Nyok, Kenalan dengan Arsitektur Rumah Betawi
22 June 2021 |
15:20 WIB
3. Rumah Gudang
Rumah Gudang (Dok. warisanbudaya.kemdikbud.go.id)
Rumah Gudang berarsitektur tradisional Betawi berbentuk segi empat dari depan ke belakang. Struktur atap berbentuk pelana tanpa tambahan jure merupakan salah satu ciri pembeda rumah jenis ini dengan rumah adat Betawi lainnya.
Rumah Gudang dibangun oleh orang Betawi sejak abad ke-5 Masehi, ketika daerah ini dikuasai oleh Kerajaan Tarumanegara. Pembangunan rumah jenis ini semakin marak ketika penjajah Belanda membangun gudang penyimpanan rempah-rempah sebelum berlayar ke Eropa.
Mungkin karena alasan ini, rumah jenis ini disebut Rumah Gudang karena berkorelasi dengan gudang yang dibangun pada masa itu.
4. Rumah Joglo
Rumah Joglo Betawi (Dok. yuksinau.id)
Apabila dikaitkan dengan nama kampung yang ada di wilayah Jakarta Barat, yaitu Kampung Joglo, dapat diasumsikan bahwa bangunan rumah Joglo seumur dengan Kampung Joglo.
Meskipun bentuk Rumah Joglo Betawi memiliki kemiripan dengan arsitektur rumah Joglo Jawa Tengah dan Jogjakarta, Rumah Joglo Betawi tidak memiliki tiang penopang atap untuk membagi ruang bagian dalam.
Pada rumah Betawi, pembagian kamar/ruangan dalam rumah tidak ditentukan dengan tiang penyangga atau yang dikenal dengan sebutan Soko Guru di rumah Joglo Jawa Tengah.
Jenis rumah ini biasanya dibangun oleh tokoh masyarakat atau tetua kampung, atau yang pada masa lalu disebut bebongkot, sehingga sering kali rumah ini disebut juga Rumah Bebongkot.
Jika rumah ini tidak dapat menampung masyarakat pada saat-saat tertentu, misalnya pada saat lebaran, di depan rumah ditambah dengan bangunan segi empat tanpa dinding yang disebut blandongan.
Editor: Indyah Sutriningrum
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.