Ilustrasi mobile game. (Sumber gambar: Unsplash/David Grandmougin)

Begini Tren Iklan di Game Mobile Global Hasil Riset SocialPeta

07 August 2022   |   15:00 WIB

Like
Mobile game atau gim yang dimainkan dalam medium ponsel kini merupakan salah satu gim yang banyak diakses masyarakat, dan telah menjadi tren gim selama beberapa tahun terakhir. Situasi tersebut membuat para perusahaan gim bersaing satu sama lain, tapi pada saat yang sama juga membuat kemajuan stabil. Hal ini terlihat dalam riset global terbaru tentang mobile game pada paruh pertama 2022.

Riset terbaru dari SocialPeta menunjukkan beberapa hal terkait dengan mobile game, mulai dari aspek periklanan, aliran game, hingga anggaran dan tren yang akan hadir pada paruh kedua 2022 serta sekitar satu tahun ke depan. Setidaknya selama enam bulan terakhir, ada berbagai kenaikan maupun penurunan dalam industri gim seluler.

Baca Juga : 5 Alasan Kenapa Kamu Harus Main Game Mobile Ni No Kuni Cross Worlds
 

Pendapatan Iklan 

Dalam aspek periklanan, total materi iklan game mobile mengalami penurunan hingga hampir 30 persen dengan estimasi sebesar 15,8 juta materi iklan. Namun, hal ini tidak berlaku bagi materi iklan pada kategori ringan yang justru mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Jika melihat wilayahnya, Oceania dan Eropa mengalami penurunan jumlah pengiklan, sedangkan kawasan lain mengalami peningkatan.

Lebih rinci, peningkatan ini terjadi di Afrika dengan peningkatan sebesar 5,3 persen; Amerika Utara sebesar 10,06 persen; Asia Tenggara sebesar 10,11 persen; kawasan Hong Kong, Makau, dan Taiwan sebesar 10,23 persen; Jepang dan Korea Selatan sebesar 10,23 persen; Timur Tengah sebesar 11,19 persen; Amerika Selatan sebesar 14,31 persen; dan Asia Selatan sebesar 22,18 persen.
 

Iklan Berdasarkan Genre

Dalam aspek jumlah pengiklan berdasarkan genre, data pada paruh pertama 2022 menunjukkan bahwa pengiklan dari gim casual menyumbang 26,03 persen dari total pengiklan. Lalu, peringkat ini dilanjutkan dengan puzzle sebesar 12,47 persen; simulation sebesar 9,64 persen; action sebesar 8,31 persen; dan role-playing Game/RPG sebesar 6,91 persen.

Selain itu, strategy menyumbangkan 4,63 persen dari total pengiklan; card sebesar 4,39 persen; casino sebesar 4,11 persen, adventure sebesar 3,73 persen; dan board sebesar 2,66 persen. Beberapa kontribusi ini mengalami kenaikan dan penurunan yang bervariasi dari -2,51 persen sampai 4,7 persen.

Baca Juga : Wajib Coba! 5 Permainan Video Game Lokal yang Mendunia 

Pemasar Iklan 

Sedangkan dalam aspek tenaga kreatif pemasar iklan, sumbangan pengiklan terbesar terletak pada genre casual (18,14 persen), puzzle (13,67 persen), RPG (12,14 persen), strategy (9,78 persen), dan simulator (9,12 persen). Peringkat lainnya jatuh kepada action, casino, card, board, dan adventure dengan variasi perubahan naik dan turun dari -1,50 persen sampai 1,07 persen.

Jumlah pengiklan dan kreatif periklanan per bulan berdasarkan aliran juga bervariasi. Berdasarkan pengiklan, jumlah pengiklan secara bulanan, casual menempati jumlah terbanyak dengan 6.300 pengiklan, lalu dilanjutkan dengan puzzle (3.400 pengiklan), dan simulator (2.800 pengiklan). Kalau pada aspek tenaga kreatif per pengiklan, angka tertinggi jatuh pada Strategi (555 orang), role-playing game/RPG (386 orang), dan casino (378 orang).

Jika melihat strategi yang banyak digunakan pada paruh pertama 2022, kebanyak kreatif dari pengiklan menggunakan medium video. Pertimbangan ini didasarkan pada perkembangan perangkat mobile dan jaringannya membuat informasi yang tersedia harus disampaikan dalam satu kali tayang selama beberapa waktu, apalagi kapasitas video yang dinilai bisa memasukkan banyak informasi dibandingkan foto atau dukungan pemasaran visual statis yang ringkas.

Platform Android dan iOS memiliki perbedaan dalam segi periklanan, di mana jumlah pengiklan dalam Android lebih banyak setidaknya sebanyak 70 persen dan jumlah kreatif sebesar 73 persen dengan rata-rata kreatif sebanyak 375 orang. Sementara itu, iOS memiliki 30 persen pengiklan dan 27 persen kreatif periklanan dengan rata-rata kreatif sebesar 329 orang.

Baca Juga : Wajib Main, Ini Permainan Video Game dari Asia Tenggara yang Paling Ditunggu-Tunggu
 

Tren Game Mobile di Asia Tenggara

Melihat ke pasar domestik Asia Tenggara, tren ini dibagi berdasarkan dua kategori dalam dua platform: Apple Store dan Google Play Store dengan kategori Pengunduhan Terbanyak dan Keuntungan Tertinggi selama paruh pertama 2022. 

SocialPeta menemukan bahwa lima game yang paling banyak diunduh di Google Play Store meliputi Roblox, Subway Surfers, Mobile Legends, Garena Free Fire, dan Find the Alien. Sementara itu, lima gim seluler dengan keuntungan tertinggi adalah Garena Free Fire, Mobile Legends, Roblox, Genshin Impact, dan Garena ROV.

Di Apple Store, lima gim dengan unduhan terbanyak jatuh kepada Garena Lien Quan Mobile, Subway Surfers, Garena Free Fire, Roblox, dan Mobile Legends. Sedangkan lima game yang memiliki keuntungan tertinggi adalah Genshin Impact, Mobile Legends, Roblox, Garena ROV, dan eFootball 2022.

Melihat pada aspek tren pengiklan, Asia Tenggara yang dikenal sebagai pasar internet terbesar keempat di dunia menunjukkan perkembangan pasar game yang pesat. Tercatat bahwa pengiklan dari aliran Kasual, Puzzle, Role-playing Game/RPG, Simulasi, dan Aksi merupakan yang paling aktif serta kreatif yang paling aktif jatuh kepada Kasual, Role-playing Game/RPG, Strategi, Puzzle, dan Simulasi.

Meski ada perkembangan pesat dalam segi jumlah pemain game muda, pemain perempuan yang memiliki pengeluaran besar, kepopuleran game sosial, hingga pemasaran yang menarik influencer atau pemengaruh, SocialPeta melihat bahwa industri game Asia Tenggara harus meningkatkan kualitas server dan game dengan perangkat keras dan ekosistem jaringan yang sudah ada.

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor : Syaiful Millah 

SEBELUMNYA

14 Hotel Bersejarah di Indonesia Untuk Liburan 17 Agustusan

BERIKUTNYA

Perjalanan Kebab Turki Baba Rafi, Bermula dari Gerobakan, Pecah Kongsi Hingga Melantai di Bursa

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: