Ilustrasi personal branding (sumber gambar : christine hume / unsplash)

Begini Cara Bangun Personal Branding lewat Konten

24 August 2022   |   10:50 WIB
Image
Dewi Andriani Jurnalis Hypeabis.id

Like
Banyak usaha kecil yang melakukan berbagai upaya untuk mengembangkan bisnisnya, salah satunya dengan membangun branding produk. Namun sering kali cara tersebut tidak memberikan dampak yang signifikan terhadap penjualannya, lantaran strategi branding yang tidak tepat.

Tak sedikit pelaku usaha yang sudah habis-habisan membangun branding produk tapi lupa to humanize the brand sehingga calon pelanggan tidak mengetahui sosok di balik brand tersebut. Padahal sebetulnya, konsumen juga ingin mengenal siapa yang ada di balik brand tersebut.

Untuk itulah, penting bagi pelaku umkm untuk melakukan personal branding,  bukan hanya membranding usahanya saja.

Baca juga: Ingin Membuat Produk Kecantikan dengan Brand Sendiri? Begini Caranya

Erica Richardo,  Entrepreneur, Painter & Content Creator, yang juga Founder of @by.painters, mengatakan bahwa personal branding diperlukan agar konsumen dapat lebih mengenal value dari brand tersebut, ini pula yang dilakukannya.

Erika sendiri mulai memasuki ranah TikTok April 2020 silam setelah sebelumnya memproduksi konten seni di Instagram dengan nama @morningdate. Namun, seiring berjalannya waktu, perhatian publik pada kontennya tidak bertahan lama karena dirasa jarang menunjukan sisi dirinya sebagai pemilik.

Dia kemudian mulai menerapkan personal branding dengan memasukkan unsur personal dan entertainment melalui kesehariannya dalam membuat lukisan sehingga lebih menunjukan “sisi manusia” ketimbang hanya berjualan.
Alhasil, Erika pun semakin banyak dikenal orang dan ikut mengerek popularitas bisnis lukisannya. 

Erica kemudian menganalisa apa yang berhasil dan tidak berhasil dalam mengembangkan personal branding dengan cara berikut: 
 

1. Tes pasar lewat konten.

Memproduksi 20 konten untuk mengetahui efektivitas konten yang diciptakan pada awal kariernya sebagai content creator. Unggah video sebanyak-banyaknya dan sesering mungkin untuk memperbesar kesempatan kontennya menarik target pasar.
 

2. Buat visual menarik.

Memastikan pembawaan dan visual yang menarik agar audiens betah berlama-lama pada akunnya, sehingga algoritma TikTok memberikan konten serupa pada audiens. Menurut Erika, konten yang diproduksi harus bersinggungan langsung dengan pengguna, seperti kesehariannya sebagai mahasiswa dan kesedihan yang biasa Erika alami yang dituangkannya melalui lukisan.
 

3. Perhatikan kualitas konten.

Memperhatikan kualitas konten dengan editan yang rapi dan memasukkan ciri khas sebagai pembeda dengan brand maupun content creator lainnya. Tidak lupa, Erika menerapkan 2 seconds rule; yakni 2 detik pertama pada video akan menentukan penonton akan bertahan atau tidak hingga akhir video.

Gadis berusia 20 tahun yang juga pendiri @by.painters ini mengatakan bahwa personal branding penting dilakukan demi memberitahu audiens terkait keunikan, identitas, kemampuan, serta nilai-nilai yang dimiliki sang pelaku UMKM dan brand yang dijalankannya.

Memperlihatkan personal branding bisa ditampilkan mulai dari gaya berpakaian, berbicara, dan gaya hidup pelaku usaha yang mencitrakan brand tersebut. Sebab, citra diri yang positif dan menarik akan berpengaruh pada kredibilitas, baik untuk pelaku usaha maupun mereknya.

Menurut Erica ada empat alasan nih kenapa personal branding sangat penting: 
• Menonjolkan brand yang dimiliki pelaku usaha. 
• Membangun koneksi dan relasi yang lebih luas. 
• Meningkatkan kredibilitas brand terhadap konsumen. 
• Mempertegas ciri khas autentik dari brand dan produk. 

Personal branding dapat membangun persepsi konsumen mengenai nilai dan kualitas yang dimiliki dan menjadi strategi yang tepat untuk mengenalkan dan promosi.

Baca juga: 6 Strategi Jitu Bawa Brand Lokal ke Pasar Global

Jika personal branding terus menerus dilakukan, maka citra baik pelaku usaha akan terus diingat yang pada akhirnya akan tercermin pada citra brand itu sendiri sehingga keunggulan brand tentu akan lebih mudah diingat dalam benak pelanggan. 

Editor: Fajar Sidik 

SEBELUMNYA

Andreah Bakal Tur Asia Tenggara bareng The Script, Ini Jadwalnya

BERIKUTNYA

5 Film Terpopuler Iqbaal Ramadhan, Dari Dilan 1991 Hingga Mencuri Raden Saleh

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: