Suka Jalan Kaki setelah Makan? Ini 5 Manfaatnya untuk Kesehatan
23 June 2021 |
17:36 WIB
3. Dukung kesehatan mental
Berjalan kaki dinilai bisa mengurangi stres melalui proses pelepasan hormon adrenalin dan kortisol yang berperan dalam memicu stres. Enggak hanya itu, berjalan juga mengeluarkan hormon endorfin yang berperan sebagai pereda rasa sakit alami.
Dengan ini, seseorang akan mengalami berkurangnya rasa tidak nyaman, stres yang berkurang, suasana hati yang membaik, dan merasakan relaksasi atau ketenangan.
Tapi, riset ini tidak memasukkan hasil yang rinci terkait efektivitas berjalan setelah makan dengan peningkatan kesehatan mental sehingga studi yang lebih rinci perlu dilakukan.
4. Tingkatkan kualitas tidur
Pada dasarnya, semua olahraga yang dilakukan dengan intensitas ringan hingga sedang dalam jangka panjang bisa mengurangi insomnia baik untuk mereka yang mengalami kesulitan tidur maupun yang tidak.
Akan tetapi, kegiatan ini tidak disarankan untuk dilakukan dengan intensitas yang berat karena akan berdampak pada kemampuan tidur dan stimulasi tubuh sebagai dampak tambahan dari kegiatan tersebut.
5. Turunkan tekanan darah
Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menyarankan agar setiap orang melakukan aktivitas dengan intensitas ringan hingga sedang setidaknya selama 30 menit minimal lima kali seminggu. Salah satu olahraga termudah untuk melakukan ini adalah dengan berjalan kaki.
Pencapaiannya mudah, di mana pilihannya adalah dengan berjalan kaki selama 30 menit setelah makan atau 10 menit setelah sarapan pagi, makan siang, dan makan malam.
Editor: Roni Yunianto
Ilustrasi berjalan kaki. (Dok. Andre Ouellet dari Unsplash)
Berjalan kaki dinilai bisa mengurangi stres melalui proses pelepasan hormon adrenalin dan kortisol yang berperan dalam memicu stres. Enggak hanya itu, berjalan juga mengeluarkan hormon endorfin yang berperan sebagai pereda rasa sakit alami.
Dengan ini, seseorang akan mengalami berkurangnya rasa tidak nyaman, stres yang berkurang, suasana hati yang membaik, dan merasakan relaksasi atau ketenangan.
Tapi, riset ini tidak memasukkan hasil yang rinci terkait efektivitas berjalan setelah makan dengan peningkatan kesehatan mental sehingga studi yang lebih rinci perlu dilakukan.
4. Tingkatkan kualitas tidur
Ilustrasi berjalan kaki. (Dok. Tina Bosse dari Unsplash)
Pada dasarnya, semua olahraga yang dilakukan dengan intensitas ringan hingga sedang dalam jangka panjang bisa mengurangi insomnia baik untuk mereka yang mengalami kesulitan tidur maupun yang tidak.
Akan tetapi, kegiatan ini tidak disarankan untuk dilakukan dengan intensitas yang berat karena akan berdampak pada kemampuan tidur dan stimulasi tubuh sebagai dampak tambahan dari kegiatan tersebut.
5. Turunkan tekanan darah
Ilustrasi berjalan kaki. (Dok. Andrea Piacquadio dari Pexels)
Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menyarankan agar setiap orang melakukan aktivitas dengan intensitas ringan hingga sedang setidaknya selama 30 menit minimal lima kali seminggu. Salah satu olahraga termudah untuk melakukan ini adalah dengan berjalan kaki.
Pencapaiannya mudah, di mana pilihannya adalah dengan berjalan kaki selama 30 menit setelah makan atau 10 menit setelah sarapan pagi, makan siang, dan makan malam.
Editor: Roni Yunianto
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.