Depo Air Minum Biru (Sumber gambar : airminumbiru.com)

Waralaba Depot Air Minum BIRU Tawarkan Profit hingga 65 Persen, Segini Investasi Awalnya

06 September 2022   |   13:30 WIB
Image
Dewi Andriani Jurnalis Hypeabis.id

Like
Air minum menjadi salah satu kebutuhan masyarakat yang harus dipenuhi. Sayangnya, enggak semua air bersih dan higienis loh Genhype, sehingga banyak masyarakat yang menggunakan air galon atau air dalam kemasan. Namun, jika harus selalu membeli air galon tentu harganya cukup mahal ya.

Nah, solusinya adalah dengan membeli air minum isi ulang. Kondisi ini jelas menjadi peluang yang prospektif bagi bisnis depo air minum isi ulang karena peluangnya tak akan pernah mati.

Salah satu pemain air minum isi ulang yang menawarkan paket kemitraan atau franchise bagi masyarakat yang ingin berkecimpung dalam bisnis ini adalah depo air minum Biru yang sudah berdiri sejak 2002.

Dengan pengalaman selama 20 tahun, tentu saja bisnis yang dijalankan Depo Air Minum Isi Ulang Biru sudah terbukti menghasilkan. Bahkan, bisnis yang dimiliki oleh Yantje Wongso ini berhasil meraih berbagai penghargaan bergengsi.

Baca jugaMau Buka Usaha Franchise? Cek Modal Awal Paket Warteg Kharisma Bahari Ini

Dikutip dari website resminya, air minum Biru diklaim memiliki tingkat harga yang jauh lebih murah dibandingkan air dalam kemasan yaitu hanya sepertiganya. Meski harganya terjangkau, tetepi Biru mampu mempertahankan kualitasnya dengan menggunakan 100 persen teknologi Ozon yang merupakan standar industri AMDK.

Lantas apa yang membuat Biru bisa lebih murah? Ini terjadi karena Depot Air Minum Biru bisa melakukan efisiensi dengan meniadakan biaya-biaya yang bukan kebutuhan utama konsumen. Misalnya biaya pengadaan galon, biaya distribusi dan juga keuntunga berlapis baik dari distributor maupun toko penjual atau retail.

Secara konsep, usaha depot air minum Biru ini menggabungkan antara pabrik dan toko. Artinya, selain berfungsi sebagai sarana penjualan, di setiap gerai juga dilakukan proses produksi air minum dengan menggunakan bahana baku air alami dari sumber pegunungan yang dipasok menggunakan truk tangki.

Genhype pasti menyadari bahwa air menjadi kebutuhan utama yang rutin bagi masyarakat Indonesia, bukan hanya untuk konsumsi air minum saja tetapi juga termasuk air untuk kebutuhan dapur atau memasak dengan air berkualitas harga terjangkau.
 

Jelas ini menjadi prospek yang menarik karena adanya kebutuhan pasar yang kuat. Bahkan di masa pandemi sekalipun, bisnis ini tidak terganggu dan sudah teruji tahan dalam berbagai situasi sehingga menjanjikan baik untuk saat ini maupun di masa depan.

Nah, bagi yang penasaran ingin mengambil peluang dalam bisnis ini, maka kalian perlu menyiapkan investasi sebesar Rp535 juta (belum termasuk lokasi dan renovasi) untuk jangka waralaba selama 10 tahun.

Waralaba Depo Air Minum Biru ini juga menawarkan profit yang menggiurkan, para mitra bisa meraup gross margin sebesar 65 persen bahkan bisa sampai 75 persen, dan hanya menyisihkan gaji untuk pegawai, royalti fee, dan operasional selama satu bulan.

Besarnya gross margin tersebut karena HPP yang harus dikeluarkan mitra sangat minum yakni hanya air, tutup galo dan tisu. Selain itu, cara kerjanya pun jau lebih simple karena hanya menjua satu produk yang memang menjadi kebutuhan masyarakat setiap harinya.

Apalagi, produk air minum tidak pernah basi sehingga di bisnis ini tidak ada barang terbuang dan relatif lebih aman dari risiko dicuri karena tidak ada barang jualan yang bernilai komersial tinggi.

Baca jugaIngin Bisnis Franchise Berkembang Pesat? Ini Dia 7 Kunci Suksesnya

“Pengalaman kami, ada seorang ibu rumah tangga yang mampu menangani 5 depo. Bahkan hasil yang didapatnya bisa jau melebihi gaji yang diterima suaminya setiap bulan,” ujar Yantje.

Bagi yang tertarik maka persyaratan umum lokasinya adalah
  • Luas lokasi : 90 hingga 120 m2
  • Ukuran ideal : 10m x 12 m
  • Lahan parkir dalam lokasi minimal untuk 3 mobil
Kalian juga akan mendapatkan dukungan pemberi Waralaba, yakni sebagai berikut. 
  • Manajemen kualitas (monitoring operasional gerai, pelatihan dan bimbingan pelaksanaan sistem & standar operasi)
  • Manajemen keuangan (analisa dan evaluasi usaha)
  • Manajemen pemasaran (kontribusi pada promosi dan iklan nasional / regional serta pengembangan program pemasaran gerai)
  • Manajemen teknik (pengembangan sistem, produk dan teknologi)
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News

Editor: Gita Carla

SEBELUMNYA

Intip Gaya Stray Kids di Trailer Mini Album Terbaru MAXIDENT

BERIKUTNYA

Seniman Kokoh Noegroho Gelar Pameran Tunggal di Galeri Nasional, Tampilkan 108 Karya Lukisan

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: