Mobile Game Sokong Pertumbuhan Esports di Asia Tenggara
01 August 2021 |
15:00 WIB
Olahraga elektronik atau esports terus berkembang dalam beberapa waktu terakhir. Industri ini bertumbuh pesat seiring dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi serta internet. Data terbaru yang dirilis akhir Juli oleh Newzoo dan Tencent bertajuk Games & Esports: Bona Fide Sports menunjukkan bahwa di kawasan Asia Tenggara, pasar olahraga elektronik terus mengalami peningkatan.
Industri esports di wilayah tersebut diprediksi mengalami pertumbuhan tahunan sebesar 20,8 persen dari 2019 hingga 2024 mendatang. Dari US$28,2 juta pada 2019 menjadi US$72,5 juta pada 2024.
Head of Esports Newzoo, Hugo Tristao, mengatakan bahwa kapitalisasi pasar yang besar di Asia Tenggara didukung dengan seluruh elemen dalam ekosistem olahraga elektronik yang juga terus bertumbuh.
Ekosistem yang dimaksud meliputi banyak elemen termasuk pemain profesional dan influencers esports, tim atau klub esports, sponsor dan pengiklan, organizer, penerbit gim, platform broadcast, dan penonton.
Pesatnya pertumbuhan industri esports di kawasan Assia Tenggara, utamanya didorong oleh segmen gim seluler (mobile gaming). Hal ini diamini oleh Director of PUBG Mobile Global Esports Tencent Games James Yang.
Menurut Yang, tampak jelas perkembangan esports yang awalnya dimainkan di perangkat komputer dan konsol, kini mulai bergeser ke arah perangkat seluler. Hal ini makin memperluas jumlah pemain dan penonton olahraga elektronik.
Laporan Tencent dan Newzoo juga menunjukkan bahwa 82 persen pengguna internet di Asia Tenggara memainkan gim seluler, dan 39 persen menggunakan perangkat seluler sebagai platform utama bermain gim.
Editor : Fajar Sidik
Industri esports di wilayah tersebut diprediksi mengalami pertumbuhan tahunan sebesar 20,8 persen dari 2019 hingga 2024 mendatang. Dari US$28,2 juta pada 2019 menjadi US$72,5 juta pada 2024.
Head of Esports Newzoo, Hugo Tristao, mengatakan bahwa kapitalisasi pasar yang besar di Asia Tenggara didukung dengan seluruh elemen dalam ekosistem olahraga elektronik yang juga terus bertumbuh.
Ekosistem yang dimaksud meliputi banyak elemen termasuk pemain profesional dan influencers esports, tim atau klub esports, sponsor dan pengiklan, organizer, penerbit gim, platform broadcast, dan penonton.
"[Industri esports] ini sangat kompleks.Intinya adalah saling bersinergi dan tumbuh bersama-sama," katanya.
Pesatnya pertumbuhan industri esports di kawasan Assia Tenggara, utamanya didorong oleh segmen gim seluler (mobile gaming). Hal ini diamini oleh Director of PUBG Mobile Global Esports Tencent Games James Yang.
Menurut Yang, tampak jelas perkembangan esports yang awalnya dimainkan di perangkat komputer dan konsol, kini mulai bergeser ke arah perangkat seluler. Hal ini makin memperluas jumlah pemain dan penonton olahraga elektronik.
"Mobile device ini berperan penting dalam pertumbuhan esports dan saya yakin ke depannya mobile gaming akan menjadi jantung dari esports itu sendiri," katanya.
Laporan Tencent dan Newzoo juga menunjukkan bahwa 82 persen pengguna internet di Asia Tenggara memainkan gim seluler, dan 39 persen menggunakan perangkat seluler sebagai platform utama bermain gim.
Editor : Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.