Apa Itu Post-Traumatic Stress Disorder, Gangguan Kecemasan usai Menyaksikan Peristiwa Traumatik
15 August 2022 |
17:02 WIB
Setiap orang pasti pernah memiliki pengalaman pahit dalam hidupnya. Namun, bagi sebagian individu, pengalaman yang sangat buruk bisa berdampak pada trauma psikis berkepanjangan atau yang dikenal dengan istilah post-traumatic stress disorder (PTSD).
Jika Anda merasa begitu trauma dan mengalami gejolak emosi, stres, ketakutan, ketidakberdayaan, perasaan bersalah, malu, atau marah selama lebih dari satu bulan; bisa jadi itu adalah gejala-gejala PTSD.
Baca juga: Artis Remaja Perlu Siapkan Mental untuk Hadapi Tekanan sebagai Figur Publik
Siapa pun bisa menjadi korban trauma psikis, tanpa mengenal usia dan golongan. Hanya, jenisnya bermacam-macam. Ada penderita PTSD yang terusmenerus memikirkan tentang penyebab trauma yang dideritanya.
Hal tersebut bisa terjadi hingga bertahun-tahun setelah peristiwa pahit tersebut berlalu. Ada juga penderita PTSD yang menjadi paranoid dan terus berada pada modus siaga (alert). Namun, ada pula penderita yang sebisa mungkin menghindari memori soal trauma mereka.
“Dalam satu atau dua pekan setelah peristiwa traumatik, normalnya seseorang mungkin akan melihat segalanya mulai membaik. Namun, jika rasa trauma berkelanjutan selama lebih dari dua atau tiga bulan, rasanya itu akan sulit disembuhkan,” ujarnya, dihimpun dari Bisnis Indonesia Weekend edisi Desember 2016.
“Selain itu, rutinlah berolahraga, istirahat yang cukup, menulis buku harian, dan hindari alkohol serta narkoba. Kurangi juga kafein, batasi paparan terhadap tayangan televisi, dan yang terpenting biasakan diri untuk membantu sesama di lingkungan Anda.”
Baca juga: Pengertian & Cara Mengatasinya Trauma dalam Rumah Tangga
Editor: Dika Irawan
Jika Anda merasa begitu trauma dan mengalami gejolak emosi, stres, ketakutan, ketidakberdayaan, perasaan bersalah, malu, atau marah selama lebih dari satu bulan; bisa jadi itu adalah gejala-gejala PTSD.
Baca juga: Artis Remaja Perlu Siapkan Mental untuk Hadapi Tekanan sebagai Figur Publik
Definisi PTSD
PTSD adalah gangguan kecemasan yag muncul setelah mengalami atau menyaksikan kejadian traumatik, seperti; menyaksikan/mengalami medan pertempuran, kematian mendadak orang dekat, bencana alam, insiden teroris, atau kekerasan fisik dan seksual.Siapa pun bisa menjadi korban trauma psikis, tanpa mengenal usia dan golongan. Hanya, jenisnya bermacam-macam. Ada penderita PTSD yang terusmenerus memikirkan tentang penyebab trauma yang dideritanya.
Hal tersebut bisa terjadi hingga bertahun-tahun setelah peristiwa pahit tersebut berlalu. Ada juga penderita PTSD yang menjadi paranoid dan terus berada pada modus siaga (alert). Namun, ada pula penderita yang sebisa mungkin menghindari memori soal trauma mereka.
Gejala PTSD
Jika Anda merasa ada keluarga atau kerabat yang mungkin mengalami gangguan trauma psikis, coba kenali gejala-gejalanya. Penderita PTSD biasanya mudah ketakutan atau mengalami serangan panik.-
Sulit Mempercayai Orang Lain
-
Pusing hingga Kram Otot
Cara Penyembuhan
Direktur Eksekutif Center for Deployment Psychology di Uniformed Services University of the Health Sciences (USUHS) David Riggs mengatakan PTSD bisa diterapi untuk kesembuhan. Namun, membutuhkan waktu yang tidak sebentar.“Dalam satu atau dua pekan setelah peristiwa traumatik, normalnya seseorang mungkin akan melihat segalanya mulai membaik. Namun, jika rasa trauma berkelanjutan selama lebih dari dua atau tiga bulan, rasanya itu akan sulit disembuhkan,” ujarnya, dihimpun dari Bisnis Indonesia Weekend edisi Desember 2016.
-
Terapi
-
Self Care
-
Jangan Merasa Sendirian
-
Relaksasi
“Selain itu, rutinlah berolahraga, istirahat yang cukup, menulis buku harian, dan hindari alkohol serta narkoba. Kurangi juga kafein, batasi paparan terhadap tayangan televisi, dan yang terpenting biasakan diri untuk membantu sesama di lingkungan Anda.”
Baca juga: Pengertian & Cara Mengatasinya Trauma dalam Rumah Tangga
-
Ceritakan pada Orang Tepercaya
Editor: Dika Irawan
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.