Jajaran Foldable Smartphone Mutakhir Keluaran 2022
15 August 2022 |
16:48 WIB
Vendor perangkat elektronik makin getol menghadirkan produk ponsel pintar lipat (foldable smartphone). Layarnya yang lebih lebar dan bentuknya yang unik, memungkinkan pengguna untuk lebih luwes memanfaatkan perangkat untuk ragam keperluan. Tak ayal bila kategori ponsel ini semakin diminati oleh konsumen.
Laporan terbaru firma riset Counterpoint Research mencatat bahwa pengiriman ponsel lipat global sepanjang 2021 telah menyentuh angka 9 juta unit. Jumlah tersebut diprediksi naik signifikan, 77 persen sampai pengujung tahun hingga mencapai 16 juta unit.
Counterpoint juga memperkirakan bahwa jumlah pengiriman foldable smartphone di seluruh dunia akan terus naik, hingga mencapai angka 26 juta unit pada 2023. Senior Analyst Counterpoint Jene Park mengatakan bahwa pertumbuhan yang kuat itu didorong oleh pasar ponsel premium yang terus bertahan dengan permintaan relatif stabil, bahkan dalam situasi menantang seperti saat ini.
“Foldable tidak hanya menghadirkan desain baru pada ponsel cerdas—yang secara tradisional diatur oleh faktor bentuk tipe batang—tetapi lebih banyak layar. Ini semakin penting dengan kasus penggunaan ponsel cerdas yang berkembang di seluruh media, hiburan, dan pekerjaan,” katanya dalam laporan.
Baca Juga : Mau Beli Smartphone Lipat? Cek Dulu Kelebihan & Kekurangannya
Park menjabarkan bahwa sepanjang semester pertama tahun ini, raksasa Korea Selatan Samsung masih memimpin pasar secara dominan. Perusahaan itu memang telah menjadi penguasa pasar foldable smartphone sejak awal perkembangannya.
Berdasarkan catatan Counterpoint, Samsung menguasai market ponsel pintar lipat paruh pertama 2022 dengan persentase 62 persen dari total keseluruhan kue pasar. 38 persen sisanya diisi oleh vendor lain yang telah merilis produk lipatnya termasuk Huawei, Oppo, Xiaomi, dan Vivo.
Lembaga riset itu juga mengatakan bahwa Samsung masih akan memimpin dominasi perangkat premium itu, termasuk dengan adanya peluncuran kombo ponsel lipatnya: Galaxy Fold 4 dan Flip 4.
Belum lama ini, perusahaan Korea Selatan itu resmi memperkenalkan foldable smartphone generasi keempatnya. President and Head of Mobile Experience Business, Samsung Electronics, TM Roh, mengatakan bahwa Samsung Galaxy foldable dibangun dengan fondasi kuat, yang menghadirkan kemungkinan baru melalui peyesuaian baik di dalam maupun di luar peranti.
“Kami telah berhasil mengubah kategori ini dari proyek radikal menjadi jajaran perangkat utama, yang dinikmati oleh jutaan orang di seluruh dunia,” katanya dalam peluncuran virtual.
Peningkatan yang paling terlihat dari spek dua ponsel lipat anyarnya, baik Galaxy Fold 4 maupun Galaxy Flip 4 adalah penggunaan cip terkuat Qualcomm saat ini, tidak lain adalah Snapdragon 8+ Gen 1 dengan fabrikasi 4 nanometer.
Dari segi presentasinya, Galaxy Flip 4 diposisikan sebagai alat utama untuk ekspresi diri dengan desain unik, yang cover screen-nya bisa disesuaikan dan dipersonalisasi. Samsung juga bekerja sama dengan Meta untuk fitur FlexCam.
Fitur itu, memungkinkan pengguna untuk menerapkan hands free dalam membuat konten di platform media sosial populer seperti Instagram, Facebook, dan WhatsApp. Baterai dan pengisian dayanya juga ditingkatkan dari seri sebelumnya.
Sementara itu, Galaxy Fold 4 memainkan posisi sebagai perangkat multitasking dengan performa gahar. Selain mode buka, tutup, dan fleksibel yang bisa dipakai untuk ragam keperluan, produk ini jadi yang perdana menggunakan sistem Android 12L buatan Google.
Perusahaan juga menyuguhkan fungsi layaknya personal computer di Fold terbaru, dengan penempatan posisi Taskbar baru di bagian bawah. Peningkatan signifikan lainnya adalah kamera utama yang kini punya resolusi 50 megapiksel (MP).
Baca Juga : Pengalaman Hands On Produk Samsung Galaxy Unpacked August 2022
Tidak lama berselang dengan perilisan global Samsung Galaxy Z terbaru, vendor perangkat teknologi asal China Xiaomi juga memperkenalkan generasi penerus dari ponsel pintar lipatnya yang dinamai Xiaomi Mix Fold 2 di negara asalnya.
“Xiaomi MIX Fold 2 adalah lompatan teknologi raksasa dalam ruang foldable smartphone yang sangat tipis .. ponsel juga menghadirkan pengalaman citra yang otentik dan efisiensi daya yang luar biasa,” tulis Xiaomi dalam keterangan resminya.
Salah satu highlight dari generasi kedua ponsel lipat Xiaomi adalah bodinya yang tipis. Terobosan itu dibangun dengan melakukan penyempurnaan engsel Micro Waterdrop yang dikembangkan untuk menampilkan radius tekukan yang lebih kecil, modul layar lebih tipis, dan engsel putar mini yang disesuaikan.
Bagian layar dari Xiaomi Mix Fold 2 hadir dengan panel AMOLED di kedua layarnya, dengan dukungan refresh rate 120Hz, kalibrasi layar, kecerahan hingga 1.000 nit, dan Dolby Vision.
Sektor fotografinya ditopang dengan lensa bersertifikasi Leica. Sebagaimana diketahui, Xiaomi telah resmi mengumumkan kolaborasinya dengan jenama kamera kenamaan asal Jerman tersebut untuk sejumlah ponsel premiumnya. Produk juga dilengkapi cip Snapdragon 8+ Gen 1 dari Qualcomm.
Baca Juga : Sama-Sama Pakai Kamera Leica, Cek Perbandingan Xiaomi 12S UltraS & Huawei P50 Pro
Masih pada tahun ini tepatnya pada April lalu, vendor ponsel pintar asal China, Vivo, juga resmi meluncurkan ponsel lipat pertamanya yang diberi nama Vivo X Fold. Saat perilisannya, perusahaan menyatakan bahwa ponsel ini dibuat untuk efisiensi, kenyamanan, dan pengalaman penggunaan baru yang menarik.
“Vivo X Fold adalah foldable smartphone yang mengintegrasikan banyak teknologi untuk mengungguli produk lipat sebelumnya dalam hal pengoptimalan lipatan layar dan ketahanan engsel,” tulis Vivo dalam pernyataannya.
Sebagaimana disebutkan, perusahaan memberikan fokus lebih untuk engsel yang merupakan bagian vital dalam kategori perangkat ini. Ponsel itu menggunakan engsel multi dimensi yang mampu menahan hingga 300.000 lipatan berdasarkan ujian TUV Rheinland.
Spesifikasi lainnya termasuk cip kelas atas Snapdragon 8 Gen 1 dari Qualcomm ditambah flash memory UFS 3.1 dan RAM LPDDR5. Produk ini juga menggunakan cip pencitraan V1 yang dikembangkan sendiri oleh perusahaan untuk meningkatkan kualitas visualnya.
Bagian lain yang menarik dari perangkat ini adalah aspek kameranya yang berkolaborasi dengan Zeiss. Kehadiran fitur Zeiss Optic dan T*Coating dapat meningkatkan kinerja lensa, utamanya dalam mengatasi masalah dispersi cahaya serta menangkap foto dengan efek cahaya dan bayangan yang lebih baik.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Laporan terbaru firma riset Counterpoint Research mencatat bahwa pengiriman ponsel lipat global sepanjang 2021 telah menyentuh angka 9 juta unit. Jumlah tersebut diprediksi naik signifikan, 77 persen sampai pengujung tahun hingga mencapai 16 juta unit.
Counterpoint juga memperkirakan bahwa jumlah pengiriman foldable smartphone di seluruh dunia akan terus naik, hingga mencapai angka 26 juta unit pada 2023. Senior Analyst Counterpoint Jene Park mengatakan bahwa pertumbuhan yang kuat itu didorong oleh pasar ponsel premium yang terus bertahan dengan permintaan relatif stabil, bahkan dalam situasi menantang seperti saat ini.
“Foldable tidak hanya menghadirkan desain baru pada ponsel cerdas—yang secara tradisional diatur oleh faktor bentuk tipe batang—tetapi lebih banyak layar. Ini semakin penting dengan kasus penggunaan ponsel cerdas yang berkembang di seluruh media, hiburan, dan pekerjaan,” katanya dalam laporan.
Baca Juga : Mau Beli Smartphone Lipat? Cek Dulu Kelebihan & Kekurangannya
(Sumber gambar: Counterpoint Research)
Park menjabarkan bahwa sepanjang semester pertama tahun ini, raksasa Korea Selatan Samsung masih memimpin pasar secara dominan. Perusahaan itu memang telah menjadi penguasa pasar foldable smartphone sejak awal perkembangannya.
Berdasarkan catatan Counterpoint, Samsung menguasai market ponsel pintar lipat paruh pertama 2022 dengan persentase 62 persen dari total keseluruhan kue pasar. 38 persen sisanya diisi oleh vendor lain yang telah merilis produk lipatnya termasuk Huawei, Oppo, Xiaomi, dan Vivo.
Lembaga riset itu juga mengatakan bahwa Samsung masih akan memimpin dominasi perangkat premium itu, termasuk dengan adanya peluncuran kombo ponsel lipatnya: Galaxy Fold 4 dan Flip 4.
Samsung
Galaxy Fold 4 & Flip 4 (Sumber gambar: Samsung)
Belum lama ini, perusahaan Korea Selatan itu resmi memperkenalkan foldable smartphone generasi keempatnya. President and Head of Mobile Experience Business, Samsung Electronics, TM Roh, mengatakan bahwa Samsung Galaxy foldable dibangun dengan fondasi kuat, yang menghadirkan kemungkinan baru melalui peyesuaian baik di dalam maupun di luar peranti.
“Kami telah berhasil mengubah kategori ini dari proyek radikal menjadi jajaran perangkat utama, yang dinikmati oleh jutaan orang di seluruh dunia,” katanya dalam peluncuran virtual.
Peningkatan yang paling terlihat dari spek dua ponsel lipat anyarnya, baik Galaxy Fold 4 maupun Galaxy Flip 4 adalah penggunaan cip terkuat Qualcomm saat ini, tidak lain adalah Snapdragon 8+ Gen 1 dengan fabrikasi 4 nanometer.
Dari segi presentasinya, Galaxy Flip 4 diposisikan sebagai alat utama untuk ekspresi diri dengan desain unik, yang cover screen-nya bisa disesuaikan dan dipersonalisasi. Samsung juga bekerja sama dengan Meta untuk fitur FlexCam.
Fitur itu, memungkinkan pengguna untuk menerapkan hands free dalam membuat konten di platform media sosial populer seperti Instagram, Facebook, dan WhatsApp. Baterai dan pengisian dayanya juga ditingkatkan dari seri sebelumnya.
Sementara itu, Galaxy Fold 4 memainkan posisi sebagai perangkat multitasking dengan performa gahar. Selain mode buka, tutup, dan fleksibel yang bisa dipakai untuk ragam keperluan, produk ini jadi yang perdana menggunakan sistem Android 12L buatan Google.
Perusahaan juga menyuguhkan fungsi layaknya personal computer di Fold terbaru, dengan penempatan posisi Taskbar baru di bagian bawah. Peningkatan signifikan lainnya adalah kamera utama yang kini punya resolusi 50 megapiksel (MP).
Baca Juga : Pengalaman Hands On Produk Samsung Galaxy Unpacked August 2022
Xiaomi
Xiaomi Mix Fold 2 (Sumber gambar: Xiaomi)
Tidak lama berselang dengan perilisan global Samsung Galaxy Z terbaru, vendor perangkat teknologi asal China Xiaomi juga memperkenalkan generasi penerus dari ponsel pintar lipatnya yang dinamai Xiaomi Mix Fold 2 di negara asalnya.
“Xiaomi MIX Fold 2 adalah lompatan teknologi raksasa dalam ruang foldable smartphone yang sangat tipis .. ponsel juga menghadirkan pengalaman citra yang otentik dan efisiensi daya yang luar biasa,” tulis Xiaomi dalam keterangan resminya.
Salah satu highlight dari generasi kedua ponsel lipat Xiaomi adalah bodinya yang tipis. Terobosan itu dibangun dengan melakukan penyempurnaan engsel Micro Waterdrop yang dikembangkan untuk menampilkan radius tekukan yang lebih kecil, modul layar lebih tipis, dan engsel putar mini yang disesuaikan.
Bagian layar dari Xiaomi Mix Fold 2 hadir dengan panel AMOLED di kedua layarnya, dengan dukungan refresh rate 120Hz, kalibrasi layar, kecerahan hingga 1.000 nit, dan Dolby Vision.
Sektor fotografinya ditopang dengan lensa bersertifikasi Leica. Sebagaimana diketahui, Xiaomi telah resmi mengumumkan kolaborasinya dengan jenama kamera kenamaan asal Jerman tersebut untuk sejumlah ponsel premiumnya. Produk juga dilengkapi cip Snapdragon 8+ Gen 1 dari Qualcomm.
Baca Juga : Sama-Sama Pakai Kamera Leica, Cek Perbandingan Xiaomi 12S UltraS & Huawei P50 Pro
Vivo
Vivo X Fold (Sumber gambar: Vivo)
Masih pada tahun ini tepatnya pada April lalu, vendor ponsel pintar asal China, Vivo, juga resmi meluncurkan ponsel lipat pertamanya yang diberi nama Vivo X Fold. Saat perilisannya, perusahaan menyatakan bahwa ponsel ini dibuat untuk efisiensi, kenyamanan, dan pengalaman penggunaan baru yang menarik.
“Vivo X Fold adalah foldable smartphone yang mengintegrasikan banyak teknologi untuk mengungguli produk lipat sebelumnya dalam hal pengoptimalan lipatan layar dan ketahanan engsel,” tulis Vivo dalam pernyataannya.
Sebagaimana disebutkan, perusahaan memberikan fokus lebih untuk engsel yang merupakan bagian vital dalam kategori perangkat ini. Ponsel itu menggunakan engsel multi dimensi yang mampu menahan hingga 300.000 lipatan berdasarkan ujian TUV Rheinland.
Spesifikasi lainnya termasuk cip kelas atas Snapdragon 8 Gen 1 dari Qualcomm ditambah flash memory UFS 3.1 dan RAM LPDDR5. Produk ini juga menggunakan cip pencitraan V1 yang dikembangkan sendiri oleh perusahaan untuk meningkatkan kualitas visualnya.
Bagian lain yang menarik dari perangkat ini adalah aspek kameranya yang berkolaborasi dengan Zeiss. Kehadiran fitur Zeiss Optic dan T*Coating dapat meningkatkan kinerja lensa, utamanya dalam mengatasi masalah dispersi cahaya serta menangkap foto dengan efek cahaya dan bayangan yang lebih baik.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.