Minyak habatussauda atau jintan hitam yang dipakai untuk perawatan kecantikan dan pengobaan. (Sumber gambar : Freepik/Jcomp)

Dari Jerawat hingga Diabetes, Ini 7 Manfaat Habatussauda

03 August 2022   |   12:50 WIB
Image
Desyinta Nuraini Jurnalis Hypeabis.id

Habatussauda atau yang dikenal sebagai biji jintan hitam semakin populer di tengah masyarakat Indonesia. Berasal dari tanaman berbunga Nigella Sativa dari keluarga Ranunculaceae, biji yang semula dijadikan bumbu penyedap dan pengawet alami untuk masakan India dan Timur Tengah tersebut, kini sering digunakan sebagai dasar produk kesehatan, kecantikan, hingga kebersihan.

Manfaat habatussauda pertama kali diteliti oleh ilmuan Islam, Ibnu Sina dalam jurnal medisnya, Canon of Medicine. Ilmuwan asal Persia ini menulis bahwa biji jintan hitam tersebut bermanfaat untuk pengobatan penyakit pernapasan seperti asma. 

Seiring perkembangan zaman dan penelitian media, ada banyak manfaat yang didapat, terutama ketika habatussauda diolah menjadi minyak. Berikut 7 manfaatnya yang dikumpulkan Hypeabis.id dari berbagai sumber.

Baca Juga : Kenari Khas Maluku, Komoditas Mungil yang Punya Manfaat Besar


1. Mengurangi Jerawat

Buat kamu yang jerawatan dan putus asa karena tidak kunjung sembuh, coba deh pakai minyak jintan hitam ini. Penelitian menunjukkan bahwa minyak ini memiliki sifat antimikroba dan antiinflamasi yang bisa menyembuhkan peradangan akibat jerawat. 

Cukup mengoleskan losion berbahan dasar habatussauda ke area kulit yang berjerawat. Berdasarkan penelitian yang terbit di Journal of Dermatology & Dermatologic Surgery, lesi jerawat secara alami mereda dalam waktu 2 bulan. 


2. Atasi Rambut Rontok

Berkat sifat antimikroba dan antioksidannya, minyak jintan hitam sering ditambahkan ke produk perawatan rambut, termasuk masker rambut dan sampo. Dalam sebuah penelitian ilmiah yang dilakukan, mencampur minyak kelapa dengan minyak jintan hitam dapat meningkatkan pertumbuhan rambut ketika mengoleskannya ke kulit kepala tiga kali sehari. 


3. Mengontrol Gula Darah & Mengatasi Diabetes

Dalam penelitian yang terbit di National Library of Medicine pada 2019 lalu, disebutkan bahwa jintan hitam dapat membantu meningkatkan beberapa penanda kontrol gula darah, termasuk kadar insulin dan kadar gula darah selama puasa dan setelah makan. 

Tinjauan lain dari 23 penelitian serupa mencatat bahwa jintan hitam efektif mengurangi gula darah puasa dan menurunkan kadar hemoglobin A1C, yang merupakan ukuran kontrol gula darah jangka panjang. Oleh karena manfaatnya yang dapat mengontrol gula darah, minyak habatussauda dapat digunakan sebagai pengobatan untuk diabetes tipe 2 bersama dengan pengobatan konvensional.

Baca Juga : 7 Tanda Pra-Diabetes yang Harus Kalian Waspadai 


4. Mengurangi Eksim

Minyak jintan hitam dipercaya dapat meringankan gejala eksim, kondisi yang ditandai dengan kulit kering dan gatal. Penelitian yang dimuat dalam laman National Library of Medicine pada 2012 menyebut habatussauda sama efektifnya dengan krim betametason, sejenis kortikosteroid dalam meningkatkan kualitas hidup dan mengurangi keparahan eksim tangan ketika dioleskan dua kali sehari selama 4 minggu.

Penelitian lain pada hewan juga menunjukkan bahwa pemberian thymoquinone secara oral dan topikal, senyawa yang ditemukan dalam minyak jintan hitam, mengurangi peradangan dan memperbaiki gejala eksim pada tikus. Minyak biji hitam juga dapat meningkatkan penyembuhan luka dan melindungi dari bakteri berbahaya. Ini berpotensi membantu mencegah infeksi kulit yang terkait dengan eksim.


5. Meningkatkan Fungsi Hati & Ginjal

Riset juga menunjukkan bahwa sifat antioksidan minyak jintan hitam dapat memiliki efek perlindungan pada hati dan ginjal. Thymoquinone, senyawa fitokimia yang terkandung dalam habatussauda dapat mengurangi tingkat stres oksidatif, yang merupakan ketidakseimbangan radikal bebas dan antioksidan dalam tubuh.

Stres oksidatif dikaitkan dengan berbagai masalah hati seperti penyakit hati alkoholik, sirosis, kerusakan hati yang disebabkan oleh Tylenol, maupun hepatitis. Ini juga dikaitkan dengan masalah ginjal seperti penyakit ginjal kronis dan toksisitas ginjal. Dalam studi yang dilakukan pada 2019 juga menunjukkan bahwa minyak jintan hitam dapat membantu mengurangi ukuran batu ginjal dan menghilangkan batu ginjal dari tubuh.

Baca Juga : Kenali 3 Fungsi Ginjal yang Perlu Banget Kalian Sadari 


6. Mencegah Sindrom Metabolik

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa minyak jintan hitam dapat membantu mencegah sindrom metabolik, sekelompok kondisi yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan diabetes tipe 2. 

Penelitian pada 2021 lalu terhadap 55 orang dengan tekanan darah tinggi kemudian diminta mengonsumsi 2,5 mL minyak jintan hitam dua kali sehari selama 8 minggu, mengalami penurunan kadar tekanan darah diastolik, kolesterol total, kolesterol LDL (jahat), dan gula darah puasa, yang semuanya merupakan komponen sindrom metabolik. 

Beberapa penelitian lain menemukan bahwa minyak jintan hitam dapat mengurangi faktor risiko sindrom metabolik dengan mengurangi lemak perut, menurunkan gula darah, dan meningkatkan kadar kolesterol dan tekanan darah. Namun demikian, perlu diingat bahwa diet sehat dan gaya hidup aktif tetap menjadi pencegahan terbaik terhadap sindrom metabolik. 


7. Bantu Atasi Kanker

Dari riset yang juga terbit National Institutes of Health menunjukkan bahwa thymoquinone dalam minyak jintan hitam dapat mempengaruhi kematian sel terprogram pada beberapa jenis sel kanker. Termasuk di dalamnya kanker otak, leukemia, dan sel kanker payudara.

Namun, banyak penelitian tentang efek minyak jintan hitam pada kanker menggunakan sel daripada manusia hidup. Dengan demikian, para peneliti belum mengetahui seberapa efektif minyak jintan hitam untuk mengobati kanker pada manusia.

Editor : Syaiful Millah 

SEBELUMNYA

Resep Ikan Dori Asam Manis, Lauk Lezat Kaya Manfaat Gizi

BERIKUTNYA

Kevin Sanjaya Lamar Valencia Tanoesoedibjo di JIS, Berapa Ya Biayanya?

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: