Trek Danau Toba Rally 2022 (Sumber gambar : Hypeabis.id/Arief Hermawan)

Sport Tourism Makin Banyak Diadakan & Diminati Masyarakat

07 August 2022   |   22:05 WIB
Image
Dewi Andriani Jurnalis Hypeabis.id

Apa jadinya ketika aktivitas olahraga digabungkan dengan aktivitas menjelajahi destinasi wisata? Ya saat ini, konsep sport tourism makin diminati masyarakat, trennya pun kian meningkat dari tahun ke tahun. Apalagi Indonesia memiliki keindahan alam dan keragaman budaya yang begitu tinggi, sehingga membuat sport tourism makin prospektif untuk dikembangkan.

Melalui keberadaan acara olahraga yang besar, diharapkan daerah wisata yang dilalui bisa semakin populer. Selain itu, komunitas-komunitas di daerah bersangkutan juga dapat turut menggerakkan perekonomian wilayah sekitarnya.

Baca Juga : Ini Destinasi Sport Tourism Populer di Dunia 

Dikutip dari website Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, disebutkan bahwa sport tourism setidaknya dapat dijabarkan menjadi dua definisi. Pertama, hard sport tourism, yaitu acara perlombaan olahraga yang diselenggarakan bersifat regular. Contohnya, Asian Games, Olimpiade, World Cup, dan Sea games.

Kedua, adalah apa yang disebut sebagai soft sport tourism, yakni pariwisata olahraga yang berkaitan dengan unsur gaya hidup seperti lari, bersepeda, atau berselancar. Kegiatan ini bisa diikuti masyarakat dari kalangan mana pun alias siapa saja, bukan hanya atlet profesional

Nah, salah satu sport tourism yang kini menjadi prioritas adalah Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Danau Toba Rally 2022. Wakil Gubernur Sumatera Utara Musa Rajekshah mengatakan, Danau Toba Rally 2022 yang digelar pada 5 - 7 Agustus tidak hanya merupakan ajang olahraga tapi juga bagian dari pengembangan sektor pariwisata, sehingga sejalan dengan konsep sport tourism.
 

"Potensinya tidak hanya level nasional, tapi juga Asia Pasifik, bahkan kelas dunia," ujarnya. 


Potensi Ekonomi 

Menurut Ijek, sapaan Musa Rajekshah, gelaran rally di kawasan Danau Toba memicu efek domino bagi industri pariwisata secara keseluruhan. Dia mengkalkulasi, dengan 46 mobil rally yang melibatkan 92 pembalap, satu peserta bisa membawa tim mekanik dan keluarga hingga totalnya 1.000 orang.

Ditambah lagi dengan 300an panitia dan penonton dari berbagai daerah, sehingga setidaknya ada 3.000 orang yang datang ke ajang Danau Toba Rally 2022. Apabila setiap orang rata-rata membelanjakan Rp 2 juta untuk hotel dan konsumsi selama gelaran 3 hari, maka diasumsikan total uang yang berputar mencapai Rp6 miliar.

Angka tersebut belum termasuk belanja lain-lainnya dan promosi positif dari orang-orang yang mengetahui keindahan Danau Toba dari cerita wisatawan yang datang menonton Danau Toba Rally 2022, serta pemberitaan di media maupun media sosial. "Itu semua akan menjadi efek domino untuk membangkitkan sport tourism Danau Toba," ujarnya.

Salah satu lahan yang digunakan untuk tren Danau Toba Rally 2022 ini adalah lahan konsesi Hutan Tanaman Industri (HTI) Sektor Aek Nauli di Kabupaten Simalungun yang disediakan oleh PT Toba Pulp Lestari Tbk. "Karakteristik trek Aek Nauli ini sangat lengkap dan variatif, jadi sangat menantang. Ini trek kelas dunia karena dulu pernah menjadi lokasi WRC (World Rally Championship)," jelasnya.

Baca Juga : Tobatenun Ajak Perempuan Sumatra Utara Berdaya Lewat Kain Tenun 

Kawasan Danau Toba memang pernah menorehkan tinta emas dalam sejarah penyelenggaraan kejuaraan rally dunia ketika menjadi lokasi pelaksanaan gelaran WRC pada tahun 1996 dan 1997. Sektor Aek Nauli menjadi salah satu trek yang banyak diapresiasi pembalap dunia.

Direktur PT Toba Pulp Lestari Tbk Anwar Lawden mengatakan, Aek Nauli merupakan HTI yang dikelola dengan prinsip keberlanjutan, sehingga bisa menghadirkan lokasi untuk kejuaraan rally yang layak dikembangkan hingga kelas dunia. "Ini merupakan bentuk dukungan penuh kami pada pengembangan olahraga dan sektor pariwisata Danau Toba yang menjadi destinasi prioritas nasional," ucapnya.
 

Efek Pengganda 

Dalam gelaran Danau Toba Rally 2022, 46 pembalap beradu cepat dalam 9 Special Stage (SS) di HTI Sektor Aek Nauli dengan jarak total sepanjang 333,86 kilometer. Para peserta berasal dari berbagai wilayah seperti Sumatera Utara, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, hingga Sulawesi Selatan.

Anwar meyakini, gelaran Danau Toba Rally 2022 tidak hanya menggairahkan dunia olahraga Tanah Air, tapi juga membangkitkan industri pariwisata serta mendorong pemberdayaan sektor UMKM di kawasan Danau Toba. "Salah satu multiplier effect dari pengembangan sport tourism di Danau Toba adalah pelaku UMKM yang bisa mendapatkan manfaat dari kedatangan ribuan wisatawan," jelasnya.

Baca Juga : Indonesian Night 2022 di Amerika Serikat Sajikan Drama Sejarah Danau Toba 

Apalagi, lanjut Anwar, Kejurnas Danau Toba Rally 2022 yang berlokasi di HTI Sektor Aek Nauli ini akan menjadi pemanasan dan persiapan untuk event lebih besar lagi yang rencananya akan digelar pada September 2022, yakni Asia Pacific Rally Championship (APRC).

Selanjutnya, pada tahun 2023 akan ditargetkan naik kelas lagi dengan menggelar World Rally Championship. "Kami berkomitmen untuk mendukung penuh pengembangan sport tourism kelas dunia di Danau Toba," ucapnya.

Pembalap nasional Rifat Sungkar menambahkan, Danau Toba Rally 2022 menjadi ajang rally pertama yang diikutinya setelah absen selama 12 tahun. Pembalap yang memperkuat tim Mitsubishi Xpander Rally Team ini pun memuji kualitas trek Danau Toba Rally 2022 yang berada di HTI Sektor Aek Nauli. "Ini trek kelas dunia, variasi lintasannya, pemandangannya, semuanya juara," tuturnya.

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor : Syaiful Millah 

SEBELUMNYA

4 Ide Permainan Unik untuk Kegiatan Pramuka, Bisa Dimainkan Semua Usia

BERIKUTNYA

Cek 2 Jenis Vaksin Monkeypox yang disetujui FDA

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: