Women’s Cycling Community Berdayakan Perempuan Lewat Bersepeda

Bersepeda kini menjadi salah salah satu olahraga yang digemari oleh kaum urban. Bukan cuma pria, banyak pula perempuan Indonesia yang mulai gemar bersepeda. Nah, untuk mendorong lebih banyak perempuan menekuni olahraga ini, Tabitha Sumendap membangun komunitas pesepeda perempuan bernama Women’s Cycling Community (WCC).

Tabitha mengatakan komunitas ini dibentuk setelah dia melihat banyak perempuan Indonesia yang suka bersepeda tetapi belum ada wadahnya sehingga dia pun ingin mendorong perempuan untuk tidak rendah diri dalam menekuni olahraga bersepeda.

Women’s Cycling Community ini terus mengembangkan komunitasnya di seluruh Indonesia, yang berpusat di Jakarta. Hingga saat ini, jumlah anggota WCC sebanyak 2.500 orang yang tersebar di 30 kota/kabupaten di Indonesia. 

Baca juga: Dari Jerawat hingga Diabetes, Ini 7 Manfaat Habatussauda

Sebagai Ketua WCC Jakarta, Tabitha mengatakan salah satu aktivitas yang rutin dilakukan adalah bersepeda bersama. Tujuannya untuk menyatukan perempuan yang memiliki minat yang sama sekaligus menjaga tubuh tetap bugar di sela-sela kesibukan sehari-hari perempuan, baik sebagai wanita karier maupun ibu rumah tangga.

Komunitas ini memiliki visi dan misi empowering women through cycling. Tidak hanya itu, melalui kegiatan bersepeda pihaknya juga ingin membantu pariwisata dan UMKM daerah setempat yang terdampak Covid-19 dengan mengadakan acara gowes bareng di regional masing-masing. 

“Sebagai wanita, kami ingin menunjukkan bahwa wanita juga strong dan memiliki power untuk menunjukkan kalau kita [perempuan] tidak hanya berguna untuk sesama tetapi kita pun bisa berguna bagi bangsa dan negara,” jelasnya.
  Baru-baru ini, WCC berkolaborasi dengan Erha Ultimate Anti Aging, bagian dari Erha Dermatology, dengan mengadakan kegiatan bersepeda bersama sejauh 30 kilometer di kawasan Jakarta dengan tujuan akhir Erha Derma Center di Kemanggisan.

dr. Dian Pratiwi, SpKK, skin expert dari Erha Ultimate Anti Aging mengatakan umumnya di usia 30 tahun sudah muncul permasalahan tanda penuaan pada setiap orang. Apalagi dengan adanya paparan sinar UV langsung ketika berkegiatan outdoor, seperti bersepeda, yang menyebabkan munculnya tanda penuaan seperti garis halus, kerutan, flek hitam, dan melasma. 

“Meski proses penuaan tidak bisa dihindari seiring bertambahnya usia, namun bisa dicegah atau diatasi dengan penanganan yang tepat untuk melawan tanda-tanda penuaan,” ujarnya.

Faktor genetik dan gaya hidup yang tidak sehat, seperti pola makan yang kurang sehat, sering begadang untuk menyelesaikan tumpukan deadline, hingga kondisi stress yang membuat kulit ikut merasa stres juga.
 
Selain itu, polusi udara dan blue light yang bersumber dari benda-benda elektronik dan radiasi sinar matahari juga dapat meningkatkan risiko penuaan dini karena menyebabkan stres pada kulit, serta meningkatkan resiko garis halus dan kerutan.

Baca juga: Ini 5 Perawatan di Klinik Kecantikan yang Bikin Kulit Awet Muda

Head of Erha Ultimate Anti Aging Irinne Dwiuliana Pratiwi mengatakan banyak orang melupakan impian dan inspirasi yang ingin dicapai karena adanya batasan. Padahal sebenarnya tidak ada batasan untuk menggapai impian dan inspirasi, tanpa melihat usia ataupun profesi.

Oleh karenanya, pihaknya ingin menjadi solusi bagi semua orang untuk terlihat lebih muda dan menjadi yang terbaik untuk mengejar impian mereka tanpa henti. Tidak peduli berapa usia mereka, mereka akan selalu dapat melawan tanda-tanda penuaan sehingga bebas dari tanda penuaan. 

“Melalui kolaborasi ini kami harap bisa memberikan pesan kepada perempuan bahwa tidak ada batasan bagi setiap orang, baik profesi, usia, maupun minat untuk berkegiatan diluar ruangan dengan selalu merawat diri dan menjaga kesehatan kulit sehingga selalu tampil awet muda,” ujarnya.

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Nirmala Aninda