di rumah atau bersantai dengan menautkan akun seniman atau galeri sebagai bentuk dukungan.


4. Jangan berisik

Walaupun pameran seni adalah acara sosial, banyak juga yang datang untuk me time. Tidak sedikit pula yang datang menikmati karya tersebut, memandangi berlama-lama dan mencari makna di baliknya. Beberapa penikmat seni maupun seniman pun usianya sudah sepuh. Suara bising tentu akan menganggu mereka.
 
Untuk itu, jika kamu datang bersama teman, rendahkan suara saat berbincang dan pasang mode getar di telepon genggam. Bersikaplah hormat. Kalau ada telepon, angkat di luar lokasi pameran ya, Genhype. 
 

5. Tunggu giliran

Beberapa galeri berukuran besar, ada pula yang kecil. Namun yang pasti, tidak cukup ruang untuk berkerumun di satu karya seni saja. Oleh karenanya, kamu perlu antre atau menunggu giliran apabila ada pengunjung yang sedang melihat karya seni incaran kamu. 

Hindari berdiri di tengah potret selama lebih dari beberapa menit karena masih banyak orang yang tertarik untuk melihat karya yang membuat kamu terpesona.


6. Jangan makan dan minum

Jangan berjalan-jalan dengan makanan dan minuman di tangan karena dapat menyebabkan tumpahan yang bisa mengotori karya bahkan merusaknya. Apabila kamu lapar dan butuh waktu istirahat sejenak, biasanya beberapa penyelenggara pameran seni menyediakan tempat khusus seperti kafe yang bisa kamu manfaatkan. 


7. Jangan merokok

Asap dan abu rokok bisa merusak karya seni. Abu rokok yang masih membara bisa saja menempel di lukisan dan kemudian membakarnya. Bukan hanya rokok kretek, rokok elektrik seperti vape juga berpotensi merusak karya seni. Lagi pula, asap dari vape maupun rokok kretek bisa menganggu pengunjung lain dan membuat mereka tidak nyaman. 

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News

Editor: Nirmala Aninda

SEBELUMNYA

Biar Nyaman, Simak 4 Tip Berkunjung ke Art Jakarta 2022

BERIKUTNYA

Poco Loco, Ekspresi Gerak Dinamis dalam Karya Nyoman Nuarta

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: